Halaman

    Social Items

Cara  Membuat Pola Baju Gamis

 oke kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat pola baju gamis Cara Membuat Pola Baju Gamis


Cara Membuat Pola Baju Gamis,- Halo kembali lagi bersama saya, oke kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat pola baju gamis, baju gamis sekaramg ini sedang buming-bumingnya bukan? dari yang bemodel biasa sampai mewah gamis sekarang bahkan menjadi pakaian nomor 1 yang selalu di buru para wanita mudah maupun dewasa.

Baju gamis tak hanya nyaman digunakan, cara membuat baju gamis juga tergolong mudah. Hal yang paling penting dalam membuat baju gamis adalah tahapan bagaiaman cara membuat pola baju gamis. Semakin detail pola baju gamis yang dibuat, maka proses pembuatan baju gamis akan semakin mudah. Pola baju gamis yang dibuat merupakan blueprinted atau ilustrasi dari model baju gamis yang akan Anda buat. Untuk membuat pola baju gamis, Anda bisa membuatnya dengan menggunakan kertas pola terlebih dahulu sebelum kemudian menggambar pola baju gamis diatas kain sesuai yang Anda inginkan.

Dan inilah caranya untuk membuat pola baju gamis :

Ukuran yang kita perlukan  : 

1. Lingkar badan = ukur keliling badan di bawah ketiak melewati puncak dada 
2. Lingkar pinggang = ukur keliling pinggang 
3. Lingkar pinggul = ukur keliling bagian pinggul paling besar 
4. Lebar bahu = ukur dari ujung bahu kanan ke ujung bahu kiri 
5. Panjang baju = ukur panjang baju dari ujung bahu dekat leher sampai bawah sesuai keinginan 
6. Panjang lengan = ukur dari ujung bahu sampai batas lengan yg kita inginkan 
7. Tinggi punggung = ukur dari tengkuk sampai pinggang Untuk tinggi punggung saya buat ukuran secara umum yaitu Untuk ukuran kecil 38 cm Untuk ukuran besar 40 cm

 oke kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara untuk membuat pola baju gamis Cara Membuat Pola Baju Gamis


Pola Depan Gamis :

Buat garis tegak lurus terlebih dahulu, lalu di ujung kiri atas kita beri tanda A 
A - B : 1/10 lingkar badan 
B - C : 5 cm B - D : 1/2 panjang dada 
B - K : tinggi kupnat 
B - E : panjang dada 
E - M : tinggi pinggul 
E - O : panjang rok 

Tarik garis lurus ke kanan seperti pada gambar 

A - F : 1/10 lingkar badan - 2 

Buat garis melengkung dari titik F - B hingga membentuk lingkar leher depan 

F - G : lebar bahu 

Untuk kemiringan lebar bahu disesuaikan dengan lebar bahu masing-masing orang 
Jika lebar bahu 8 cm, kemiringan cukup 2 cm 
Jika lebar bahu 12 cm, kemiringan cukup 3 cm 
Jika lebar bahu 15 cm, kemiringan cukup 4 cm 

C - H : 1/2 lebar dada 
D - I : 1/4 lingkar badan + 1 
I - I1 : tegak lurus ke atas 

Buat garis melengkung dari titik G - H - I1 hingga membentuk kerung lengan depan (G-H-I1 : 1/4 lingkar badan) 

K - L : 1/2 jarak kupnat 

Buat sekengan dari titik L sepanjang 25 cm 
E - J : 1/4 lingkar pinggang + 1 
J - J1 : 2 cm 
M - N : 1/4 lingkar pinggul + 1 
J1 - O1 : panjang rok 

Tarik garis dari titik I1 - J1 - N - O1 hingga membentuk bagian sisi gamis 
Untuk bagian bawah rok, naikkan 2 cm untuk membuat efek melengkung pada rok

Pola Belakang Gamis:

 A - A1 = E - E1 = M - M1 = O - O2 : 1 cm 

Tarik garis lurus ke bawah 
A1 - A2 : 4 cm 
F - F1 = G - G1 : 2 cm
Buat garis lingkar leher belakang dari titik F1 - A2 
Buat garis kerung lengan belakang dari titik G1 - I1 
Setelah semua pola dibuat, beri warna berbeda pada masing-masing pola untuk memudahkan pada saat dipisahkan.


Naah begitulah caranya untuk membuat pola baju gamis dengan mudah, semoga bisa bermanfaat yaa silahkan mencoba. Terimakasih sudah mampir ke article kami.

Cara Membuat Pola Baju Gamis




lining atau vuring di gunakan dalam pembuatan sebuah baju, biasanya kain baju yang menggunakannya karena terlalu tipis, karena panas atau gatal jika di gunakan, sehingga di perlukan lapisan lining berupa kain tipis untuk melapis bagian dalamnya.


Untuk kain lining ini biasanya lebih tipis dari kain bajunya, di pasaran cukup banyak varian kain yang bisa kita gunakan, Anda bisa membeli kain lining atau vuring ini di toko peralatan  menjahit maupun di toko kain terdekat di kota Anda. Berikut ini beberapa contoh kain lining yang biasa di gunakan dalam pembuatan sebuah pakaian.

1. kain asahi, Anda bisa membeli kain ini di toko peralatan menjahit, ciri kain ini tipis dan agak mengkilap , banyak di gunakan untuk pembuatan kain saku celana, Anda bisa menggunakannya untuk lapisan lining baju baik baju pria maupun baju wanita, namun akan terasa sedikit panas saat di gunakan karena terbuat dari benang buatan polyester

2. kain hero, sama seperti kain asahi, kain ini bisa anda beli di toko peralatan menjahit juga, harganya lebih mahal dari kain asahi, kain hero lebih adem saat di pakai untuk lapisan lining baju karena terbuat dari benang katun atau kapas, lebar kain ini 115 cm, jadi jika hendak menggunakannya untuk melapis baju gamis, Anda membutuhkan panjang sekitar 2 meter, jika baju atasan  1,5 meter sudah cukup.

3. satin, kain ini mempunyai ciri mengkilap dan terlihat mewah, bisa Anda beli di toko kain karena di toko peralatan menjahit jarang yang menjualnya, kain satin biasa di gunakan untuk lapisan lining baju-baju mahal semacam jas resmi, gaun pesta, kemeja batik dan lain sebagainya, untuk jenisnya kain satin sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, ada yang tipis dan agak tebal tergantung dari harganya, khusus untuk satin dormil Anda bisa membelinya di toko alat-alat menjahit, kain lapisan lining ini digunakan pada pembuatan baju pria semacam jas dan kemeja,  yaitu satin yang di seluruh kainnya terdapat bacaan dormeuil.

4. hicon, kain ini mempunyai bentuk yang tipis dan menerawang yang agak tebal bernama double hicon, di gunakan lapisan lining atau vuring baju-baju wanita seperti blus, dress dan gamis. Jika ingin agak tebal maka bisa menggunakan double hicon, selain untuk lining, double hicon ini banyak di gunakan juga pada pembuatan jilbab syar’i dua rangkap.

Dan itulah beberapa kain lapisan lining baju yang biasa di gunakan  untuk melapis pakaian, Selain yang sudah saya sebutkan di atas sebenarnya masih ada beberapa jenis kain lainnya, seperti abutai dan yang lainnya, namun kurang popular atau jarang di gunakan untuk kain lining.

Untuk menjahit kain lining ini sendiri sebenarnya cukup mudah untuk di lakukan, standarnya panjang kain lining harus lebih pendek 4 cm dari kain bajunya, ini agar tidak terlihat dari luar atau tidak ‘balapan’ dengan kain bajunya. Untuk memotong kain lining samakan saja dengan pola kain baju, untuk lebih amannya gunting lebih besar sekitar 2 sampai 5 mili di bagian badan, karena jika kain lining lebih kecil dari kain bajunya maka baju tersebut akan mengkerut dan bergelombang dan terlihat tidak bagus.



bagian bawah lining lebih pendek 4 cm dari kain bajunya


Pada baju wanita semacam blus dan dress saya biasa menyatukan lapisan kain lining ini ke kain baju seluruhnya, dari bagian badan, kerung ketiak hingga kerung leher, sementara untuk baju gamis panjang, saya hanya menyatukan bagian kerung ketiak dan kerung leher, dan bagian badannya di pisah, ini karena baju gamis biasanya panjang dan lebar, jadi jika di satukan takutnya akan mengkerut,

Disini saya akan membagikan cara saya dalam menjahit baju gamis yang menggunakan kain lapisan vuring atau lining dari bahan double hicon untuk kain bajunya berwarna kuning dengan motif berwarna merah sementara lapisan liningnya berwarna kuning,untuk proses pengerjaannya sendiri yaitu seperti berikut ini:

Saya memulainya dengan menyatukan kain lining tangan, pertama saya menjahit kelim bagian kain lining, selanjutnya baru menjahitnya ke kain tangan



Hasil dari penggabungan kain tangan dengan kain lapisan lining adalah seperti berikut




Kemudian saya menyatukan bagian pola baju depan dengan kain liningnya dari kerung ketiak, bahu hingga kerung leher dan membiarkan bagian badan terpisah tidak di jahit 





Pola baju bagian belakang terpisah karena akan di pasang resleting jepang nantinya, saya menyatukan lining ini mulai dari pinggiran belakang hingga kerung ketiak juga, dan bagian sisi badan tidak di satukan




Setelah semua bagian pola dan lining di satukan selanjutnya saya mengobras seluruh pinggiran bagian tersebut.



Lalu mulai menjahit bagian tangan, pada persambungan keliman lining saya memberikan jarum pentul agar posisi nya sama saat sudah di jahit.




Selanjutnya memasang resleting jepang pada bagian belakang menggunakan sepatu sebelah, sebenarnya untuk lapisan lining ini bisa juga di jahit agar menutupi resleting tersebut, namun proses pengerjaannya akan  menjadi lebih lama, jika Anda ingin mempelajari cara menjahit lining ini agar menutupi resleting jepangnya silahkan membaca artikel saya yang lalu







jika baju gamis tersebut ada kupnat, lipit pantas atau sekeng maka jahitlah terpisah kupnat tersebut terpisah juga antara kain baju dengan kain liningnya




Setelah resleting terpasang Kemudian proses berikutnya adalah menyatukan bagian bahu dari pola baju depan dan belakang



Pada bagian pinggir badan saya menjahit bagian pola baju terlebih dahulu



Karena gamis ini menggunakan saku tempel maka saya membuat saku tempelnya juga, untuk pembuatan saku tempel pada gamis sudah saya berikan tutorialnya beberapa waktu lalu silahkan membaca artikelnya jika berminat mempelajarinya.




Baru selanjutnya menjahit bagian pinggiran badan kain lining



Membuka kampuh nya masing, masing lalu menjahit bagian pinggirnya



Setelah itu menjahit bagian tangan ke kerung ketiak baju




Lalu membuat kerah shanghai dan memasangnya pada kerung leher, cara pembuatan dari kerah shanghai jenis ini sudah pernah saya berikan artikelnya beberapa waktu yang lalu






Sampai di sini proses pengerjaan hamper selesai, selanjutnya untuk bagian tangan saya menjahit tusuk sum dengan menggunakan jarum tangan.




Untuk bagian bawah gamis yang sangat lebar saya biasa menjahit kelim langsung menggunakan mesin jahit, tidak men soom nya dengan tangan, karena memakan waktu lama dan juga kurang kuat



Dan setelah proses tersebut maka pembuatan baju gamis menggunakan lining pun selesai tinggal di gosok, dan lipat lalu masukan kedalam plastik siap di ambil oleh yang punya, semoga saja tidak terjadi kesalahan dalam ukurannya.

Seperti itulah cara menjahit lining pada baju gamis, untuk baju-baju yang lainnya, akan saya sampaikan caranya pada artikel saya yang selanjutnya, semoga artikel ini bisa bermanfaat buat Anda atau setidaknya menambah wawasan, terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

panduan singkat cara menjahit lapisan lining pada baju gamis


Gamis dengan model kerut di bagian pinggang ini cukup popular bahkan setelah beberapa tahun, gamis ini biasanya di buat dari bahan kaos jersey, yang semakin bagus bahannya maka harganya pun semakin mahal.


Sebenarnya dari desain gamis nya sendiri cukup sederhana, yaitu biasanya bagian leher bundar di lapisi dengan menggunakan bisban, pada bagian depan di pasang resleting jepang sebagai bukaan, di bagian pinggangnya terdapat sambungan dan dari pinggang kebawah melebar, sementara untuk bagian tangannya terdapat sambungan manset dengan panjang sekitar 5 hingga 10 cm tanpa belahan manset, hal ini karena bahan kaos mampu merenggang sangat lebar sehingga tangan bisa di masukan dengan mudah.

Untuk membuat gamis kerut pinggang ini kita membutuhkan beberapa ukuran sebagai berikut:


  • Lebar bahu
  • Panjang lengan
  • Lingkar ujung lengan
  • Lingkar siku lengan
  • Panjang punggung
  • Lebar punggung
  • Lebar dada
  • Lingkar badan
  • Lingkar pinggang
  • Lingkar pinggu
  • Panjang baju



Untuk pola dari gamis ini sendiri adalah di buat dari pola dasar biasa sampai pinggang, boleh menggunakan kupnat bisa juga tidak, karena bagian pinggang belakangnya menggunakan karet elastik sehingga berkerut maka akan mampu mengikuti ukuran tubuh pemakainya. gamis ini ada sedikit pecah pola di bagian pinggang, saya anggap anda sudah mengetahui cara pembuatan pola dasar,  jadinya tidak perlu saya jelaskan kembali cara membuat pola dasar tersebut. untuk pola depan dan belakangnya adalah seperti gambar di bawah ini:


pola tersebut di buat sampai bagian pinggang, untuk panjang punggung wanita di indonesia biasanya sekitar 38 cm sampai 40 cm, kecuali yang mempunyai postur tubuh tinggi maka bisa lebih dari itu.
untuk bagian pinggang ke bawahnya di buat lebar, jika bahan nya cukup dan memang ingin di buat lebar maka bisa menggunakan pola ½ lingkaran maupun 1 lingkaran penuh, namun jika bahan untuk pembuatan gamis ini terbatas maka bisa dibuat dari pola ¼ lingkaran bahkan cukup di buat melebar seadanya bahan.



Untuk pola lengan, menggunakan pola lengan biasa, yang di gunting sekitar 5 cm di bagian ujungnya untuk manset, mansetnya sendiri di buat dengan cara melipat kain lalu di jahit ke bagian lengan atas.



Setelah pola selesai di buat maka tinggal di taruh ke kain kemudian di gunting sesuai dengan pola tersebut, kebutuhan panjang kain untuk membuat gamis kerut pinggang ini jika bagian bawahnya ingin lebar adalah 3.5 meter namun jika hanya ingin di lebarkan seadanya maka 2.5 meter sudah cukup ini untuk kain dengan lebar 115 cm, untuk yang lebar 150 cm kebutuhan kainnya bisa lebih pendek, dan untuk urutan menjahitnya adalah sebagai berikut:


  • Obras bagian ujung pola depan, lalu pasang resleting jepang
  • Sambung bagian pola atas depan dengan bagian bawahnya, begitu juga pola belakang atas dengan bagian bawahnya kemudian jahit obras.
  • Kemudian jahit sambung bagian bahu pola depan dan pola belakang lalu obras
  • Pasang manset ke bagian lengan, obras lalu pasang lengan ke kerung ketiak badan dan obras
  • Sambung bagian sisi baju di mulai dari bagian ujung lengan hingga ujung gamis bagian bawah kemudian obras.
  • Buat bisban dari kain serong lalu pasang ke kerung leher
  • Pasang karet elastic di bagian pinggang belakang, jika ingin di kerut sekelilingnya maka bagian depan juga di pasang juga.
  • Terakhir jahit kelim bagian ujung bawah gamis dengan terlebih dahulu di ukur panjangnya, pastikan sama dengan panjang pemilik baju nya.


Jika bahan yang di gunakan untuk pembuatan baju ini bukan bahan kaos, maka bagian manset lengan haruslah menggunakan belahan manset dan mansetnya di pasang kancing.

Dan untuk bagian leher tidak mesti berbentuk leher bundar, Anda bisa saja memasang kerah shanghai atau kerah rebah pada kerungan lehernya sesuai dengan permintaan dari pelanggan Anda.

Kiranya cukup sampai disini artikel yang bisa saya sampaikan pada postingan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan jika masih ada yang belum jelas silahkan di tanyakan di kolom komentar. sampai jumpa pada artikel berikutnya.

pola gamis kerut pinggang berikut keterangannya



Pekerjaan permak yang saya dapat kali ini berupa sebuah baju gamis berbahan kaos jersey yang mempunyai sambungan di bagian dada nya, dan kerah yang menyatu dari bagian dada sampai belakang.


pemilik baju ini mengatakan bahwa bagian atas sampai dada dari baju gamis ini kesempitan, sedangkan bagian bawahnya lebih besar, jadi nya dia menginginkan model baju ini di rubah dengan cara memotong bagian atas nya kemudian kerah dan tangan di geser posisinya menjadi berada di bagian bawah dada.

Sebenarnya ini pekerjaan yang cukup sulit, karena kita harus mempola ulang kain tersebut menggunting dan selanjutnya baru menjahitnya, untuk pekerjaan seperti ini  tidak semua penjahit mau mengerjakannya, namun disini saya memilih untuk menerima pekerjaan ini. Karena pelanggan  jahit ini sudah sering datang menjahit  kepada saya dengan pekerjaan yang lebih rumit dan sulit di bandingkan dengan yang saya dapat kali ini

Disini saya akan menunjukan bagaimana cara cepat untuk merubah sebuah model pakaian. Dalam hal ini menggeser posisi kerah dan lengan dari yang tadinya di atas dada menjadi berada di bawah dada untuk menjadikan baju tersebut lebih besar dan longgar.



Yang pertama yang saya lakukan adalah melepas lengan baju tersebut dari kerungan lengannya



Selanjutnya melepas kerah tempel nya, disini saya langsung menggunting pada bagian pinggirannya agar lebih cepat.



Setelah itu gunting bagian sambungan di bagian dada



Kemudian saya melipat kain tersebut dan membuat pola langsung pada kain baju sesuai ukuran sebelum di gunting. Jika Anda mempunyai kesulitan untuk membuat pola langsung pada kain, Anda bisa membuat pola nya pada kertas terlebih dahulu. Untuk bisa membuat pola langsung pada kain tentu saja harus sudah paham dengan pola dasar badan terlebih dahulu. Ini sudah pernah saya bahas pada artikel yang lalu.




Lalu bagian leher belakang saya gunting terlebih dahulu



Kemudian dilanjutkan dengan menggunting bagian kerungan lengan



Karena kain yang di lipat terdiri dari kain depan dan belakang, maka saya menggeser keluar kain bagian belakang agar tidak tergunting.



Setelah itu saya menggunting kain baju bagian depan sesuai pola kerah yang telah di buat.



Lalu bagian kain bahu depan dan belakang saya jahit



Setelah itu  di obras sehingga terlihat seperti pada gambar



Selesai menyatukan bagian bahu, selanjutnya saya menyatukan bagian kerung lengan dengan lengannya



Kemudian di obras dan hasilnya tampak seperti ini



Dan terakhir adalah proses menempelkan kembali kerahnya



Saya berikan jarum pentul pada beberapa bagian yang di rasa perlu setelah itu mulai menjahitnya.



Hasil dari jahitan tersebut terlihat seperti ini, pada bagian bawah kerah yang memiliki sudut harus terjahit dan terlihat menyiku, jika Anda memiliki kesulitan menjahit sambung pada bagian yang menyiku atau menyudut seperti itu, saya sudah membuat tutorial bagaimana caranya pada artikel yang lalu.




Setelah itu kita lakukan pengobrasan kemudian jahit tindas pada pinggirannya



Dan hasil dari merubah model baju ini terlihat seperti gambar di bawah ini.

  
 
Demikian cara yang saya lakukan untuk mengerjakan jahitan permak ini semoga bisa bermanfaat bagi Anda khususnya penjahit pemula yang dihadapkan dengan jahitan merubah model pakaian, yang mungkin mengira jika pekerjaan merubah model baju tersebut merupakan pekerjaan sulit, padahal sama saja. Sehingga Anda tidak di cap sebagai penjahit yang pilih-pilih pekerjaan oleh pelanggan.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lain dan saya nantikan kunjungan selanjutnya di blog sederhana ini.

merubah model baju dari gamis menjadi blouse