Halaman

    Social Items

CARA MENJAHIT KAIN SATIN

 Kain Satin memang tergolong kain yang susah untuk dijahit CARA MENJAHIT KAIN SATIN


CARA MENJAHIT KAIN SATIN,- Kain Satin memang tergolong kain yang susah untuk dijahit, berbahan kain yang licin tak jarang kita selalu gagal saat hendak menjahitnya, kalian juga gitu ngga? Nah biar tidak terjadi hal demikian disini saya akan memberikan tips untuk menjahit kain satin.

Jika kalian ingin membuat jahitan satin, lakukan percobaan menjahit terlebih dulu sehingga kalian dapat menyetel panjang jahitan dan keketatan benang dengan sebaik-baiknya. Kain halus bisa memerlukan dasaran untuk memastikan jahitan yang kuat. Kain crisp organdy, lawn atau fusible interfacing cocok untuk kepentingan ini.

Sebelum itu pastikan penyetelan jahitan dulu.

  • Putar cakram angka selektor panjang jahitan pada 1. 
  • Jalankan mesin dengan kecepatan lambat dan pelan-pelan putar cakram angka panjang jahitan ke kanan sampai jahitan jaraknya rapat dan membentuk permukaan yang halus. 
  • Menyetel Keketatan Benang Jarum Menjahit zig-zag biasanya memerlukan keketatan benang jarum lebih rendah dibanding menjahit lurus. 
  • Pasanglah benang ke mesin dengan benar dan lakukan percobaan menjahit dengan kain, benang, dan jarum yang sama serta kombinasi jahitan yang rencananya akan anda gunakan. Jahitan harus terletak rata tanpa menyebabkan kain mengkerut. 
  • Jika kain mengkerut, turunkan keketatan dengan memutar cakram angka ke angka lebih rendah. Dasaran atau kertas tisu bisa dibutuhkan. 
  • Menjahit satin memerlukan keketatan lebih rendah dibanding menjahit lurus atau menjahit zig-zag terbuka. 
  • Selain itu, semakin lebar jahitan, pasti semakin tinggi keketatan benangnya. Perhatikan jahitan pada jahitan percobaan anda. 
  • Jika kain mengkerut, turunkan keketatan benang jarum dengan memutar cakram angka keketatan ke angka lebih rendah.
Dan inilah caranya untuk memuali menjahit kain satin kalian :

1. Gunakan gunting yang sangat tajam untuk menghindari timbulnya tepian kain satin yang berjumbai dan potongan kain yang dihasilkan terkesan lebih rapi

2. Ketika menempatkan potongan2 pola pada bahan kain satin, usahakan memotong dengan arah yang sama karena permukaan kain sain yang memiliki karakteristik berkilau dapat menyebabkan efek yang berbeda jika arah pemotongan yang berbeda. 

3. Dalam proses menyematkan jarum pentul diperlukan kehati-hatian ekstra untuk menghindari timbulnya lubang yang tidak diinginkan 

4. Gunakan kapur jahit atau pensil yang tidak terlalu mencolok ketika hendak memberikan tanda pada kain, agar garis tersebut dapat mudah dihilangkan dalam proses pencucian.

5. Gunakan jarum mesin yang baru dan benang yang berkualitas bagus, jaga jarak tiap jahitan dan regangkan kain dengan memegang erat kedua sisi ketika menjahit menggunakan mesin ,hal ini untuk menghindari jahitan yang kusut.


Nah itulah tips dari saya semoga bermanfaat ya, dan silahkan dicoba :)
Terimakasih sudah mampir ke article kami.

CARA MENJAHIT KAIN SATIN




lining atau vuring di gunakan dalam pembuatan sebuah baju, biasanya kain baju yang menggunakannya karena terlalu tipis, karena panas atau gatal jika di gunakan, sehingga di perlukan lapisan lining berupa kain tipis untuk melapis bagian dalamnya.


Untuk kain lining ini biasanya lebih tipis dari kain bajunya, di pasaran cukup banyak varian kain yang bisa kita gunakan, Anda bisa membeli kain lining atau vuring ini di toko peralatan  menjahit maupun di toko kain terdekat di kota Anda. Berikut ini beberapa contoh kain lining yang biasa di gunakan dalam pembuatan sebuah pakaian.

1. kain asahi, Anda bisa membeli kain ini di toko peralatan menjahit, ciri kain ini tipis dan agak mengkilap , banyak di gunakan untuk pembuatan kain saku celana, Anda bisa menggunakannya untuk lapisan lining baju baik baju pria maupun baju wanita, namun akan terasa sedikit panas saat di gunakan karena terbuat dari benang buatan polyester

2. kain hero, sama seperti kain asahi, kain ini bisa anda beli di toko peralatan menjahit juga, harganya lebih mahal dari kain asahi, kain hero lebih adem saat di pakai untuk lapisan lining baju karena terbuat dari benang katun atau kapas, lebar kain ini 115 cm, jadi jika hendak menggunakannya untuk melapis baju gamis, Anda membutuhkan panjang sekitar 2 meter, jika baju atasan  1,5 meter sudah cukup.

3. satin, kain ini mempunyai ciri mengkilap dan terlihat mewah, bisa Anda beli di toko kain karena di toko peralatan menjahit jarang yang menjualnya, kain satin biasa di gunakan untuk lapisan lining baju-baju mahal semacam jas resmi, gaun pesta, kemeja batik dan lain sebagainya, untuk jenisnya kain satin sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, ada yang tipis dan agak tebal tergantung dari harganya, khusus untuk satin dormil Anda bisa membelinya di toko alat-alat menjahit, kain lapisan lining ini digunakan pada pembuatan baju pria semacam jas dan kemeja,  yaitu satin yang di seluruh kainnya terdapat bacaan dormeuil.

4. hicon, kain ini mempunyai bentuk yang tipis dan menerawang yang agak tebal bernama double hicon, di gunakan lapisan lining atau vuring baju-baju wanita seperti blus, dress dan gamis. Jika ingin agak tebal maka bisa menggunakan double hicon, selain untuk lining, double hicon ini banyak di gunakan juga pada pembuatan jilbab syar’i dua rangkap.

Dan itulah beberapa kain lapisan lining baju yang biasa di gunakan  untuk melapis pakaian, Selain yang sudah saya sebutkan di atas sebenarnya masih ada beberapa jenis kain lainnya, seperti abutai dan yang lainnya, namun kurang popular atau jarang di gunakan untuk kain lining.

Untuk menjahit kain lining ini sendiri sebenarnya cukup mudah untuk di lakukan, standarnya panjang kain lining harus lebih pendek 4 cm dari kain bajunya, ini agar tidak terlihat dari luar atau tidak ‘balapan’ dengan kain bajunya. Untuk memotong kain lining samakan saja dengan pola kain baju, untuk lebih amannya gunting lebih besar sekitar 2 sampai 5 mili di bagian badan, karena jika kain lining lebih kecil dari kain bajunya maka baju tersebut akan mengkerut dan bergelombang dan terlihat tidak bagus.



bagian bawah lining lebih pendek 4 cm dari kain bajunya


Pada baju wanita semacam blus dan dress saya biasa menyatukan lapisan kain lining ini ke kain baju seluruhnya, dari bagian badan, kerung ketiak hingga kerung leher, sementara untuk baju gamis panjang, saya hanya menyatukan bagian kerung ketiak dan kerung leher, dan bagian badannya di pisah, ini karena baju gamis biasanya panjang dan lebar, jadi jika di satukan takutnya akan mengkerut,

Disini saya akan membagikan cara saya dalam menjahit baju gamis yang menggunakan kain lapisan vuring atau lining dari bahan double hicon untuk kain bajunya berwarna kuning dengan motif berwarna merah sementara lapisan liningnya berwarna kuning,untuk proses pengerjaannya sendiri yaitu seperti berikut ini:

Saya memulainya dengan menyatukan kain lining tangan, pertama saya menjahit kelim bagian kain lining, selanjutnya baru menjahitnya ke kain tangan



Hasil dari penggabungan kain tangan dengan kain lapisan lining adalah seperti berikut




Kemudian saya menyatukan bagian pola baju depan dengan kain liningnya dari kerung ketiak, bahu hingga kerung leher dan membiarkan bagian badan terpisah tidak di jahit 





Pola baju bagian belakang terpisah karena akan di pasang resleting jepang nantinya, saya menyatukan lining ini mulai dari pinggiran belakang hingga kerung ketiak juga, dan bagian sisi badan tidak di satukan




Setelah semua bagian pola dan lining di satukan selanjutnya saya mengobras seluruh pinggiran bagian tersebut.



Lalu mulai menjahit bagian tangan, pada persambungan keliman lining saya memberikan jarum pentul agar posisi nya sama saat sudah di jahit.




Selanjutnya memasang resleting jepang pada bagian belakang menggunakan sepatu sebelah, sebenarnya untuk lapisan lining ini bisa juga di jahit agar menutupi resleting tersebut, namun proses pengerjaannya akan  menjadi lebih lama, jika Anda ingin mempelajari cara menjahit lining ini agar menutupi resleting jepangnya silahkan membaca artikel saya yang lalu







jika baju gamis tersebut ada kupnat, lipit pantas atau sekeng maka jahitlah terpisah kupnat tersebut terpisah juga antara kain baju dengan kain liningnya




Setelah resleting terpasang Kemudian proses berikutnya adalah menyatukan bagian bahu dari pola baju depan dan belakang



Pada bagian pinggir badan saya menjahit bagian pola baju terlebih dahulu



Karena gamis ini menggunakan saku tempel maka saya membuat saku tempelnya juga, untuk pembuatan saku tempel pada gamis sudah saya berikan tutorialnya beberapa waktu lalu silahkan membaca artikelnya jika berminat mempelajarinya.




Baru selanjutnya menjahit bagian pinggiran badan kain lining



Membuka kampuh nya masing, masing lalu menjahit bagian pinggirnya



Setelah itu menjahit bagian tangan ke kerung ketiak baju




Lalu membuat kerah shanghai dan memasangnya pada kerung leher, cara pembuatan dari kerah shanghai jenis ini sudah pernah saya berikan artikelnya beberapa waktu yang lalu






Sampai di sini proses pengerjaan hamper selesai, selanjutnya untuk bagian tangan saya menjahit tusuk sum dengan menggunakan jarum tangan.




Untuk bagian bawah gamis yang sangat lebar saya biasa menjahit kelim langsung menggunakan mesin jahit, tidak men soom nya dengan tangan, karena memakan waktu lama dan juga kurang kuat



Dan setelah proses tersebut maka pembuatan baju gamis menggunakan lining pun selesai tinggal di gosok, dan lipat lalu masukan kedalam plastik siap di ambil oleh yang punya, semoga saja tidak terjadi kesalahan dalam ukurannya.

Seperti itulah cara menjahit lining pada baju gamis, untuk baju-baju yang lainnya, akan saya sampaikan caranya pada artikel saya yang selanjutnya, semoga artikel ini bisa bermanfaat buat Anda atau setidaknya menambah wawasan, terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

panduan singkat cara menjahit lapisan lining pada baju gamis

Pola Cara Menjahit Kamisol atau Kemben

Pola Dan Cara Menjahit Kamisol atau Kemben Pola Dan Cara Menjahit Kamisol atau Kemben


Pola Cara Menjahit Kamisol atau Kemben,- Halo temen-temen kembali bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada anda untuk menjahit kamisol atau biasanya yang disebut kemben. Kalau ada yang masih asing dengan kemben apasih kemben itu, mari saya jelaskan dahulu. Kamisol atau kemben adalah (Jawa) atau kemban/kamisol (Indonesia) adalah pakaian tradisional pembungkus tubuh wanita yang secara historis umum ditemui di daerah Jawa dan Bali, Indonesia. Kamisol ini biasanya terbuat dari kain satin, nilon, atau katun.

Sebelum menjahitya siapkan dahulu pola dan juga bahan juga peralatannya sebagai berikut :

Pola Dan Cara Menjahit Kamisol atau Kemben Pola Dan Cara Menjahit Kamisol atau Kemben
gambar dari kursusjahityogya


1. Pola belakang, pada bagian pinggang hitung LP/4+0.5-1, ukur dari ujung pinggang, sisanya di bagi menjadi 4 (a), atur a seperti terlihat pada gambar.

2. Tarik garis hip 18 cm ukur lingkar hip/panggul/4-1, lanjutkan seperti gambar. 

3. Pada kerung lengan naik 1cm dan masuk ke dalam 1 cm, bentuk kupnat 

4. Pola siap digunakan, lihat yang bagian berwarna biru 

5. Pola depan, Bagian kerung lengan masuk 1,5 cm, naik 1cm. 

6. Hitung Lp/4+0.5+1, ukur pada pola sisa dibagi 3 sama besar (b), dua b untuk besar kupnat, bentuk kupnat sesuai gambar diatas 

7. Hitung lingkar hip/4+1, bentuk pola Pola siap digunakan, yang berwarna merah, pola terdiri 4 bagian.


Dan berikut cara menjahitnya :

1. Tempelkan teladan yang sudah kita buat ke kain gula dan kain pislin, gunting sesuai teladan tersebut, jadi teladan nya bukan di tempel di kain utama melainkan di tempel di kain gula yang akan di tempel sebagai kain pelapis kain utama, dan di kain pislin yang akan di tempel di kain lining (furing) kemben. 

2. Lalu tempel kain gula ke kain materi utama dan kain pislin ke kain lining gosok dengan setrika panas hingga menempel, kemudian gunting dengan memperlihatkan lebihan untuk kampuh. 

3. Jahit sambung setiap bab dari teladan depan dan setiap bab dari teladan belakang, baik kain materi utama maupun kain lining, kemudian sambung bab sisi teladan depan dan teladan belakangnya.

4. Setrika kampuh sambungan hingga terbelah, kemudian jahit tindas sebesar sekitar 6 mili meter pada sambungan kain materi utama.

5. Masukan ballen ke lubang jahitan tindas tersebut, baik bagaian depan maupun belakang, sementara untuk bab pinggir tubuh jangan di berikan ballen. 

6. Pasang cup BH dengan cara di jahit memakai jarum tangan, jahit lah sedikit di beberapa bab dari cup bh tersebut, posisi pemasangan cup BH harus tepat di bab yang paling menonjol.

7. Jahit sambung bab atas dan bawah kain utama dengan kain lining, kemudian jahit tindas pinggiran dari kain lining.


Nah itulah cara menjahit kemben serta polanya, semoga bisa membantu ya, Selamat mencoba dan terimakasih sudah mampir ke article ini.
8. pasang resleting kemben 

9. Setrika hingga licin dan proses pengerjaan pun selesai

Pola Dan Cara Menjahit Kamisol atau Kemben

Tips Menjahit Kain Brokat Kombinasi Furing



Tips Menjahit Kain Brokat Dengan Furing Maupun Tidak,- Adakah di antara kalian yang masih bingung dengan cara menjahit kain brokat? yaa jelas susah pasalnya kain ini tergolong kain yang susah untuk dijahit namun tidak akan susah jika kita bisa mengkombinasikan dengan kain lainnya misalnya kain velvet, satin, atau furing. 

Sebenarnya kain brokat sudah lama digunakan untuk bahan sofa, gorden, dan juga tirai tempat tidur sebab dapat memberikan kesan yang formal pada ruangan. Hanya saja pada pertengahan abah ke-20 kain brokat digunakan untuk kebaya sebagai fashion terbaru dan memberikan kesan anggun ketika digunakan.

Nah kali ini saya akan memberikan tips untuk menjahit brokat dengan kombinasi furing :

Bahan yang dibutuhkan :
  • 1 lembar kain brukat bagian depan 
  • 1 lembar kain brukat bagian belakang 
  • 1 lembar kain furing bagian depan
  • 1 lembar kain furing bafian belakang 
  • 1 lembar bisban untuk leher ukuran 4cm x panjang sesuai dengan lingkar leher 
  • 2 lembar bisban untuk lengan, ukuran 4cm x panjag sesuai lingkar lengan


Lalu mulailah menjahit :

1. Lipat kain brukat 2x. Letakkan kaos/dress fav di atas kain. Tandai dan potong. Jangan lupa beri jarak ekstra untuk jahitan. Panjang dress sesuai dengan selera.

2. Lakukan hal yang sama pada kain furing.

3. Jahit stik balik setiap sisi kain, dari bawah ketiak sampai bagian bawah. Jahitan pertama pada sisi kain bagus di luar. Balik kain kemudian jahit lagi. Sisi kain yang jelek si luar.

4. Satukan kain furing dan kain brukat. Bagian brukat ada di atas (sisi bagus di atas). Jahit bagian bahu.

5. Siapkan 3 buah bisban. 1 bisban tempelkan dengan pin ke bagian leher. Kemudian jahit bisban dengan lingkar leher. Gunting cekris dan gak boleh melebihi bekas jahitan yang pertama. Kemudian tarik sisi ke area dalam (sisi kain yang buruk). Kemudian pin dan jahit.

6. Lalu lakukan jahit hal yang sama pada sisi lainnya.


Dan begini jika ingin menjahit furing tanpa furing :

1. Ketika menjahit brokat yang memiliki daya mulur cukup tinggi, ada baiknya kamu memberikan garis atau pola pada bagian bahu dan bagian badan lainnya dikurangi 1 cm dari ukuran pola yang sudah dibuat pada media kertas sebelumnya. 

2. Jika sudah, maka hasil yang diberikan untuk ukuran badan diperoleh secara keseluruhan berkurang 4 cm. Hal ini sangat penting agar memberikan baju yang pas sesuai bentuk tubuh kamu.

3. Karena brokat memiliki tekstur berpori yang tipis maka ketika membuat garis rader hindari penggunaan rader yang bergerigi untuk minimalisir kerusakan pada kain brokat. 

4. Dalam membuat kebaya dari kain brokat baiknya menggunakan kampuh balik atau kampuh kostum untuk menjahit pada bagian tertentu. Sehingga jahitan yang dihasilkan akan tampak lebih rapi dan lebih indah dari luar. 

5. Gunakan alas berupa kertas koran pada bagian bawah kain kebaya, sehingga hasil jahitan tidak mengkerut. 

6. Tips menjahit kebaya brokat memang tidak semudah menjahit kain lainnya, apalagi ketika sudah selesai menyelesaikannya sebaiknya jangan kamu menyetrika kebaya brokat. Alasannya kain brokat tidak tahan dengan panas.


Nah itulah tips menjahit brokat dengan furing maupun tidak dengan furing, semoga bisa membantu ya. Terimaksih sudah mampir ke article kami :)

Tips Menjahit Kain Brokat Kombinasi Furing

Cara Menjahit Tehnik Zig-Zag Dengan Benar

 kali ini saya akan memberikan sedikit tips untuk kalian cara Cara Menjahit Tehnik Zig-Zag Dengan Benar


Cara Menjahit Tehnik Zig-Zag Dengan Benar,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan sedikit tips untuk kalian cara-cara yang paling tepat untuk menjahit menggunakan tehnik zig-zag, Jahitan Zig zag biasanya sebagai jahitan yang fungsinya untuk merapikan pinggiran kain, yang kita bilang keliman. (keliman dan kampuh), pasalnya tehnik ini sering kita temukan ke baju atau lainnya. 

Tehnik Zig-Zag adalah jahitan yang dalam prosesnya berlangsung maju mundur dan digunakan ketika jahitan lurus tidak bisa dilakukan, seperti memperkuat kancing atau menjahit dengan kain yang dapat merenggang. Jahitan ini juga dapat digunakan untuk menyatukan sementara dua potong kain yang dijahitkan pada pinggir-pinggirnya. Jahitan ini terlihat seperti jalan yang berliku-liku (sesuai namanya) dan juga jarak jahitannya terdiri dari jarak yang pendek, medium, dan panjang. 

Jahitan tersembunyi (blind stitch) adalah varian dari jahitan zigzag. Jahitan ini disebut juga "keliman tersembunyi (blind hem)." Jahitan ini sangat mirip dengan jahitan zigzag, hanya saja jahitan ini terdapat beberapa jahitan lurus. Jahitan ini digunakan untuk membuat keliman yang tidak terlihat; dikatakan tidak terlihat karena liku-likunya tidak berada di sisi depan kain. Dengan sedikitnya jumlah jahitan liku-liku yang ada di bagian depan kain maka akan membuat jahitan tersebut semakin tidak terlihat

Dan inilah tehnik menjahit dengan cara zig-zag :

1. Mulailah dengan memasang cakram pola jahitan zig-zag 1 pada mesin jahit anda
Sebelum memutar selektor, pastikan jarum keluar dari kain. Selektor Posisi Jarum Sebagian besar jahitan zig-zag anda akan dilakukan dengan jarum pada posisi tengah, Pengaturan kiri, dan kanan digunakan untuk penempatan jahitan khusus.

2. Selektor Lebar Jahitan 
Untuk menghasilkan jahitan zig-zag lurus atau jahitan hias, selektor lebar jahitan digeser dari posisi jahitan lurusnya ke salah satu dari empat posisi lain. Semakin jauh anda menggeser selektor kearah kanan, akan semakin lebar jahitan anda.


3. Menyetel Panjang Jahitan 
Pengaturan panjang jahitan dari 1 sampai 4 akan memberi anda jahitan zig-zag terbuka. Semakin tinggi angkanya, akan semakin terbuka, atau semakin renggang jahitan anda. Area antara 0 dan 1 pada cakram angka digunakan untuk menyetel jahitan satin zig-zag, yakni sederetan jahitan zig-zag lurus rapat yang membentuk permukaan halus mirip satin. 

4. Keketatan Benang Spul 
Keketatan benang spul diatur dengan sekrup A yang terletak pada sekoci. Keketatan untuk menjahit lurus disetel di pabrik dan seharusnya tidak disetel kecuali jika sudut-sudut jahitan zigzag tidak dapat dikunci dengan menyetel keketatan benang jarum. Kecuali jika keketatan benang spul memang perlu disetel, gunakan obeng sangat kecil. Sedikit putaran sekrup A akan mengubah tampilan jahitan anda. - Untuk meningkatkan keketatan, putar sekrup ke kanan.
- Untuk mengurangi keketatan, putar sekrup ke kanan.


Nah itulah tips untuk menjahit menggunakan tehnik zig-zag semoga bisa membantu ya, terimakasih sudah mampir ke article kami.

Cara Menjahit Tehnik Zig-Zag Dengan Benar


Cara memasang benang pada mesin jahit singer pada dasarnya sama saja dengan mesin jahit lainnya. Yang mana benang dimasukkan ke lubang jarum yang berada di ujung jarum,berbeda dengan kita memasukkan benang pada jarum tangan yang berada di bagian kepalanya. Yang menjadi permasalahan utama bagi yang belajar menjahit adalah penggunaan jarum mesin jahit itu sendiri dan cara pemasangannya. Yang mana apabila kita salah menggunakan jarum yang terjadi adalah jarum bisa patah. Seperti kita ketahui bersama bahwa penggunaan jarum untuk bahan seperti jeans tentunya tidak akan sama dengan jarum untuk menjahit sutra. Walaupun secara kasat mata seperti kelihatan sama, namun jarum pun ada ukuran-ukurannya. Dan bukan berarti agar jarum tidak mudah patah, anda menggunakan jarum ukuran besar dan tebal walau yang anda jahit adalah kain sutra. Jelas itu merupakan kesalahan besar. Dan apabila yang anda lakukan demikian yang terjadi adalah kain-kain sutra yang anda jahit dengan menggunakan jarum ukuran besar akan tampak bolong-bolong. Jadi ukuran jarum pun sangat menentukan nantinya dalam hasil jahitan. Seperti yang pernah saya tulis pada artikel sebelumnya bahwa ada 3 ukuran  dan ketebalan jarum yang perlu kita ketahui antara lain :
  • Jarum jahit dengan nomor 90/100, Jarum ini biasanya digunakan untuk menjahit bahan seperti drill, famatex atau denim tebal. Konveksi seragam sekolah dan pakaian kantor atau pun jas almamater menggunakan jarum ukuran 90/100 untuk menjahit
  • Jarum jahit dengan nomor 80/90/100. Jarum ini digunakan untuk menjahit bahan rajut yang mana ujung jarumnya dapat meluncur diantara benang tanpa menembus kain. 
  • Jarum jahit dengan nomor 70/80/90/100. Jarum ini memiliki berbagai jenis ukuran dan tentunya dengan fungsi yang berbeda. untuk ukuran 12 dan 13 biasanya digunakan untuk bahan sedang seperti bahan tetoron,pxford dan popelin. Sedangkan untuk ukuran 9 -11 digunakan untuk menjahit bahan yang tipis seperti sutra, viole dan goergette. 

Belajar menjahit bagi pemula

Bagi anda yang baru belajar menjahit tentunya tidak akan langsung menjahit pakaian yang susah, tapi perlunya mengetahui cara menjahit yang benar dan lurus sehingga hasil jahitan akan terlihat rapih. Pada pemulaan belajar menjahit hendak menghindari bahan seperti sutra atau satin karena untuk menjahit bahan ini diperlukan keahlian khusus dan tentunya anda pun akan menjahit sutra seiring berjalannnya pengalaman anda dalam menjahit. Gunakan bahan polos seperti drill untuk awal menjahit anda. lancarkanlah dahulu menjahit lurus jig-jag atau lingkaran yang nantinya ini akan sangat membantu anda pada tahap selanjutnya. 

Baca Juga : Cara mudah belajar menjahit untuk pemula

Mengetahui dudukan jarum dan sepatu mesin jahit

Ini sangat penting untuk anda ketahui karena sukses dan rapih tidaknya hasil jahitan ditentukan juga oleh dua hal tersebut. Dudukan jarum merupakan tempat untuk memasang jarum, teliti dengan seksama bahwa tempat pemasangan jarum pada dudukan jarum berupa datar, tidak cembung. Hal ini perlu anda ketahui agar saat anda memasukkan jarum tidak terbalik. Jika anda salah saat pemasangan jarum, yang terjadi adalah jarum bisa patah, benang mudah putus dan hasil setikan tidak rata. Dan ini akan berhubungan dengan Cara memasang benang pada mesin jahit singer yang anda punya. Jadi sekali lagi, jangan sampai pemasangan jarum terbalik. Sepatu mesin jahit sangat berperan dalam mengatur dan menahan kain saat terjadi proses menjahit. Lihat dan pegang sepatu mesin jahit, apakah mengalami longgar atau tidak baik pada tangkai pengait sepatu ataupun pada bagian sepatunya. Goyang-goyangkan kekiri dan kanan, apakah kokoh atau tidak. Kalau bisa digoyangkan ke kiri atau ke kanan anda perlu mengganti sepatu mesin jahitnya. Karena ini akan sangat menggangu jarum saat masuk lubang, dan bila itu terjadi maka jarum bisa patah. 

Cara memasang benang pada mesin jahit singer

Setelah mengetahui apa yang saya paparkan di atas. Tahap selanjutnya adalah cara memasang benang pada mesin jahit singer. Bagi anda yang menggunakan mesin jahit singer biasa ataupun yang elektrik, dalam memasang benang pada mesin jahit singer ada dua bagian, antara lain memasangkan benang pada lubang jarum yang kedua adalah memasang benang pada spool dan dimasukkan kedalam sekoci

Memasang benang pada lubang jarum

Untuk memudahkan anda dalam memasukkan benang pada lubang jarum adalah dengan menggunakan alat yang berupa Penarik benang. Penarik benang atau mata nenek ini merupakan sebuah alat dengan ujung berkawat berfungsi membantu menarik benang saat melewati mata jarum. Penarik benang ini biasanya terbuat dari logam dengan dipasangin kawat tipis diujungnya. 

Baca Juga : Berbagai jenis benang jahit dan kegunaannya

Memasang benang pada bagian bawah mesin jahit singer

untuk memasang benang pada bagian bawah mesin jahit singer diperlukan spool dan sekoci. Gulung benang kedalam spool setelah itu masukkan ke dalam sekoci. Kemudian sekoci ini anda masukkan kedalam rumah sekoci yang berada dibagian bawah mesin jahit, lebih tepatnya dibawah lubang jarum. Sebelum anda memasukkan sekoci, perlu kiranya untuk mengatur dahulu posisi jarum berada di atas. Kemudian sekoci dimasukkan kedalam rumah sekoci hingga berbunyi "klik". Barulah kemudian jarum digerakkan hingga jarum masuk ke dalam dan benang yang berada dalam sekoci tertarik ke atas. 

Itulah beberapa tips yang bisa saya sajikan untuk anda yang mana intinya saat memasang benang pada mesin jahit perlulah kita mengetahui dahulu fungsi-fungsi seperti yang saya sebutkan di atas agar saat anda menjahit tidak mengalami kendala yang berarti. 

Cara memasang benang pada mesin jahit singer



Dalam membuat sebuah rok, kita bisa memilih dua jenis tutup tarik yang bisa kita gunakan, yaitu tutup tarik jepang dan tutup tarik biasa. Tutup tarik atau yang biasa kita kenal dengan nama resleting adalah bagian yang cukup penting untuk ada pada  rok atau celana. Bayangkan saja jika benda ini tidak kita pasang, maka bisa di pastikan rok atau celana tersebut tidak bisa di gunakan karena tidak bisa masuk ke bagian pinggang.


Di toko alat-alat menjahit, ukuran resleting biasa, ada yang 17 cm dan 20 cm, kita tinggal pilih mau menggunakan yang mana, untuk ukuran 17 biasanya di gunakan untuk rok atau celana anak-anak dan yang 20 cm untuk rok dewasa, walau sebenarnya tidak masalah jika kita menggunakan resleting 20 untuk anak-anak karena bisa kita potong, untuk cara memasang resleting biasa pada rok lebih mudah karena kita tidak perlu menggunakan golbi, untuk caranya sendiri sudah pernah saya berikan tutorialnya di artikel saya yang terdahulu.


Untuk rok dengan bahan tipis, panas, atau gatal jika di pakai, maka kita akan menggunakan lapisan vuring untuk bagian dalamnya, vuring juga menjadikan rok tersebut lebih bagus, karena rok akan lebih ‘diam’ saat di gunakan. Untuk kain vuring yang bisa di gunakan adalah bebas, yang penting lebih tipis dari kain rok nya, di toko alat menjahit tersedia beberapa jenis kain vuring yaitu asahi, hero, abutai, dan dormeuil, sedangkan vuring dengan jenis kain lainnya harus kita beli di toko kain, untuk yang eklusif kita bisa menggunakan bahan kain double hixon dan satin untuk vuring ini. Contoh rok yang menggunakan vuring adalah rok kebaya, rok span untuk bekerja kantoran dan lain sebagainya.

Mungkin bagi sebagian penjahit yang sudah mahir, cara memasang resleting pada bagian rok dengan lapisan vuring ini mudah karena sudah biasa, lantas bagaimana jika masih penjahit pemula seperti Anda, pasti cukup membingungkan bukan? Maka dari itu pada artikel ini saya ingin memberikan tutorial bagaimana cara pemasangannya, Untuk pemasangan resleting jepang pada rok dengan menggunakan lapisan vuring sudah pernah saya bahas caranya dahulu, karenanya di artikel ini saya akan membahas cara memasang resleting biasa pada rok dengan lapisan vuring tersebut.


Untuk memasang resleting biasa ini pertama kita jahit dahulu bagian belakang dari kain rok dan kain vuring sampai batas resleting, setelah itu kita pasang dahulu resleting ke kain vuring dengan cara dibalik, jadi bagian kepala resletingnya menghadap ke dalam.




coba perhatikan kepala resletingnya haruslah terbalik


 

Setelah itu tinggal kita jahit resleting tersebut ke kain rok seperti biasa, agar bagian vuring tidak ikut terjahit maka buka lah resleting tersebut saat di pasang ke kain rok.



Hasil dari pemasangan adalah seperti pada gambar di bawah, yaitu jika di lihat dari luar dan dalam bentuk jahitannya sama.




Tentu saja cara ini hanya salah satu cara untuk pemasangan resleting tersebut, ada beberapa cara lainnya yang bisa di gunakan dan akan saya bahas di lain kesempatan, untuk saat ini silahkan Anda praktekan sampai bisa dan biasa.

Kiranya cukup sekian untuk tutorial kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya, silahkan membaca daftar isi dari blog ini siapa tahu ada artikel menjahit lainnya yang belum Anda kuasai.

cara menjahit resleting biasa pada rok yang menggunakan lapisan vuring