Halaman

    Social Items

Cara Menjahit Celana Sarung

 kali ini saya akan membahas mengenai cara menjahit celana sarung dengan benar Cara Menjahit Celana Sarung


Cara Menjahit Celana Sarung,- Halo teman-teman kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan membahas mengenai cara menjahit celana sarung dengan benar. Celana sarung biasanya banyak digunakan untuk kalangan anak-anak, namun baru-baru ini orang dewasapun terlihat menggunakan celana sarung juga. Nah agar anda tidak perlu beli-beli dengan harga mahal anda bisa jahit sendiri loh, atau jika anda memiliki usaha menjahit anda bisa menerima pesanan model ini yang di inginkan oleh customer anda bukan? lebih jelasnya lagi yuk saya jelaskan.

Celana Sarung adalah kain sarung yang dibuat atau di jahit menjadi sebuah celana yang di lengkapi penutup pada bagian depan. Jadi tampak depan kita seperti memakai kain sarung dan tampak belakang seperti memakai celana. Celana sarung ini sangat simple, mudah di pakai, adem dan nyaman, apalagi jika naik sepeda motor, tidak ribet.

Sebelum anda menjahitnya buatlah pola dulu dan untuk ukuran yang harus di persiapkan sebelum pembuatan celana sarung ini sebagai berikut : 
  • Lingkar pinggang 
  • Lingkar pinggul 
  • Lingkar paha 
  • Lingkar lutut 
  • Lingkar ujung celana bab bawah 
  • Lingkar pesak (selangkangan) 
  • Panjang celana
Berikut cara menjahit celana sarung :

1. Jahit kelim bab bawah dan pinggir kiri dari kain depan, kemudian tempel ke pola celana yang sebelah kanan dengan cara di jahit di bab pinggirannya.

2. Buatlah saku di bab atasnya, semoga lebih simpel buatlah saku ibarat pembuatan saku rok.

3. Selanjutnya kita sambung masing-masing bab selangkangan dari pola celana depan dan juga pola celana bab belakang. 

4. Lalu sambungkan bab pinggir pola depan dan pola belakang.

5. Kemudian bab pinggir dalam dari pola celana depan dan belakang.

6. Untuk bab pinggangnya kita buat terpisah, semoga karet elastiknya terlihat lebih bagus, caranya yaitu kita siapkan selembar kain ban pinggang dengan lebar 10 cm dan panjang sesuai dengan lingkar pinggang celana, untuk caranya sudah pernah saya buat tutorialnya beberapa waktu yang lalu. 

7. Jahit sambung kain tersebut, kemudian lipat dan jahit bab pinggirannya, sisakan sekitar 3 cm untuk memasukan karet elastic.

8. Pasang ke ban pinggang celana, kemudian masukan karet elastic kedalamnya.

9. Jahit lubang untuk memasukan karet elastik semoga tersambung semua ke pinggang celana.

10. Ratakan karet elastic dengan cara di regangkan, dan jahit bab tengahnya semoga posisinya tidak berubah kembali ketika di gunakan.

11. Selanjutnya menjahit kelim bab bawah kaki celana, ukur dahulu memakai pita meteran apakah panjang celana nya sudah pas.

12. Terakhir yaitu menggosok celana ini memakai setrika semoga lebih rapih, dan celana pun siap di gunakan.

Nah itulah cara menjahit celana sarung, semoga bisa bermanfaat ya. Selamat mencoba :)
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Cara Menjahit Celana Sarung


Untuk postingan kali ini saya ingin memberikan tutorial bagaimana cara membuat celana sarung, bentuk celana ini sama seperti celana pada umumnya, namun di tambahi selembar kain di bagian depannya, jadi nanti nya bentuknya kira-kira seperti rok kebaya.

Karena namanya celana sarung, maka bahan untuk membuat celana ini haruslah dari kain sarung, ukuran kain sarung adalah sekitar 2 meter dengan lebar 115 cm sama seperti kain lainnya, yang membedakan adalah jenis kain dan motif nya. Dan kelebihan kain sarung ini di bandingkan dengan kain lain adalah terasa hangat saat di pakai apalagi jika di malam hari saat cuaca dingin, jadi nya kain sarung ini cocok di gunakan sebagai selimut.

Untuk pola celana sarung ini sendiri adalah pola celana pada umumnya, namun jika ingin lebih mudah Anda bisa menggunakan pola celana piyama, dan karena di desain agar praktis, maka tidak perlu lah celana ini di pasang resleting sebagai gantinya kita bisa menggunakan ban pinggang berkaret supaya lebih praktis.

Di bagian pinggir dan belakang pada celana sarung bisa Anda pasang saku, sesuai dengan keinginan. Cara pembuatan saku pada celana sarung tidaklah berbeda seperti pada pembuatan celana lainnya, Anda bisa menggunakan tekhnik menjahit saku rok yang mudah untuk membuat saku celana sarung.

Untuk ukuran yang harus di persiapkan sebelum pembuatan celana sarung ini adalah sebagai berikut:

  • Lingkar pinggang
  • Lingkar pinggul
  • Lingkar paha
  • Lingkar lutut
  • Lingkar ujung celana bagian bawah
  • Lingkar pesak (selangkangan)
  • Panjang celana                                            

Setelah semua ukuran kita dapatkan maka selanjutnya tinggal di buat pola nya, boleh di kertas dahulu atau pun langsung pada kain, dan untuk pola dari celana sarung ini adalah sama seperti pola celana piyama yaitu sebagai berikut:



yang garis merah adalah pola depan sementara garis yang biru untuk pola bagian belakang, sementara untuk keterangan dari pola tersebut adalah sebagai berikut:

A-B     : panjang sisi
A-C     : tinggi pesak
C-D     : ¼ lingkar pinggul + 1
D-E     : ¼ C-D
E-F      : ½ D-E
C-S      : 6 cm
A-Q     : ½ lingkar pinggang +3 cm jika ingin menggunakan elastic boleh di tambah 5 cm
A-R     : 2 cm
B-G     : ½ lingkar kaki celana – 2 cm
B-M    : ½ lingkar kaki celana + 2 cm

Untuk kain bagian depannya kita buat dari kain sisa guntingan pola, patokannya untuk panjangnya di sesuaikan dengan panjang celana, atau boleh sedikit lebih pendek kira-kira 1 sampai 2 cm, untuk lebarnya adalah setengah lingkar pinggang celana – 10 atau 15 cm, jadi lingkar pinggang pada pola celana kita ukur dahulu baru kita kurangi 10 cm, sebagai contoh apabila setengah lingkar pinggang nya 50 cm dengan panjang celana 90 cm maka kita gunting untuk kain nya dengan ukuran 40 cm x 90 cm dengan di tambah beberapa cm untuk keliman.



Setelah pola selesai di buat maka selanjutnya tinggal kita gunting sesuai dengan pola tersebut, dan untuk urutan menjahitnya sendiri adalah sebagai berikut:


  • Jahit kelim bagian bawah dan pinggir kiri dari kain depan, lalu tempel ke pola celana yang sebelah kanan dengan cara di jahit di bagian pinggirannya
  • Buatlah saku di bagian atasnya, agar lebih praktis buatlah saku seperti pembuatan saku rok
  • Selanjutnya kita sambung masing-masing bagian selangkangan dari pola celana depan dan juga pola celana bagian belakang.
  • Lalu sambungkan bagian pinggir pola depan dan pola belakang
  • kemudian bagian pinggir dalam dari pola celana depan dan belakang
  • Untuk bagian pinggangnya kita buat terpisah, agar karet elastiknya terlihat lebih bagus, caranya adalah kita siapkan selembar kain ban pinggang dengan lebar 10 cm dan panjang sesuai dengan lingkar pinggang celana, untuk caranya sudah pernah saya buat tutorialnya beberapa waktu yang lalu.
  • Jahit sambung kain tersebut, lalu lipat dan jahit bagian pinggirannya, sisakan sekitar 3 cm untuk memasukan karet elastic
  • Pasang ke ban pinggang celana, lalu masukan karet elastic kedalamnya
  • Jahit lubang untuk memasukan karet elastik agar tersambung semua ke pinggang celana
  • Ratakan karet elastic dengan cara di regangkan, dan jahit bagian tengahnya agar posisinya tidak berubah kembali saat di gunakan
  • selanjutnya adalah menjahit kelim bagian bawah kaki celana, ukur dahulu menggunakan pita meteran apakah panjang celana nya sudah pas.
  • langkah terakhir adalah menggosok celana ini menggunakan setrika agar lebih rapih, dan celana pun siap di gunakan.
untuk lebih jelas bagaimana proses pengerjaannya , silahkan menonton video berikut ini



Di atas saya menggunakan pola celana piyama untuk celana sarung ini, namun sebenarnya semua jenis pola celana bisa untuk membuat celana sarung ini, jenis celana ini cukup banyak yang menggunakan terutama di bulan ramadhan dan untuk melaksanakan sholat sehari-hari di mesjid atau mushala. Sempat popular beberapa tahun yang lalu, dan ditahun sekarang sudah kurang popular, namun karena biasanya mode itu berputar maka suatu saat celana jenis ini akan kembali ngetop, sama halnya seperti tren celana cutbray yang sekarang sedang di gandrungi oleh kaum muda yang sebenarnya itu adalah mode tahun lama.

Memang juga celana jenis ini banyak yang menjual dengan harga yang relatif murah, namun jenis kain sarung yang di gunakan terkadang kurang memenuhi selera karena bahannya tipis, gatal atau kasar, sementara jika membuat sendiri kita bisa memilih bahan sarung kualitas terbaik sehingga lebih nyaman untuk di gunakan.

Dan kira nya cukup sampai disini postingan yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang saat ini sedang mencari pola celana sarung, sampai jumpa di postingan saya yang selanjutnya.

pola celana sarung berikut keterangannya


Risleting merupakan bagian yang penting dari sebuah celana, fungsi utama dari risleting adalah untuk membuka dan menutup bagian pinggang sampai pinggul agar celana bisa di pakai. lantas bagaimana jika  risleting tersebut rusak? sudah tentu menjadikan celana tidak bisa di gunakan, karena bagian yang seharusnya tertutup jadi terbuka dan bisa menimbulkan rasa malu bagi penggunanya.

Pernah kejadian seorang pelanggan datang kepada saya minta digantikan risleting karena rusak, sementara celana yang ada risleting rusaknya tersebut sedang dia pakai, kasusnya adalah kepala risletingnya tidak bisa mengunci sehingga saat di tarik ke atas tetap saja terbuka maka saya memberikannya sebuah sarung untuk dia kenakan sementara celananya saya ganti risletingnya dengan yang baru. dan biasanya lagi rusaknya risleting ini satu paket dengan kancingnya juga.

baca juga: cara mudah mengganti kancing celana jeans

Memang yang namanya benda  di dunia apa pun itu, jika sudah tiba pada masa habis pemakaian ya pasti rusak, tapi tergantung harga juga sih, biasanya kalau harganya lebih mahal rusaknya lebih lama jika di bandingkan dengan yang harganya murah karena yang namanya duit itu tidak bohong, sebenarnya penyebab risleting rusak bisa bermacam-macam seperti usia risleting sudah lama, kualitas dari risleting kurang bagus, cara membuka atau menutup yang kasar atau salah, bisa juga kepala risleting kemasukan benang sehingga macet tidak bisa ditutup dan masih banyak kemungkinan lainnya yang bisa menyebabkan risleting menjadi rusak.

Bisakah risleting yang rusak diperbaiki?

bisa saja, tapi tergantung dari risletingnya, kalau rel nya masih bagus bisa saja kita hanya mengganti kepalanya saja, saya juga sering hanya mengganti kepala risletingnya saja, dengan memanfa’atkan kepala risleting dari celana lain yang pernah saya perbaiki sebelumnya. Tapi cara ini tidak disarankan, karena kekuatan dan tingkat keawetannya tidak bisa di tebak, tapi rata-rata berumur pendek, maksudnya dalam kurun waktu dua atau tiga minggu biasanya sudah rusak kembali, jadi sebaiknya hindari cara ini kecuali benar-benar kepepet, misalnya pelanggan yang  ingin buru-buru sementara stok risleting sedang kosong, dan dia tidak keberatan jika diganti hanya sebagian saja.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengganti risleting?

Waktu yang di butuhkan untuk mengganti sebuah risleting sebetulnya sebentar hanya sekitar 10 sampai 15 menitan saja, dan berikut ini adalah langkah langkah pengerjaannya:

  • pertama buka lah terlebih dahulu risleting lama yang rusak pada celana dengan menggunakan gunting, usahakan agar pada saat membuang risleting lama ini jangan sampai jahitan pada gulbi sebelah kiri ikut tergunting. coba perhatikan gambar di bawah ini, risleting di gunting tepat di pinggir jahitan gulbi, jadi benang jahitan gulbinya tidak di putus, jika risleting ingin agar bisa terbuang semua maka guntinglah sisa risleting tepat di pinggir benang jahitan tersebut untuk selanjutnya di cabut. Sedangkan alasan utama kenapa jahitan tersebut tidak boleh putus adalah karena biasanya, benang celana jeans itu warna dan besarnya unik, jarang di temukan warna yang sama,  selain alasan yang kedua adalah untuk menghemat waktu pemasangan, karena kita tidak perlu menjahit kembali gulbi kiri yang terbuka. Tapi satu hal yang perlu di ingat cara ini hanya boleh digunakan untuk menjahit celana jins jangan di terapkan untuk menjahit risleting celana yang bukan bahan jins.


  • Jika risleting lama sudah di buang selanjutnya pasang sebelah risleting pada gulbi kanan, beri jarum pentul pada salah satu ujungnya kemudian jahit di mulai dari ban pinggang kemudian ke bawah sampai ujung.


  • Setelah sebelah risleting di jahit, selanjutnya jahit sebelah risleting yang satunya, timpa saaja langsung gulbi kiri sampai tembus ke depan celana gunakan benang jahit yang sama warnanya dengan kain celana agar terlihar samar dari kejauhan, jahit di mulai dari ujung bawah sampai atas risleting lalu belokan sampai ban pinggang terjahit juga.




  • Jika sudah selanjutnya jahit juga bagian yang di jahit zig zag seperti pada gambar, ini di maksudkan agar  gulbi kanan yang berada di dalam celana pada bagian bawahnya tidak bisa terbuka.




  • Setelah semua proses penjahitan selesai maka hasil akhirnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini, jika di lihat dari jauh benang jahit yang digunakan untuk menjahit risleting tidak terlihat atau samar-samar.



jika belum mengerti dengan cara yang sudah saya terangkan di atas silahkan menonton tutorial ini dalam bentuk video yang sudah saya unggah di youtube, silahkan menontonnya di sini

demikianlah cara yang saya gunakan untuk mengganti risleting celana jins, semoga bisa bermanfa’at bagi yang membutuhkan, dan saya ucapkan terima kasih atas kunjungan Anda, silahkan di bagikan ke teman-teman Anda yang lain jika di rasa artikel ini bermanfa’at, dan silahkan membaca artikel saya yang lain.

CARA MENGGANTI RISLETING CELANA JEANS

kampuh perancis adalah jahitan dua jalur, seperti yang terdapat pada jahitan sarung, fungsi dari jahitan ini adalah untuk menyatukan dua lembar kain menjadi satu, sedangkan kelebihannya adalah kita tidak perlu mengobras pinggiran kainnya, karena jahitan pada kainnya sudah saling menutupi.
selain pada sarung pengaplikasian dari tekhnik jahit ini bisa juga pada jenis pakaian lain seperti baju kemeja, celana satpam, sprei, gorden, celana kolor, celana jeans pembuatan bendera dan jenis pakaian yang lainnya sesuai dengan modelnya.

mungkin timbul pertanyaan, kan jahitan dua jalur bisa juga di kerjakan dengan cara menjahit pinggiran kain tersebut lalu di obras kemudian di jahit atasnya sebanyak dua kali? jawabannya memang bisa, tapi kekurangan cara menjahit seperti ini adalah pada bagian yang melengkung akan menghasilkan jahitan yang mengkerut, ini tentu saja berbeda dengan jahitan kampuh perancis akan menghasilkan jahitan yang rata dan tidak mengkerut walaupun yang di jahit sambung adalah kain dengan pola melengkung seperti pada kerungan lengan, atau lingkar pesak celana

karena banyaknya jenis pakaian yang bisa di jahit dengan menggunakan tekhnik menjahit sarung atau kampuh perancis ini maka ada baiknya kita menguasai nya, lantas bagaimanakah cara membuat kampuh prancis ini, berikut ini adalah tutorial langkah demi langkah pengerjaannya.

  • pertama susun sisi dua lembar kain yang akan di satukan, beri lebihan sekitar 1 cm pada sisi kain bagian bawah 

  • kemudian lipat sisi kain bagian bawah yang mempunyai kelebihan 1 cm tadi sehingga menutupi sisi kain bagian atas, lalu jahit dan beri lebihan sekitar 6 mili dari pinggir kain



  • hasil setelah di jahit akan tampak seperti gambar berikut


  • jika sudah di jahit selanjutnya buka sambungan kain lalu lipat sekali lagi ujung jahitan agar menutupi jahitan yang pertama, jahit tepat pada pinggirnya sambil bagian kiri dan kanan kain di tarik agar hasil jahitan rata sempurna dan tidak ada yang menggembung. 

  • dan inilah hasil akhir dari jahitan kampuh perancis ini


  • jika di balik maka bentuk jahitannya akan tampak seperti gambar ini


jika di rasa masih belum mengerti dengan apa yang sudah saya sampaikan di atas, Anda bisa menonton artikel ini dalam bentuk video yang sudah saya unggah di youtube, silahkan menontonnya disini

Demikianlah cara untuk membuat jahitan kampuh perancis yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, jika belum bisa silahkan untuk mempelajari dan mempraktekannya. Semoga bisa bermanfaat buat Anda yang belum tahu, silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

cara menjahit kampuh perancis ( jahitan sarung)



Selamat datang, di postingan kali ini saya akan mencoba memberikan tutorial bagaimana menjahit karet di bagian pinggir sebuah sprei. Sebagaimana sudah kita ketahui bersama bahwa fungsi dari sprei adalah sebagai pelapis atau pembungkus kasur agar tidak menjadi kotor.

Tutorial ini sebagai pelengkap dari tutorial saya yang lalu yaitu cara menjahit sarung bantal dan guling, silahkan membacanya jika Anda berkenan.


Sprei sendiri mempunyai berbagai ukuran, di sesuaikan dengan ukuran kasur nya, dan biasanya saat kita membeli di bedakan dengan nomor 1, 2 atau 3, jadi kita tinggal mencari yang sesuai dengan ukuran kasur yang kita miliki dirumah.

Ukuran sprei yang paling besar kalau tidak salah adalah 220 cm x 200 cm dan yang paling kecil berukuran 90 cm x 200 cm, tapi jika Anda hendak membuatnya silahkan di ukur terlebih dahulu kasurnya panjang, lebar dan tingginya, dan ukuran ini nantinya yang akan menentukan besaran bahan sprei yang kita butuhkan.

Sebagai ilustrasi bentuk sprei yang biasa kita gunakan adalah sebagai berikut, terdiri dari panjang, lebar dan tinggi, untuk tinggi biasanya antara 15 sampai 25 cm.



Disini misalkan kita akan membuat sprei dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang 200 cm maka harus di tambahi dengan tinggi 20 cm di tambah 3 cm untuk jahit keliman. Agar lebih mudah di mengerti silahkan melihat gambar di bawah.



Setelah ukuran sprei kita ketahui selanjutnya menyiapkan bahan sprei tersebut, bahan ini bisa kita beli di toko kain yang menyediakan bahan sprei, bahan sprei ini lebih lebar jika di bandingkan dengan bahan kain baju., jika Anda hendak membuat sprei dari bahan untuk kain baju, maka harus di sambung karena kurang lebar, dan cara menjahit sambungnya menggunakan jahitan kampuh perancis.


Selanjutnya jika bahan sudah tersedia, maka kita jahit kelim ke empat sisi kain tersebut



Lalu kita lipat ujungnya secara menyerong, kemudian lipat kembali sekali lagi, setelah itu kita ukur sepanjang 20 cm menyesuaikan dari tinggi sprei tersebut, kemudian jahit.





Jika sudah ukur jarak untuk jahitan karet, biasanya 40 cm, bagi dua jaraknya dari jahitan yang sudah kita buat tadi, dan berilah tanda dengan kapur, untuk karet nya kita membutuhkan karet dengan panjang 20 cm, jahit lah ujung karet di tanda kapur tersebut, kemudian ujung karet satunya tempelkan pada kain sprei di tanda kapur sebelahnya dengan cara memberikan jarum pentul, jika sudah terbiasa bisa juga dengan hanya di pegang.





Selanjutnya jahitlah sekeliling karet dengan cara manarik karet tersebut hingga melar, sama dengan panjang kain sprei.



Hasil dari jahitan pemasangan karet pada sudut sprei akan terlihat seperti gambar di bawah ini.



Demikian lah cara untuk menjahit karet pada sudut sprei, ada juga sprei yang membungkus kasur seluruhnya dengan menggunakan bukaan berupa resleting, nanti akan saya buat tutorialnya di lain waktu.

oh iya hampir lupa, agar lebih jelas lagi bagaimana proses pembuatannya mungkin lebih baik jika menonton saja langsung artikel ini lewat video yang sudah unggah di youtube, silahkan menonton video nya di bawah ini


kebetulan pada video tersebut jari telunjuk tangan saya kuku nya terlepas saat proses permak membuang paku kelingan celana jeans pada bulan puasa kemarin, saking buru-burunya.

Akhirnya cukup sampai disini tutorial yang bisa saya berikan kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya. Sampai jumpa pada tutorial selanjutnya.

cara menjahit karet pada ujung sprei

Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit

 Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit


Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit,- Halo kembali bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada anda untuk mempersiapkan peralatan yang penting bagi anda yang mungkin masih pemula dan masih belajar. Bagi pemula pasti sedit banyak akan bingung apa saja sih sebenarnya peralatan yang harus disiapkan bagi pemula, pasalnya peralatan menjahit itu tidak sedikit kan. Nah oleh karena itu saya akan membantu anda apa saja sih peralatan penting untuk disiapkan bagi pemula yang masih dalam proses belajar.

Jika kamu sudah memiliki minat di bidang menjahit, segera belajar melalui kursus-kursus menjahit di sekitarmu atau belajar secara otodidak. Melalui kursus menjahit kamu akan diberi pembelajaran secara bertahap hingga anda berhasil menghasilkan sesuatu, seperti baju misalnya. Jika anda belajar secara otodidak anda akan belajar secara meluas. Ketrampilan menjahit tidak bisa dipelajari hanya dalam semalam saja, itulah sebabnya tidak ada salahnya belajar menjahit sedini mungkin.

Berikut peralatan penting yang harus anda siapkan bagi anda yang masih dalam proses belajar :

1. Penggaris
Fungsi penggaris saat menjahit adalah membantu menggambar pola pada kain. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari lurus, siku, hingga melengkung, dengan panjang yang berbeda-beda.

2. Pensil / Pen
Fungsinya untuk membuat gambar / pola jahitan. Bukan hanya baju saja loh yang perlu gambar atau pola. 

3. Kertas
Kertas khusus pola ataupun kertas karton. Fungsi kertas ini adalah untuk membuat pola yang bakalnya kamu potong trus jiplak diatas kain.

4. Alat Ukur (Untuk mengambil ukuran tubuh)
  • Veterban Veterban : berfungsi untuk mengetahui letak bagian-bagian tubuh tertentu seperti panggul, pinggang, dan badan agar ukurannya tidak bergeser dan tepat saat mengambil ukuran.
  • Pita Ukuran (Meteran) Pita ukuran : berfungsi untuk mengambil ukuran badan agar mengetahui ukuran yang diperoleh dan sebagai alat ukur untuk menggambar pola besar (dengan skala yang sama dengan ukuran tubuh sebenarnya).
5. Mistar
Mistar yang di gunakan dalam menjahit adalah mistar lengkung (Kurva) mistar yang fungsinya membuat lengkungan leher, kerung lengan, garis leher dan selengkangan, Terdiri Dari 3 Jenis : 
  • Mistar Panggul : Fungsinya Dengan Bentuk Ujung Melingkar Fungsinya Pasak Celana, Kampuh, dll.
  • Mistar Siku : Berukuran Inci Dan Sentimeter Untuk Membuat Garis Siku Siku Dan Sudut..
  • Mistar Bebek : Fungsinya Untuk Membuat Garis Panggul.

6. Jarum Jahit Tangan
Jarum jahit tangan memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda dengan jarum mesin jahit. Jarum jahit tangan bisa digunakan untuk membuat tusuk jelujur pada kain.

7. Alat-Alat Memindahkan Tanda Pola
a. Kapur Jahit Kapur
Digunakan untuk memberikan tanda pada bahan tekstil karena kapur jahit mudah dihilangkan bila bahan dicuci.

b. Rader 
Rader berfungsi untuk memindahkan pola dasar ke bahan tekstik, dengan cara ditekan dan dijalankan mengikuti pola pakaian.

c. Karbon Jahit 
Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola yang digunakan bersama rader. Cara menggunakannya dengan menekan rader dengan posisi karbon jahit berada di antara kain untuk memindahkan tanda pola pada kain bagian buruk.

8. Benang
Benang terbuat dari berbagai macam bahan dengan tingkat ketebalan berbeda. Sesuaikan pilihan dengan model baju dan kain yang dipilih.

9. Jarum Pentul
Jarum pentul dalam menjahit berfungsi untuk menggabungkan beberapa kain yang belum selesia dijahit sementara waktu.

10. Gunting
Kegunaannya pun jelas, untuk menggunting kain, membentuk pola, dan menggunting benang sesuai kebutuhan yang digunakan. dan ada 4 jenis gunting harus anda siapkan :
1. gunting kertas pola : gunting kertas 
2. gunting benag : mengunting benag yang sulit di jangkau oleh gunting kain 
3. gunting kain ukuran kecil : untuk mengunting kain ukuran kecil hingga sedang 
4. Gunting kain ukuran besar : untuk mengunting kain ukuran tebal lebar panjang 
Ket : Antara gunting kain dan kertas tidak boleh di gabung, karna gunting yang terbiasa memotong kertas akan tumpul/tidak dapat memotong kain, gunting kain harusnya khusus agar menjaga ketajamanya.

Kalau kamu baru akan memulai menjahit, cobalah memulainya dengan menjahit project yang simple contohnya project jahitan untuk di rumah. Cari yang simple aja dulu seperti cara menjahit sarung bantal ( pillow cover ) bisa sarung bantal, baju yang robek, penutup mesin jahit, taplak meja atau yang lainnya.

Itulah peralatan yang harus kalian siapkan untuk belajar menjahit semoga membantu ya.
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit

Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik

 Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik


Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada anda untuk membuat sekaligus menjahit belahan pinggir pada baju kemeja dengan tipe tutup tarik, Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang berfungsi untuk memudahkan membuka dan menutup pakaian. Agar pakaian nyaman di badan dan mudah dalam bergerak maka diperlukan belahan pada busana. Belahan yaitu bagian busana yang digunting atau terbuka dan diselesaikan dengan teknik menjahit. Fungsi belahan yaitu sebagai pembuka dan penutup busana.

Belahan tarik/ritsleting/zipper digunakan untuk menutup dan membuka belahan. Tutup tarik digunakan pada pakaian, lenan rumah tangga, tas, sepatu dsb. Berdasarkan jenis gigi tutup tarik ada yang terbuat dari jenis nilon plastik, contohnya untuk rok, celana panjang, sarung bantal. Ada pula yang terbuat dari besi. Contohnya untuk tas, jaket, celana jeans.

Belahan baju juga memiliki bebagai macam jenis, sepeti belahan satu jalur, belahan dua jalur, belahan dengn tutup tarik, belahan kancing. Nah disini saya akan memberikan model belahan tutup tarik.
Semoga anda bisa mudah memahaminya ya.

Berikut langkah-langkah membuatnya :

1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakanseterika. 

2. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak 2 lembar. 

3. Selesaikan tepi kain menggunakan mesin obras. 

4. Satukan 2 lembar potongan bahan dengan bagian baik saling berhadapan. 

5. Beri tanda panjang tutup tarik pada bahan. Ukur dari bagian atas sepanjang 15 cm ke bawah(panjang tutup tarik). 

6. Jahit dari ujung tanda tutup tarik kebawah dengan menggunakan mesin jahit. Ingat lebar kampuh 1.5 cm. 

7. Pipihkan kampuh, kain dibalik ke bagian baik kain. 

8. Letakkan tutup tarik dibawah lipatan kampuh sebelah kiri. Keluarkan kampuh sebesar 2 mm dari garis jahitan. 

9. Jahit tutup tarik tepat pada garis jahitan dari bagian baik kain hingga selesai. 

10. Lipat ke dalam kampuh bagian sebelahnya tepat pada garis jahitan dengan memperhatikan bagian buruk kain saling berhadapan. 

11. Letakkan lipatan garis jahitan sebelah kanan menumpuk pada garis jahitan tutup tarik sebelah kiri. 

12. Jahit dari bagian baik kain sepanjang tutup tarik memperhatikan lebar jahitan 1 cm dari tepi lipatan. 

13. Pada bagian bawah/sudut belahan tutup tarik selesaikan dengan membuat setikan garis berbentuk siku atau menyudut. Lalu matikan setikan. 

14. Setelah lajur selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.


Nah itulanh langkah-langkah untuk membuat belahan baju dengan model tutup tarik, semoga bisa bermanfaat ya. Selamat mencoba dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik