Halaman

    Social Items



Dalam membuat sebuah rok, kita bisa memilih dua jenis tutup tarik yang bisa kita gunakan, yaitu tutup tarik jepang dan tutup tarik biasa. Tutup tarik atau yang biasa kita kenal dengan nama resleting adalah bagian yang cukup penting untuk ada pada  rok atau celana. Bayangkan saja jika benda ini tidak kita pasang, maka bisa di pastikan rok atau celana tersebut tidak bisa di gunakan karena tidak bisa masuk ke bagian pinggang.


Di toko alat-alat menjahit, ukuran resleting biasa, ada yang 17 cm dan 20 cm, kita tinggal pilih mau menggunakan yang mana, untuk ukuran 17 biasanya di gunakan untuk rok atau celana anak-anak dan yang 20 cm untuk rok dewasa, walau sebenarnya tidak masalah jika kita menggunakan resleting 20 untuk anak-anak karena bisa kita potong, untuk cara memasang resleting biasa pada rok lebih mudah karena kita tidak perlu menggunakan golbi, untuk caranya sendiri sudah pernah saya berikan tutorialnya di artikel saya yang terdahulu.


Untuk rok dengan bahan tipis, panas, atau gatal jika di pakai, maka kita akan menggunakan lapisan vuring untuk bagian dalamnya, vuring juga menjadikan rok tersebut lebih bagus, karena rok akan lebih ‘diam’ saat di gunakan. Untuk kain vuring yang bisa di gunakan adalah bebas, yang penting lebih tipis dari kain rok nya, di toko alat menjahit tersedia beberapa jenis kain vuring yaitu asahi, hero, abutai, dan dormeuil, sedangkan vuring dengan jenis kain lainnya harus kita beli di toko kain, untuk yang eklusif kita bisa menggunakan bahan kain double hixon dan satin untuk vuring ini. Contoh rok yang menggunakan vuring adalah rok kebaya, rok span untuk bekerja kantoran dan lain sebagainya.

Mungkin bagi sebagian penjahit yang sudah mahir, cara memasang resleting pada bagian rok dengan lapisan vuring ini mudah karena sudah biasa, lantas bagaimana jika masih penjahit pemula seperti Anda, pasti cukup membingungkan bukan? Maka dari itu pada artikel ini saya ingin memberikan tutorial bagaimana cara pemasangannya, Untuk pemasangan resleting jepang pada rok dengan menggunakan lapisan vuring sudah pernah saya bahas caranya dahulu, karenanya di artikel ini saya akan membahas cara memasang resleting biasa pada rok dengan lapisan vuring tersebut.


Untuk memasang resleting biasa ini pertama kita jahit dahulu bagian belakang dari kain rok dan kain vuring sampai batas resleting, setelah itu kita pasang dahulu resleting ke kain vuring dengan cara dibalik, jadi bagian kepala resletingnya menghadap ke dalam.




coba perhatikan kepala resletingnya haruslah terbalik


 

Setelah itu tinggal kita jahit resleting tersebut ke kain rok seperti biasa, agar bagian vuring tidak ikut terjahit maka buka lah resleting tersebut saat di pasang ke kain rok.



Hasil dari pemasangan adalah seperti pada gambar di bawah, yaitu jika di lihat dari luar dan dalam bentuk jahitannya sama.




Tentu saja cara ini hanya salah satu cara untuk pemasangan resleting tersebut, ada beberapa cara lainnya yang bisa di gunakan dan akan saya bahas di lain kesempatan, untuk saat ini silahkan Anda praktekan sampai bisa dan biasa.

Kiranya cukup sekian untuk tutorial kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya, silahkan membaca daftar isi dari blog ini siapa tahu ada artikel menjahit lainnya yang belum Anda kuasai.

cara menjahit resleting biasa pada rok yang menggunakan lapisan vuring



Saat membuat pakaian seperti baju celana atau rok, banyak juga pelanggan yang meminta agar baju tersebut di lapisi dengan vuring pada bagian dalamnya. Pemasangan vuring ini bisa karena bahan pakaian tipis sehingga menerawang jika terlihat oleh orang lain atau karena bahan tersebut panas jika di pakai.


Pemakaian vuring ini pada baju perempuan semacam gamis, blus atau rok yang menggunakan resleting jepang untuk bukaannya, terkadang untuk seorang pemula dalam bidang menjahit akan membuat bingung juga bagaimana cara pemasangannya.

Oleh karena itu dalam artikel kali ini saya akan memberikan cara bagaimana memasang kain vuring pada resleting jepang, silahkan di simak langkah-langkah pengerjaannya sebagai berikut:


  • Pertama kita pasang dahulu resleting jepang tersebut pada pakaian yang sedang kita buat, untuk yang belum tahu cara pemasangan resleting jepang ini silahkan membaca artikel saya yang terdahulu






  • Setelah itu jahit pinggiran vuring ke pinggiran resleting jepang dari ujung atas sampai bawah menggunakan sepatu sebelah





  • Setelah terjahit semua maka akan terlihat jika pada bagian bawah dari kain lapisan atau vuring ini masih terbuka





  • Kemudian jahit bagian bawahnya sekitar 2 cm dari atas jahitan pertama, tepat di bagian pinggir resleting tersebut.





  • Setelah di jahit maka hasilnya akan tampak seperti ini 




Untuk pemasangan vuring pada pakaian yang menggunakan resleting biasa akan saya bahas di kesempatan yang lain.

Demikian cara memasang vuring pada resleting jepang, silahkan di praktekan dan semoga bermanfaat bagi Anda khususnya penjahit pemula, terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.


cara menjahit lapisan lining vuring ke resleting jepang pada rok wanita




lining atau vuring di gunakan dalam pembuatan sebuah baju, biasanya kain baju yang menggunakannya karena terlalu tipis, karena panas atau gatal jika di gunakan, sehingga di perlukan lapisan lining berupa kain tipis untuk melapis bagian dalamnya.


Untuk kain lining ini biasanya lebih tipis dari kain bajunya, di pasaran cukup banyak varian kain yang bisa kita gunakan, Anda bisa membeli kain lining atau vuring ini di toko peralatan  menjahit maupun di toko kain terdekat di kota Anda. Berikut ini beberapa contoh kain lining yang biasa di gunakan dalam pembuatan sebuah pakaian.

1. kain asahi, Anda bisa membeli kain ini di toko peralatan menjahit, ciri kain ini tipis dan agak mengkilap , banyak di gunakan untuk pembuatan kain saku celana, Anda bisa menggunakannya untuk lapisan lining baju baik baju pria maupun baju wanita, namun akan terasa sedikit panas saat di gunakan karena terbuat dari benang buatan polyester

2. kain hero, sama seperti kain asahi, kain ini bisa anda beli di toko peralatan menjahit juga, harganya lebih mahal dari kain asahi, kain hero lebih adem saat di pakai untuk lapisan lining baju karena terbuat dari benang katun atau kapas, lebar kain ini 115 cm, jadi jika hendak menggunakannya untuk melapis baju gamis, Anda membutuhkan panjang sekitar 2 meter, jika baju atasan  1,5 meter sudah cukup.

3. satin, kain ini mempunyai ciri mengkilap dan terlihat mewah, bisa Anda beli di toko kain karena di toko peralatan menjahit jarang yang menjualnya, kain satin biasa di gunakan untuk lapisan lining baju-baju mahal semacam jas resmi, gaun pesta, kemeja batik dan lain sebagainya, untuk jenisnya kain satin sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, ada yang tipis dan agak tebal tergantung dari harganya, khusus untuk satin dormil Anda bisa membelinya di toko alat-alat menjahit, kain lapisan lining ini digunakan pada pembuatan baju pria semacam jas dan kemeja,  yaitu satin yang di seluruh kainnya terdapat bacaan dormeuil.

4. hicon, kain ini mempunyai bentuk yang tipis dan menerawang yang agak tebal bernama double hicon, di gunakan lapisan lining atau vuring baju-baju wanita seperti blus, dress dan gamis. Jika ingin agak tebal maka bisa menggunakan double hicon, selain untuk lining, double hicon ini banyak di gunakan juga pada pembuatan jilbab syar’i dua rangkap.

Dan itulah beberapa kain lapisan lining baju yang biasa di gunakan  untuk melapis pakaian, Selain yang sudah saya sebutkan di atas sebenarnya masih ada beberapa jenis kain lainnya, seperti abutai dan yang lainnya, namun kurang popular atau jarang di gunakan untuk kain lining.

Untuk menjahit kain lining ini sendiri sebenarnya cukup mudah untuk di lakukan, standarnya panjang kain lining harus lebih pendek 4 cm dari kain bajunya, ini agar tidak terlihat dari luar atau tidak ‘balapan’ dengan kain bajunya. Untuk memotong kain lining samakan saja dengan pola kain baju, untuk lebih amannya gunting lebih besar sekitar 2 sampai 5 mili di bagian badan, karena jika kain lining lebih kecil dari kain bajunya maka baju tersebut akan mengkerut dan bergelombang dan terlihat tidak bagus.



bagian bawah lining lebih pendek 4 cm dari kain bajunya


Pada baju wanita semacam blus dan dress saya biasa menyatukan lapisan kain lining ini ke kain baju seluruhnya, dari bagian badan, kerung ketiak hingga kerung leher, sementara untuk baju gamis panjang, saya hanya menyatukan bagian kerung ketiak dan kerung leher, dan bagian badannya di pisah, ini karena baju gamis biasanya panjang dan lebar, jadi jika di satukan takutnya akan mengkerut,

Disini saya akan membagikan cara saya dalam menjahit baju gamis yang menggunakan kain lapisan vuring atau lining dari bahan double hicon untuk kain bajunya berwarna kuning dengan motif berwarna merah sementara lapisan liningnya berwarna kuning,untuk proses pengerjaannya sendiri yaitu seperti berikut ini:

Saya memulainya dengan menyatukan kain lining tangan, pertama saya menjahit kelim bagian kain lining, selanjutnya baru menjahitnya ke kain tangan



Hasil dari penggabungan kain tangan dengan kain lapisan lining adalah seperti berikut




Kemudian saya menyatukan bagian pola baju depan dengan kain liningnya dari kerung ketiak, bahu hingga kerung leher dan membiarkan bagian badan terpisah tidak di jahit 





Pola baju bagian belakang terpisah karena akan di pasang resleting jepang nantinya, saya menyatukan lining ini mulai dari pinggiran belakang hingga kerung ketiak juga, dan bagian sisi badan tidak di satukan




Setelah semua bagian pola dan lining di satukan selanjutnya saya mengobras seluruh pinggiran bagian tersebut.



Lalu mulai menjahit bagian tangan, pada persambungan keliman lining saya memberikan jarum pentul agar posisi nya sama saat sudah di jahit.




Selanjutnya memasang resleting jepang pada bagian belakang menggunakan sepatu sebelah, sebenarnya untuk lapisan lining ini bisa juga di jahit agar menutupi resleting tersebut, namun proses pengerjaannya akan  menjadi lebih lama, jika Anda ingin mempelajari cara menjahit lining ini agar menutupi resleting jepangnya silahkan membaca artikel saya yang lalu







jika baju gamis tersebut ada kupnat, lipit pantas atau sekeng maka jahitlah terpisah kupnat tersebut terpisah juga antara kain baju dengan kain liningnya




Setelah resleting terpasang Kemudian proses berikutnya adalah menyatukan bagian bahu dari pola baju depan dan belakang



Pada bagian pinggir badan saya menjahit bagian pola baju terlebih dahulu



Karena gamis ini menggunakan saku tempel maka saya membuat saku tempelnya juga, untuk pembuatan saku tempel pada gamis sudah saya berikan tutorialnya beberapa waktu lalu silahkan membaca artikelnya jika berminat mempelajarinya.




Baru selanjutnya menjahit bagian pinggiran badan kain lining



Membuka kampuh nya masing, masing lalu menjahit bagian pinggirnya



Setelah itu menjahit bagian tangan ke kerung ketiak baju




Lalu membuat kerah shanghai dan memasangnya pada kerung leher, cara pembuatan dari kerah shanghai jenis ini sudah pernah saya berikan artikelnya beberapa waktu yang lalu






Sampai di sini proses pengerjaan hamper selesai, selanjutnya untuk bagian tangan saya menjahit tusuk sum dengan menggunakan jarum tangan.




Untuk bagian bawah gamis yang sangat lebar saya biasa menjahit kelim langsung menggunakan mesin jahit, tidak men soom nya dengan tangan, karena memakan waktu lama dan juga kurang kuat



Dan setelah proses tersebut maka pembuatan baju gamis menggunakan lining pun selesai tinggal di gosok, dan lipat lalu masukan kedalam plastik siap di ambil oleh yang punya, semoga saja tidak terjadi kesalahan dalam ukurannya.

Seperti itulah cara menjahit lining pada baju gamis, untuk baju-baju yang lainnya, akan saya sampaikan caranya pada artikel saya yang selanjutnya, semoga artikel ini bisa bermanfaat buat Anda atau setidaknya menambah wawasan, terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

panduan singkat cara menjahit lapisan lining pada baju gamis



Setelah kemarin kita mempelajari cara pembuatan golbi celana wanita, maka sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuat golbi celana pria yang bagus sesuai dengan standar jahitan di tailor.


Untuk Anda yang belum tahu cara membuat golbi celana wanita, silahkan membaca artikel saya yang terdahulu.


Cara pembuatan golbi celana pria yang merupakan rumah untuk menempelnya resleting ini agak berbeda dengan golbi celana wanita, jika pada celana wanita golbi tersebut hanya di buat dari kain celana yang di beri pislin kemudian di obras, ,maka untuk celana pria, golbi tersebut harus di lapis dengan kain vuring yang sama dengan yang di gunakan untuk kain saku celana, agar pada bagian dalam celana terlihat seragam sehingga hasil akhir dari celana tersebut terlihat lebih rapi.

Risleting yang di gunakan untuk di pasang pada celana pria adalah jenis resleting biasa dengan ukuran panjang 17 cm atau 20 cm di sesuaikan dengan besar celana yang sedang di buat, karena itu untuk golbi ini kita buat dengan panjang yaitu 23 cm. agar resleting dapat menempel dengan baik pada golbi tersebut

Tidak perlu panjang lebar lagi berikut ini adalah proses pembuatan dari golbi celana pria, silahkan di simak

MEMBUAT GOLBI KANAN


  • Gunting kain sesuai bentuk dan ukuran berikut ini





  • Setelah itu berikan kain pislin pada bagian buruk dari kain tersebut, tempelkan pada kain vuring lalu jahit dengan posisi seperti pada gambar





  • Balik keluar lalu jahit tindas pada sisinya dari ujung atas sampai ke bawah





  • Untuk sisi satunya lipat kain vuring sehingga menutupi kain golbi lalu jahit juga di mulai dari ujung atas sampai batas kain golbi bagian bawah





  • saat posisi sepatu mesin mencapai batas kain golbi seperti pada gambar di bawah, kita hentikan dulu proses menjahit





  • Sebelum kain vuring lanjut di jahit, atur jarak kerenggangan langkah mesin ke posisi paling lebar





  • Setelah itu lanjutkan menjahit sampai ke bawah, kemudian tarik tarik jahitan jarang tersebut sehingga kain vuring yang melapis kain golbi ini berkerut, kerutan ini di maksudkan agar golbi tersebut bisa mengikuti lekukan kain celana nantinya dan tidak centang





  • Setelah itu pasang resleting pada golbi tersebut pada  sisi sebelah kanan dan golbi kanan pun siap untuk di pasang ke kain celana




MEMBUAT GOLBI KIRI


  • Setelah golbi kanan kita buat selanjutnya kita buat juga golbi bagian kiri, pertama kita gunting dan bentuk kain untuk golbi dengan bentuk dan ukuran seperti pada gambar berikut




  • Tempelkan kain vuring ke kain golbi pastikan yang berhadapan pada bagian bagusnya, lalu jahit dengan posisi seperti pada gambar, jika sudah di jahit maka selanjutnya di balik





  • setelah kain vuring di balik keluar, selanjutnya atur posisi kain vuring agar menutupi lebihan ujung kain golbi kemudian jahit tindas tepat pada pinggiran jahitan pertama





  • Agar tidak centang gunting stik kain vuring di bagian belakangnya sebanyak 3 guntingan atau lebih pada golbi bagian bawah yang berbentuk melengkung





  • Setelah itu tempelkan kain pislin di atas nya dengan cara di setrika, agar lebih kaku dan rapi saat di pasang.dan proses pembuatan golbi kiri pun selesai siap untuk proses selanjutnya




Dan seperti itulah cara membuat golbi celana pria standar jahitan tailor, setiap tukang jahit mempunyai cara yang agak berbeda dalam pembuatan golbi dengan cara yang saya berikan ini, begitu pula untuk golbi celana buatan pabrik garment. tapi yang jelas hasil akhirnya sama juga. Jadi cara mana saja yang Anda gunakan itu sah-sah saja.

Akhirnya sampai disini tutorial yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, silahkan di praktekan dan terima kasih atas kunjungan Anda, jangan lupa untuk membaca artikel saya yang lainnya dan jika ada teman Anda yang membutuhkan tutorial ini silahkan di bagikan kepadanya.


cara membuat golbi celana pria standar jahitan tailor