Halaman

    Social Items

CARA MENJAHIT SAKU TEMPEL

 kali ini saya akan memberikan tips mengenai bagaimana sih caranya untuk menjahit saku tem CARA MENJAHIT SAKU TEMPEL


CARA MENJAHIT SAKU TEMPEL,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips mengenai bagaimana sih caranya untuk menjahit saku tempel? ngomong-ngomong saku tentang menjahit saku tempel adakah yang disini sudah tau apa itu saku tempel?
Jika belum mari saya jelaskan dahulu.

Jadi Saku tempel merupakan jenis saku yang dijahit dibagian luar pakaian, tergantung dari desain pakaian atau model pakaian. kantong ini dapat dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran. Umumnya saku tempel bukan tempat terbaik untuk menyimpan barang-barang yang aman karena bentuknya akan terlihat jelas melalui bagian luar saku, Oleh sebab itu sebagian orang menganggap saku tempel tidak terlalu fungsional dan hanya digunakan sebagai penghias pakaian saja.

Bentuk saku tempel dapat dibedakan bentuknya yaitu bentuk bulat, persegi, segi tiga dan variasi. Bentuk bagian bawah saku tempel ada yang berbentuk datar, runcing dan serong pada bagian sudutnya. Untuk keindahan biasanya saku tempel menggunakan top stitching baik pada bagian kelim atas maupun pada bagian sisi atau sekeliling saku.

Tehnik membuat saku tempel terbilang cukup mudah dibandingkan dengan metode pembuatan saku lainnya dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pemakainya.
Berikut cara menjahit saku tempel :

Bahan yang perlu disiapkan : 

1. Siapkan kain saku dengan ukuran 20cm persegi 1 lembar.
2. Siapkan kain aplikasi atau pengganti kemeja, dengan ukuran 30cm-40cm persegi 1 lembar.
3. Benang jahit, warnanya kalu bisa disamakan dan disesuaikan dengan warna kain.
4. Jarum mesin No. 11 atau No. 12.
5. Peralatan lain, seperti gunting, pita ukur, dedelan, pinset dan lain-lain.

Dan inilah langkah-langkah membuatnya :

1. Buatlah pola saku terlebih dahulu

2. Letakkan pola di atas kain, tusuk dengan jarum pentul supaya tidak bergerak, kemudian potong dengan memberikan kampuh dengan memperhatikan lebar kampuh sebesar 1 cm kecuali lebar pada bagian kelim atas saku sebesar 2.5 cm.

3. Gunting bahan sesuai bentuk pola.

4. Lipat tepi kampuh kelim selebar 0.5 cm, kemudian setik tepi.

5. Bentuk saku sesuai model dengan melipat kampuh saku ke arah buruk kain. Lalu pres dengan seterika.

6. Lipat kelim saku selebar 2 cm kearah baik kain saling berbadapan.

7. Jahit sisi kelim saku selebar 2 cm, lalu balik kelim saku.

8. Letakkan saku di atas baik kain yang akan ditempelkan saku. Sematndengan jarum pentul agar tidak bergerak.

9. Setik/jahit tepi sekeliling bentuk saku hingga selesai kecuali bagian atas saku.

10. Beri jahitan penguat pada bagian awal dan akhir saku.

11. Setelah saku selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.



Nah itulah cara untuk membuat saku tempel, semoga mudah dipahami yaa dan selamat mencoba.
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

CARA MENJAHIT SAKU TEMPEL

Cara Cepat Menjahit Saku Tempel Yang Apik 

Cara Cepat Menjahit Saku Tempel Yang Apik ,-hallo apa kabar semua pastinya senang sekali jika sobat bisa membuat pakaian sendiri walaupun itu hanya sekedar di pakai dalam rumah saja, selain saku itu tidak kalah pentingnya juga karena sangat banyak manfaatnya buat menyimpan barang berharga seperti uang dompet dan lainnya. Nah langsung saja kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana caranya untuk membuat saku kemeja yang cepat dan apik.
 Cara Cepat Menjahit Saku Tempel Yang Apik Cara Cepat Menjahit Saku Tempel Yang Apik Dan

 Cara Cepat Menjahit Saku Tempel Yang Apik Cara Cepat Menjahit Saku Tempel Yang Apik Dan


Kali ini buat saku bahan kain yaitu polos untuk membuat saku perlu dibutuhkan sedikit waktu saja berikut ini adalah caranya.

Siapkan beberapa alat 

Jarum pentul.
Pita ukur.
Gunting.
Alat pencoblos dari ruji sepeda di lancipin.
Pensil.

Potong kain lebar lebarnya kotor 13 setengah Cm hasil bersih saku 11 cm.
Panjang kotor 20 cm hasil bersih 12 cm.
Buat lipatan atas 2 setengah cm.

Saat mau jahit bisa di coblos pas pinggir pojok siku model saku sesuai selera sobat bisa kotak atau lancip. Khusus bagi pemula jahit lebih baik kotak saja lebih mudah.

Untuk posisi saku pas samping kancing baju jaraknya 6 cm, kemudian jarak saku dari pundak kotor 20 cm bersih 19 cm.





Cara Cepat Menjahit Saku Tempel Yang Apik Dan




lining atau vuring di gunakan dalam pembuatan sebuah baju, biasanya kain baju yang menggunakannya karena terlalu tipis, karena panas atau gatal jika di gunakan, sehingga di perlukan lapisan lining berupa kain tipis untuk melapis bagian dalamnya.


Untuk kain lining ini biasanya lebih tipis dari kain bajunya, di pasaran cukup banyak varian kain yang bisa kita gunakan, Anda bisa membeli kain lining atau vuring ini di toko peralatan  menjahit maupun di toko kain terdekat di kota Anda. Berikut ini beberapa contoh kain lining yang biasa di gunakan dalam pembuatan sebuah pakaian.

1. kain asahi, Anda bisa membeli kain ini di toko peralatan menjahit, ciri kain ini tipis dan agak mengkilap , banyak di gunakan untuk pembuatan kain saku celana, Anda bisa menggunakannya untuk lapisan lining baju baik baju pria maupun baju wanita, namun akan terasa sedikit panas saat di gunakan karena terbuat dari benang buatan polyester

2. kain hero, sama seperti kain asahi, kain ini bisa anda beli di toko peralatan menjahit juga, harganya lebih mahal dari kain asahi, kain hero lebih adem saat di pakai untuk lapisan lining baju karena terbuat dari benang katun atau kapas, lebar kain ini 115 cm, jadi jika hendak menggunakannya untuk melapis baju gamis, Anda membutuhkan panjang sekitar 2 meter, jika baju atasan  1,5 meter sudah cukup.

3. satin, kain ini mempunyai ciri mengkilap dan terlihat mewah, bisa Anda beli di toko kain karena di toko peralatan menjahit jarang yang menjualnya, kain satin biasa di gunakan untuk lapisan lining baju-baju mahal semacam jas resmi, gaun pesta, kemeja batik dan lain sebagainya, untuk jenisnya kain satin sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, ada yang tipis dan agak tebal tergantung dari harganya, khusus untuk satin dormil Anda bisa membelinya di toko alat-alat menjahit, kain lapisan lining ini digunakan pada pembuatan baju pria semacam jas dan kemeja,  yaitu satin yang di seluruh kainnya terdapat bacaan dormeuil.

4. hicon, kain ini mempunyai bentuk yang tipis dan menerawang yang agak tebal bernama double hicon, di gunakan lapisan lining atau vuring baju-baju wanita seperti blus, dress dan gamis. Jika ingin agak tebal maka bisa menggunakan double hicon, selain untuk lining, double hicon ini banyak di gunakan juga pada pembuatan jilbab syar’i dua rangkap.

Dan itulah beberapa kain lapisan lining baju yang biasa di gunakan  untuk melapis pakaian, Selain yang sudah saya sebutkan di atas sebenarnya masih ada beberapa jenis kain lainnya, seperti abutai dan yang lainnya, namun kurang popular atau jarang di gunakan untuk kain lining.

Untuk menjahit kain lining ini sendiri sebenarnya cukup mudah untuk di lakukan, standarnya panjang kain lining harus lebih pendek 4 cm dari kain bajunya, ini agar tidak terlihat dari luar atau tidak ‘balapan’ dengan kain bajunya. Untuk memotong kain lining samakan saja dengan pola kain baju, untuk lebih amannya gunting lebih besar sekitar 2 sampai 5 mili di bagian badan, karena jika kain lining lebih kecil dari kain bajunya maka baju tersebut akan mengkerut dan bergelombang dan terlihat tidak bagus.



bagian bawah lining lebih pendek 4 cm dari kain bajunya


Pada baju wanita semacam blus dan dress saya biasa menyatukan lapisan kain lining ini ke kain baju seluruhnya, dari bagian badan, kerung ketiak hingga kerung leher, sementara untuk baju gamis panjang, saya hanya menyatukan bagian kerung ketiak dan kerung leher, dan bagian badannya di pisah, ini karena baju gamis biasanya panjang dan lebar, jadi jika di satukan takutnya akan mengkerut,

Disini saya akan membagikan cara saya dalam menjahit baju gamis yang menggunakan kain lapisan vuring atau lining dari bahan double hicon untuk kain bajunya berwarna kuning dengan motif berwarna merah sementara lapisan liningnya berwarna kuning,untuk proses pengerjaannya sendiri yaitu seperti berikut ini:

Saya memulainya dengan menyatukan kain lining tangan, pertama saya menjahit kelim bagian kain lining, selanjutnya baru menjahitnya ke kain tangan



Hasil dari penggabungan kain tangan dengan kain lapisan lining adalah seperti berikut




Kemudian saya menyatukan bagian pola baju depan dengan kain liningnya dari kerung ketiak, bahu hingga kerung leher dan membiarkan bagian badan terpisah tidak di jahit 





Pola baju bagian belakang terpisah karena akan di pasang resleting jepang nantinya, saya menyatukan lining ini mulai dari pinggiran belakang hingga kerung ketiak juga, dan bagian sisi badan tidak di satukan




Setelah semua bagian pola dan lining di satukan selanjutnya saya mengobras seluruh pinggiran bagian tersebut.



Lalu mulai menjahit bagian tangan, pada persambungan keliman lining saya memberikan jarum pentul agar posisi nya sama saat sudah di jahit.




Selanjutnya memasang resleting jepang pada bagian belakang menggunakan sepatu sebelah, sebenarnya untuk lapisan lining ini bisa juga di jahit agar menutupi resleting tersebut, namun proses pengerjaannya akan  menjadi lebih lama, jika Anda ingin mempelajari cara menjahit lining ini agar menutupi resleting jepangnya silahkan membaca artikel saya yang lalu







jika baju gamis tersebut ada kupnat, lipit pantas atau sekeng maka jahitlah terpisah kupnat tersebut terpisah juga antara kain baju dengan kain liningnya




Setelah resleting terpasang Kemudian proses berikutnya adalah menyatukan bagian bahu dari pola baju depan dan belakang



Pada bagian pinggir badan saya menjahit bagian pola baju terlebih dahulu



Karena gamis ini menggunakan saku tempel maka saya membuat saku tempelnya juga, untuk pembuatan saku tempel pada gamis sudah saya berikan tutorialnya beberapa waktu lalu silahkan membaca artikelnya jika berminat mempelajarinya.




Baru selanjutnya menjahit bagian pinggiran badan kain lining



Membuka kampuh nya masing, masing lalu menjahit bagian pinggirnya



Setelah itu menjahit bagian tangan ke kerung ketiak baju




Lalu membuat kerah shanghai dan memasangnya pada kerung leher, cara pembuatan dari kerah shanghai jenis ini sudah pernah saya berikan artikelnya beberapa waktu yang lalu






Sampai di sini proses pengerjaan hamper selesai, selanjutnya untuk bagian tangan saya menjahit tusuk sum dengan menggunakan jarum tangan.




Untuk bagian bawah gamis yang sangat lebar saya biasa menjahit kelim langsung menggunakan mesin jahit, tidak men soom nya dengan tangan, karena memakan waktu lama dan juga kurang kuat



Dan setelah proses tersebut maka pembuatan baju gamis menggunakan lining pun selesai tinggal di gosok, dan lipat lalu masukan kedalam plastik siap di ambil oleh yang punya, semoga saja tidak terjadi kesalahan dalam ukurannya.

Seperti itulah cara menjahit lining pada baju gamis, untuk baju-baju yang lainnya, akan saya sampaikan caranya pada artikel saya yang selanjutnya, semoga artikel ini bisa bermanfaat buat Anda atau setidaknya menambah wawasan, terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

panduan singkat cara menjahit lapisan lining pada baju gamis

Cara Menjahit Celana Sarung

 kali ini saya akan membahas mengenai cara menjahit celana sarung dengan benar Cara Menjahit Celana Sarung


Cara Menjahit Celana Sarung,- Halo teman-teman kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan membahas mengenai cara menjahit celana sarung dengan benar. Celana sarung biasanya banyak digunakan untuk kalangan anak-anak, namun baru-baru ini orang dewasapun terlihat menggunakan celana sarung juga. Nah agar anda tidak perlu beli-beli dengan harga mahal anda bisa jahit sendiri loh, atau jika anda memiliki usaha menjahit anda bisa menerima pesanan model ini yang di inginkan oleh customer anda bukan? lebih jelasnya lagi yuk saya jelaskan.

Celana Sarung adalah kain sarung yang dibuat atau di jahit menjadi sebuah celana yang di lengkapi penutup pada bagian depan. Jadi tampak depan kita seperti memakai kain sarung dan tampak belakang seperti memakai celana. Celana sarung ini sangat simple, mudah di pakai, adem dan nyaman, apalagi jika naik sepeda motor, tidak ribet.

Sebelum anda menjahitnya buatlah pola dulu dan untuk ukuran yang harus di persiapkan sebelum pembuatan celana sarung ini sebagai berikut : 
  • Lingkar pinggang 
  • Lingkar pinggul 
  • Lingkar paha 
  • Lingkar lutut 
  • Lingkar ujung celana bab bawah 
  • Lingkar pesak (selangkangan) 
  • Panjang celana
Berikut cara menjahit celana sarung :

1. Jahit kelim bab bawah dan pinggir kiri dari kain depan, kemudian tempel ke pola celana yang sebelah kanan dengan cara di jahit di bab pinggirannya.

2. Buatlah saku di bab atasnya, semoga lebih simpel buatlah saku ibarat pembuatan saku rok.

3. Selanjutnya kita sambung masing-masing bab selangkangan dari pola celana depan dan juga pola celana bab belakang. 

4. Lalu sambungkan bab pinggir pola depan dan pola belakang.

5. Kemudian bab pinggir dalam dari pola celana depan dan belakang.

6. Untuk bab pinggangnya kita buat terpisah, semoga karet elastiknya terlihat lebih bagus, caranya yaitu kita siapkan selembar kain ban pinggang dengan lebar 10 cm dan panjang sesuai dengan lingkar pinggang celana, untuk caranya sudah pernah saya buat tutorialnya beberapa waktu yang lalu. 

7. Jahit sambung kain tersebut, kemudian lipat dan jahit bab pinggirannya, sisakan sekitar 3 cm untuk memasukan karet elastic.

8. Pasang ke ban pinggang celana, kemudian masukan karet elastic kedalamnya.

9. Jahit lubang untuk memasukan karet elastik semoga tersambung semua ke pinggang celana.

10. Ratakan karet elastic dengan cara di regangkan, dan jahit bab tengahnya semoga posisinya tidak berubah kembali ketika di gunakan.

11. Selanjutnya menjahit kelim bab bawah kaki celana, ukur dahulu memakai pita meteran apakah panjang celana nya sudah pas.

12. Terakhir yaitu menggosok celana ini memakai setrika semoga lebih rapih, dan celana pun siap di gunakan.

Nah itulah cara menjahit celana sarung, semoga bisa bermanfaat ya. Selamat mencoba :)
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Cara Menjahit Celana Sarung

pada artikel sebelumnya saya sudah memberikan tutorial membuat kantong sisi yang biasa di gunakan untuk celana panjang pria dan wanita, maka sebagai lanjutan dari artikel itu saya akan memberikan tutorial alternatif membuat kantong sisi dengan cara yang berbeda.
biasanya kantong sisi dengan cara pembuatan seperti yang akan saya jelaskan ini di gunakan untuk rok, atau celana kolor, karena dari segi kerapian kurang memenuhi standar jika di terapkan untuk celana panjang pantaloon, untuk membuat kantong sisi celana pantaloon silahkan baca artikel saya yang berjudul:

 cara membuat kantong sisi celana

waktu dulu saya kursus menjahit, cara pembuatan kantong seperti inilah yang di ajarkan oleh guru kursus, mungkin karena cara ini adalah yang paling mudah dan tidak terlalu ribet dalam pengerjaannya, nah jika Anda saat ini juga belum bisa membuatnya maka silahkan simak cara nya berikut ini:


  • yang pertama harus di siapkan ialah bahan kain saku dengan ukuran panjang 35 cm dan lebar 36cm, lebar bahan kain saku nantinya di lipat sehingga menjadi 18 cm setelah itu kemudian tempel kain bahan kain saku di bawah kain celana atau rok, kemudian jahitlah sekeliling tanda lidah saku, tanda lidah saku ini ukuran lebar standarnya adalah 15 cm, namun bisa lebih atau kurang tergantung dari besar kecilnya orang yang nanti menggunakannya.



  • jika sudah kemudian guntinglah bagian kiri dan kanan dari lidah kantong tersebut tepat di pinggir jahitan jangan sampai lewat 



  • kemudian balik kain saku ke dalam kain rok atau celana , lalu jahit stik sekeliling lidah saku dengan jarak lebar sekitar 6 mili meter



  • setelah itu jadikan kain saku yang lebar 36 cm tersebut dengan cara di lipat kemudian jahit bagian bawahnya, sampai terlihat seperti gambar berikut ini, untuk di bagian bawah agak di gunting serong sedikit.


  • selanjutnya tinggal di atur posisi nya agar kain saku tersebut menutupi lubang lidah saku, lalu jahit bagian atas dan bawah supaya posisi kain saku tidak berubah kembali


  • jika sudah jadi seperti gambar di atas, tinggal di satukan dengan kain rok atau celana bagian belakang maka hasilnya akhirnya akan terlihat seperti ini


  • agar terlihat lebih rapi gosoklah dengan menggunakan setrika panas, dan proses pembuatan kantong ini pun selesai.
     
kedalaman saku adalah 35 cm dan jika kain saku yang di gunakan berbeda bahannya dari kain rok, maka pada salah satu sisi kain saku harus kita berikan beset agar di bagian luar saku, kain tersebut tidak terlihat.

demikianlah cara yang bisa di gunakan untuk membuat kantong sisi pada rok atau celana kolor, semoga bisa bermanfa'at bagi Anda yang membutuhkan, jika ada yang kurang di mengerti silahkan bertanya di kolom komentar,  terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lain.




cara membuat kantong sisi rok atau celana kolor



Ini merupakan lanjutan tutorial saya yang sebelumnya, setelah kita mampu membuat saku bobok pada baju, sekarang kita akan belajar membuat saku bobok untuk celana, atau bisa juga untuk jas wanita seperti blazer.


Saku bobok sendiri memiliki beberapa model lidah, ada yang terdiri dari satu lidah dan ada yang dua lidah, dan yang akan kita pelajari dalam tutorial ini adalah saku bobok yang mempunyai dua lidah, karena ini merupakan standar jahitan saku di tailor, dalam artian yang paling bagus dan lebih rumit dalam pembuatannya.

Jika untuk celana biasanya saku ini berada di belakang, sedangkan jika pada jas, saku ini berada di depan pada posisi sedikit di bawah pinggang.

Untuk membuat saku bobok ini kita membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut ini:
1 lembar kain saku bisa asahi atau hero dengan ukuran 18cm x 45cm
2 lembar kain pislin ukuran 10cm x 16cm
2 lembar kain beset ukuran 10cm x 16 cm

Untuk yang belum tahu kain beset adalah peralatan dari kain bahan celana, yang berguna untuk menutupi kain saku yang tidak sama dengan bahan celana agar tidak terlihat dari luar.

Jika semua peralatan tersebut sudah tersedia maka tiba saatnya kita melangkah ke proses pembuatannya:


  • Tempel kain pislin ke kain beset dengan cara di gosok dengan setrika, setelah itu buatlah tanda kantong dengan menggunakan pensil atau kapur, jika bahan putih jangan menggunakan ballpoint, karena akan luntur saat di cuci





  • Tempel juga kain pislin yang satunya bahan celana di bagian yang akan kita buat saku, setelah itu jahit kupnat celananya.



  • Tempelkan kain saku yang terbuat dari asahi  atur ujungnya agar lebih tinggi sekitar 3 cm dari tanda garis kantong yang ada pada bahan celana dan pastikan posisinya ada di tengah, setelah itu berikan jarum pentul pada kedua sisinya agar tidak berubah.



  • Dibagian depan buat tanda garis saku dengan menggunakan kapur jahit, standar lebar saku bagian belakang adalah 13 cm, tapi boleh lebih atau kurang.



  • Jahit beset yang ada pislin dan sudah kita tandai ke bahan celana tepat pada garis kapur pada kedua garisnya, yaitu garis atas dan bawah, dan biarkan garis yang tengah jangan di jahit, karena yang tengah sebagai garis bantu saat di gunting



  • Gunting beset yang telah terjahit ini di bagian tengahnya, jangan sampai bahan celana ikut tergunting juga.



  • Lipat  kedua ujung hasil guntingan kemudian jahit jarang (jahit lebar-lebar)



  • Lipat sekali lagi kemudian jahit jarang kembali, di beberapa tailor jahitan jarang ini bisa diganti dengan di setrika, tapi sepertinya untuk pemula cara ini sulit di lakukan karena posisi dari lipatan akan mudah terbuka kembali



  • Setelah itu gunting kain bahan celana tepat pada bagian tengahnya



  • 1 cm sebelum sampai ke ujung jahitan guntinglah secara bercabang ke kanan dan kiri tepat sampai ujung jahitan, jangan sampai lewat



  • Masukan beset ke dalam lubang hasil guntingan dan atur agar bentuk lidah saku pada bagian ujung ujungnya bagus dan tidak berlipat



  • Jahitlah bagian ujung guntingan yang ada di bagian dalam agar posisinya tidak berubah kembali



  • Jahit juga sekeliling lidah saku, jika tidak di jahit maka lidah saku akan terbuka kembali saat jahitan jarang di lepas



  • Gunting ujung kanan dan kiri beset sedikit agar tidak ikut terjahit nantinya



  • Lipat sedikit ujung beset bagian bawah lalu jahit ke kain saku



  • Ukur kedalaman saku di mulai dari bagian lidah saku, standar kedalaman saku adalah 16 cm, tapi bisa lebih atau kurang sesuai keinginan pelanggan. Kemudian beri tanda dengan kapur



  • Jahit beset yang satunya di ujung  kain saku dengan jarak 14 cm dari ujung kain saku



  • Lipat kain saku  tepat di tanda kapur secara terbalik, lalu jahit bagian sisi kiri dan kanan

nya


  • setelah itu balik keluar kain saku tersebut dan rapikan bagian ujung-ujungnya



  • setelah itu jahit sekeliling pinggirannya agar bentuk nya  bagus dan saku lebih kuat



  • jika ingin menambahkan tutup kantong, maka Anda tinggal memasukannya ke bagian atas lidah saku




  • atur agar tutup saku terlihat bagus dan pastikan panjang dari lidah saku tidak lebih dari 5 cm , jika lebih dari itu bentuknya jadi kurang bagus



  • agar posisi tutup saku tidak berubah, Anda bisa memberikan jarum pentul, jika sudah, singkapkan ujung kain celana lalu jahit tindas tepat pada pinggiran lidah saku bagian atas



  • setelah itu jahit bagian kiri dan kanan lidah saku, agar kuat dan tidak mudah rusak, jika mempunyai mesin jahit portable Anda bisa menjahit zigzag bagian ini agar lebih kuat lagi



  • jahit bagian ujung atas celana dengan ujung atas kain saku untuk memudahkan saat proses pemasangan band pinggang



  • buang jahitan jarang dan hasil akhir dari pembuatan saku bobok jika di lakukan dengan benar akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini.



jika anda masih bingung dengan penjelasan di atas silahkan menonton saja proses pembuatannya lewat video berikut ini



Demikianlah tutorial cara membuat saku bobok yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya mohon ma’af dan terima kasih atas kunjungan Anda.


cara membuat saku bobok celana dalam 26 langkah mudah