Halaman

    Social Items

CARA MENJAHIT SARUNG BANTAL

 kali ini saya akan memberikan tips kepada untuk menjahit sarung bantal maupun guling CARA MENJAHIT SARUNG BANTAL


CARA MENJAHIT SARUNG BANTAL,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada untuk menjahit sarung bantal maupun guling, memang sepertinya terlihat mudah bukan? tapi bagi yang masih pemula mungkin masih butuh arahan untuk menjahitnya. Oleh karena itu disini saya akan membantu anda, semoga bisa dipahami dengan baik ya.

Sarung bantal memiliki model yang bermacam-macam loh, nah sebelum anda menjahit dengan model yang beragam bagi anda yang masih pemula coba untuk menjahit yang model biasa dulu, nah jika anda sudah menguasai pasti nanti anda akan memiliki pandangan untuk menjahitnya dengan kreasi yang lain.

Beikut cara menjahit sarung bantal :

1. Kamu hanya memerlukan selembar kain, benang jahit, jarum pin dan gunting atau rotary cutter.

2. siapkan materi sarung bantal dengan ukuran 120x72cm, kemudian jahit kelim kedua ujung atas dan bawahnya.

3. ukur dengan meteran di mulai dari ujung keliman ke tengah sepanjang 70 cm kemudian beri tanda dengan kapur, ini yaitu panjang dari sarung bantal nantinnya.

4. setelah itu lipat kain sarung bantal ini menjadi dua secar terbalik yaitu kepingan dalamnya berada di atas, sementara kelebihan bahannya lipat agar berada di kepingan tengah

5. jika sudah di jahit kepingan kiri dan kanannya selanjutnya obraslah ujung kain tersebut biar lebih rapi dan kuat.

Nah itulah cara menjahit sarung bantal semoga bisa bermanfaat ya temen-temen, selamat mencoba.
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

CARA MENJAHIT SARUNG BANTAL

selamat berjumpa kembali, setelah agak lama tidak membuat artikel dikarenakan kesibukan mengerjakan pesanan pelanggan menjelang hari raya, akhirnya saya ada sedikit waktu luang untuk membuat tutorial cara menjahit sarung bantal menggunakan risleting ini merupakan lanjutan tutorial terdahulu yang berjudul cara membuat sarung bantal dan guling.


jika pada artikel sebelumnya, sarung bantal yang di jahit adalah sarung bantal standar yang tidak menggunakan risleting, maka pada artikel kali ini saya akan memberikan tutorial cara membuat sarung bantal yang menggunakan risleting pada bagian bukaannya.

sarung bantal jenis ini biasanya di gunakan untuk bantal kursi sofa atau kursi mobil, tapi bisa juga di gunakan untuk bantal kasur, cara pemasangan risleting ini termasuk mudah karena tekhnik jahitnya sama dengan cara menjahit risleting rok.


jika saat ini Anda berencana membuat sarung bantal yang menggunakan risleting tapi belum tahu cara nya maka silahkan di simak tutorial yang akan saya berikan  berikut ini:

  • pertama kita jahit sebelah risleting bagian kiri pada ujung kain sarung bantal, dan hasil nya akan seperti pada gambar di bawah ini






  • setelah itu jahit risleting sebelah kanan di bagian belakang  ke ujung kain sarung bantal yang satunya, ujung kain tidak usah di lipat langsung  tempelkan risleting kemudian jahit




  • selanjutnya buka risleting agar memudahkan saat menjahit, kemudian lipat ke dalam ujung kain yang sudah di tempel risleting, berikan lebihan sekitar setengah cm dari ujung risleting lalu jahit tepat pada jahitan yang pertama




  • tutup kembali risleting dan lihat hasil jahitannya harus terlihat seperti pada gambar yaitu kain menutupi risleting




  • jika sudah, balik sarung bantal sehingga yang terlihat adalah bagian dalamnya, jahit pada kedua sisinya, penempatan risletingnya sendiri bebas mau di tempatkan di tengah atau di ujung, pada contoh ini saya menjahitnya di bagian ujung.




  • jika kedua sisi sarung sudah di jahit, balik keluar sarung bantal, dan jika pengerjaan benar seharusnya hasil akhirnya akan terlihat seperti ini



demikian tutorial menjahit sarung bantal menggunakan risleting yang bisa saya berikan, semoga bisa bermanfa'at, sampai jumpa pada tutorial selanjutnya

Cara menjahit dan membuat sarung bantal yang menggunakan risleting

Tips Menjahit Sarung Bantal Berseleting

 Tips Menjahit Sarung Bantal Berseleting Tips Menjahit Sarung Bantal Berseleting


Tips Menjahit Sarung Bantal Berseleting,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada kalian untuk menjahit sarung bantal dengan kombinasi resleting. Sudahkah kalian bisa menjahitnya, harusnya bisa ya apalagi bagi seorang ibu. Namun jika belum mahir terimakasih sudah mampir kesini, saya akan sedikit memebrikan langkah-langkah yang mudah untuk anda coba. Baiklah langsung saja ya.

Menjahit  sarung bantal ini hanya membutuhkan 2 kain dan resleting. untuk ukuran ini mengikuti sarung bantal yang teman-teman miliki. dan di tutorial ini, aku pakai ukuran 45 x 45 cm. Untuk Resleting, temen-temen bebas.. bisa pakai yang type biasa ataupun yang model invisible ( ritz jepang ). keduanya cara tetap sama.

Berikut langkah-langkah untuk menjahitnya :

1. Jahit sebelah risleting serpihan kiri pada ujung kain sarung bantal.

2. Setelah itu jahit risleting sebelah kanan di serpihan belakang ke ujung kain sarung bantal yang satunya, ujung kain tidak usah di lipat langsung tempelkan risleting kemudian jahit.

3. Selanjutnya buka risleting biar memudahkan ketika menjahit, kemudian lipat ke dalam ujung kain yang sudah di tempel risleting, berikan lebihan sekitar setengah cm dari ujung risleting kemudian jahit sempurna pada jahitan yang pertama.

4. Tutup kembali risletin dan hasil jahitannya harus terlihat kain menutupi risleting.

5. Balik sarung bantal sehingga yang terlihat yaitu serpihan dalamnya, jahit pada kedua sisinya, penempatan risletingnya sendiri bebas mau di tempatkan di tengah atau di ujung, pada referensi ini aku menjahitnya di serpihan ujung.

6. Jika kedua sisi sarung sudah di jahit, balik keluar sarung bantal.

7. Selesai.

Nah itulah cara menjahit sarung bantal berkombinasi resleting semoga bisa mudah untuk dipelajari ya.
Terimakasih sudah mampir ke article.

Tips Menjahit Sarung Bantal Berseleting

selamat datang, sedikit penjelasan untuk fungsi bantal adalah sebagai tempat kita meletakan kepala saat tidur, kalau guling  gunanya untuk kita peluk saat tidur, kedua benda ini sepertinya wajib ada di atas tempat tidur karena akan mempengaruhi kenyamanan kita jika tidak ada.
bantal dan guling sendiri sarungnya harus rajin kita ganti secara berkala, jika sudah terlihat kotor, karena sarung bantal dan guling yang kurang bersih atau kotor tentu saja selain tidak enak di pandang juga bisa menimbulkan hal yang tidak baik bagi tubuh dan kesehatan kita, karena itu sepertinya kita juga harus mempunyai lebih dari satu sarung bantal dan guling ini.

sarung bantal dan guling biasanya satu paket dengan sprei jika kita membelinya di toko, satu paket sprei biasanya terdiri dari dua buah saring bantal dan satu sarung guling, lalu bagaimana jika kita mempunyai lebih banyak bantal atau guling, ya solusinya membeli secara eceran atau  membuatnya sendiri.

ukuran standar dari sebuah bantal adalah 50x70cm sedangkan untuk ukuran gulung adalah 100x70cm
maka jika kita hendak membuatnya untuk bantal kebutuhan bahannya adalah 52x160cm dan guling adalah 120x72 cm, ini untuk ukuran standar, bisa juga lebih kecil atau lebih besar dari itu di sesuaikan dengan keinginan atau ukuran bantal yang di miliki.

lantas bagaimanakah cara pembuatan sarung bantal dan guling ini jika kita hendak membuatnya sendiri dirumah, berikut ini adalah cara nya:

MEMBUAT SARUNG BANTAL

  •  siapkan bahan sarung bantal dengan ukuran 120x72cm, kemudian jahit kelim kedua ujung atas dan bawahnya.


  • ukur dengan meteran di mulai dari ujung keliman ke tengah sepanjang 70 cm kemudian beri tanda dengan kapur, ini adalah panjang dari sarung bantal nantinnya.


  • setelah itu lipat kain sarung bantal ini menjadi dua secar terbalik yaitu bagian dalamnya berada di atas, sementara kelebihan bahannya lipat agar  berada di bagian tengah


  • jika sudah di jahit bagian kiri dan kanannya selanjutnya obraslah ujung kain tersebut agar lebih rapi dan kuat, lalu balik maka hasil akhir akan terlihat seperti pada gambar berikut ini.



MEMBUAT SARUNG GULING

  • sekarang kita buat sarung gulingnya, siapkan bahan dengan ukuran 120x72 cm lalu jahit seperti pada gambar di setiap ujung- ujung nya.


  • lipat sebanyak dua kali dan ukur dengan meteran agar lebihan keliman adalah sebesar 6 cm, kemudian jahit dengan jarak sekitar 2 cm dari ujung keliman dalam.


  • balik keluar keliman, agar ujung yang di jahit berada di atas, kemudian satukan bagian kiri dan kanannya dan jahit kembali.


  • jangan lupa untuk mengobras juga sisi kelimannya agar kuat dan rapi


  • kalau sudah tinggal di balik, hasil akhir harus terlihat seperti gambar ini, selanjutnya tinggal di beri tali, masukan kedalam lubang yang tersedia dengan menggunkan peniti, tali tersebut bisa Anda beli di toko peralatan menjahit. dan sarung bantal dan guling ini siap di gunakan.


bantal dan guling ini biasanya satu paket dengan sprei nya, jadi warna dan motif kain nya sama semua, pada sprei biasanya terdapat karet pada bagian ujungnya di ke empat sudutnya, jika Anda belum bisa membuatnya, tidak ada salahnya jika membaca artikel yang sudah saya buat.

Baca: cara menjahit karet pada ujung sprei

Demikian lah proses pembuatan sarung bantal dan guling yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini, jik ada yang kurang jelas silahkan bertanya di kolom komentar, terima kasih atas kesediaan Anda membacar artikel ini dan silahkan membaca artikel saya yang lain, jangan lupa untuk membagikannya jika dirasa bermanfa'at.









cara praktis menjahit sarung bantal dan guling

Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini. Mungkin karena memang bahannya yang sangat nyaman di badan, maka si t-shirt favorit ini masih sering dipakai walaupun kondisinya sudah bulukan :-| . Intinya, si kaos ini sudah tidak sedap dipandang mata dan ingin sekali ku singkirkan dia untuk menjadi gombal kain lap saja. :D

Dan atas dasar musyawarah dan mufakat bersama, maka kami sepakat untuk merombaknya menjadi sesuatu yang lebih sedap dipandang mata. Yup, kaos ini akan saya recycle menjadi sarung bantal untuk sofa/kursi atau bahasa bekennya sih pillow cushion. Lumayan lah, sepertinya belum beredar di pasaran dan mungkin hanya saya satu - satunya pemilik pertama sarung bantal dengan merk Conv*rse, hahaha.. :p


 Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas
Tutorial Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas


Hanya membutuhkan perlengkapan jahit - menjahit saja sebagai bahan - bahan pendukung lainnya untuk remake kaos bekas menjadi sarung bantal sofa ini. Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :

  1. Siapkan t-shirt bekas dan ukur sesuai dengan bantal sofa yang diinginkan. Yang akan saya buat kali ini adalah bantal berukuran 45 x 45 centimeter (cm).

     Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas


    Potong kaos menjadi beberapa bagian sesuai dengan pola pada gambar di bawah ini (masing-masing pola sudah termasuk kampuh 1cm di setiap sisinya) :

    • Untuk bagian depan cushion, manfaatkan kain yang berada di bagian depan kaos. Untuk itu saya membutuhkan 3 pola yaitu :
      * Pola B, dengan ukuran panjang x lebar = 47cm x 27cm. Pastikan merk baju berada di posisi tengah pola ini.
      * Pola A dan C, masing-masing berukuran 47cm x 12cm.

    •  Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas
      Pola untuk Bagian Depan



    • Untuk bagian belakang cushion, manfaatkan bagian belakang kaos. Dan pada bagian belakang dibutuhkan 2 pola yaitu:
      Pola D dan E, masing-masing berukuran 47cm x 34cm.

     Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas
    Pola untuk Bagian Belakang
     Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas



  2. Untuk membuat bagian depan sarung bantal, sambungkan salah satu sisi kain A dan B dengan cara dijahit, dengan jarak jahitan (kampuh) 1cm. Pastikan permukaan bagian dalam kain(permukaan buruk) A dan B saling berhadapan. Jadi posisi menjahitnya adalah melalui bagian permukaan luar kain (permukaan baik), agar kain sisa jahitan/kampuh terlihat dari luar seperti pada gambar berikut.

     Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas


    Lakukan hal yang sama untuk kain C dan sisi lain kain B, sehingga hasilnya akhirnya bagian depan cushion tampak seperti berikut ini.

  3.  Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas
    Bagian Depan Sarung Bantal



  4. Selanjutnya membuat bagian belakang cushion. Buat kelim di salah satu sisi kain yaitu bagian sisi bawah kain D dan sisi atas kain E. Dengan cara tentukan terlebih dahulu batas tiras kampuh untuk kelim selebar 5cm, lalu lipat sebagian tiras kampuh tersebut selebar 2cm, kemudian lipat lagi sisanya (3cm) dan jahit seperti gambar di bawah ini.

  5.  Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas



  6. Sambungkan kain D dengan sarung bantal bagian depan menggunakan jarum pentul (permukaan baik kain saling berhadapan), dengan keliman kain D berada di bagian tengah sarung bantal.

     Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas

    Lanjutkan dengan menumpukkan kain E (sehingga bagian keliman kain E berada di atas keliman kain D) dan sambungkan dengan jarum pentul seperti gambar di bawah ini. 

  7.  Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas



  8. Jahit melingkar seluruh tepi kain dengan ukuran kampuh 1 cm.

  9.  Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas
    Bagian Belakang Sarung Bantal



  10. Balik sarung bantal melalui tengah sarung bantal bagian belakang yang terbuka, dan masukkan bantal sofa ke dalamnya.
  11. * NB : Saya menambahkan merk (yang sebelumnya ada di kaos) sebagai tambahan hiasan cushion, dengan cara menjahitnya di kanan bawah sarung bantal bagian depan.
 Ceritanya saya lagi sedikit gemes dengan kaos favorit si abang yang satu ini Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas


Dan taraaa, sarung bantal saya yang kece ini siap mejeng di ruang keluarga saya ;)



Sarung Bantal dari T-Shirt Bekas



Selamat datang, di postingan kali ini saya akan mencoba memberikan tutorial bagaimana menjahit karet di bagian pinggir sebuah sprei. Sebagaimana sudah kita ketahui bersama bahwa fungsi dari sprei adalah sebagai pelapis atau pembungkus kasur agar tidak menjadi kotor.

Tutorial ini sebagai pelengkap dari tutorial saya yang lalu yaitu cara menjahit sarung bantal dan guling, silahkan membacanya jika Anda berkenan.


Sprei sendiri mempunyai berbagai ukuran, di sesuaikan dengan ukuran kasur nya, dan biasanya saat kita membeli di bedakan dengan nomor 1, 2 atau 3, jadi kita tinggal mencari yang sesuai dengan ukuran kasur yang kita miliki dirumah.

Ukuran sprei yang paling besar kalau tidak salah adalah 220 cm x 200 cm dan yang paling kecil berukuran 90 cm x 200 cm, tapi jika Anda hendak membuatnya silahkan di ukur terlebih dahulu kasurnya panjang, lebar dan tingginya, dan ukuran ini nantinya yang akan menentukan besaran bahan sprei yang kita butuhkan.

Sebagai ilustrasi bentuk sprei yang biasa kita gunakan adalah sebagai berikut, terdiri dari panjang, lebar dan tinggi, untuk tinggi biasanya antara 15 sampai 25 cm.



Disini misalkan kita akan membuat sprei dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang 200 cm maka harus di tambahi dengan tinggi 20 cm di tambah 3 cm untuk jahit keliman. Agar lebih mudah di mengerti silahkan melihat gambar di bawah.



Setelah ukuran sprei kita ketahui selanjutnya menyiapkan bahan sprei tersebut, bahan ini bisa kita beli di toko kain yang menyediakan bahan sprei, bahan sprei ini lebih lebar jika di bandingkan dengan bahan kain baju., jika Anda hendak membuat sprei dari bahan untuk kain baju, maka harus di sambung karena kurang lebar, dan cara menjahit sambungnya menggunakan jahitan kampuh perancis.


Selanjutnya jika bahan sudah tersedia, maka kita jahit kelim ke empat sisi kain tersebut



Lalu kita lipat ujungnya secara menyerong, kemudian lipat kembali sekali lagi, setelah itu kita ukur sepanjang 20 cm menyesuaikan dari tinggi sprei tersebut, kemudian jahit.





Jika sudah ukur jarak untuk jahitan karet, biasanya 40 cm, bagi dua jaraknya dari jahitan yang sudah kita buat tadi, dan berilah tanda dengan kapur, untuk karet nya kita membutuhkan karet dengan panjang 20 cm, jahit lah ujung karet di tanda kapur tersebut, kemudian ujung karet satunya tempelkan pada kain sprei di tanda kapur sebelahnya dengan cara memberikan jarum pentul, jika sudah terbiasa bisa juga dengan hanya di pegang.





Selanjutnya jahitlah sekeliling karet dengan cara manarik karet tersebut hingga melar, sama dengan panjang kain sprei.



Hasil dari jahitan pemasangan karet pada sudut sprei akan terlihat seperti gambar di bawah ini.



Demikian lah cara untuk menjahit karet pada sudut sprei, ada juga sprei yang membungkus kasur seluruhnya dengan menggunakan bukaan berupa resleting, nanti akan saya buat tutorialnya di lain waktu.

oh iya hampir lupa, agar lebih jelas lagi bagaimana proses pembuatannya mungkin lebih baik jika menonton saja langsung artikel ini lewat video yang sudah unggah di youtube, silahkan menonton video nya di bawah ini


kebetulan pada video tersebut jari telunjuk tangan saya kuku nya terlepas saat proses permak membuang paku kelingan celana jeans pada bulan puasa kemarin, saking buru-burunya.

Akhirnya cukup sampai disini tutorial yang bisa saya berikan kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya. Sampai jumpa pada tutorial selanjutnya.

cara menjahit karet pada ujung sprei

Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit

 Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit


Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit,- Halo kembali bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada anda untuk mempersiapkan peralatan yang penting bagi anda yang mungkin masih pemula dan masih belajar. Bagi pemula pasti sedit banyak akan bingung apa saja sih sebenarnya peralatan yang harus disiapkan bagi pemula, pasalnya peralatan menjahit itu tidak sedikit kan. Nah oleh karena itu saya akan membantu anda apa saja sih peralatan penting untuk disiapkan bagi pemula yang masih dalam proses belajar.

Jika kamu sudah memiliki minat di bidang menjahit, segera belajar melalui kursus-kursus menjahit di sekitarmu atau belajar secara otodidak. Melalui kursus menjahit kamu akan diberi pembelajaran secara bertahap hingga anda berhasil menghasilkan sesuatu, seperti baju misalnya. Jika anda belajar secara otodidak anda akan belajar secara meluas. Ketrampilan menjahit tidak bisa dipelajari hanya dalam semalam saja, itulah sebabnya tidak ada salahnya belajar menjahit sedini mungkin.

Berikut peralatan penting yang harus anda siapkan bagi anda yang masih dalam proses belajar :

1. Penggaris
Fungsi penggaris saat menjahit adalah membantu menggambar pola pada kain. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari lurus, siku, hingga melengkung, dengan panjang yang berbeda-beda.

2. Pensil / Pen
Fungsinya untuk membuat gambar / pola jahitan. Bukan hanya baju saja loh yang perlu gambar atau pola. 

3. Kertas
Kertas khusus pola ataupun kertas karton. Fungsi kertas ini adalah untuk membuat pola yang bakalnya kamu potong trus jiplak diatas kain.

4. Alat Ukur (Untuk mengambil ukuran tubuh)
  • Veterban Veterban : berfungsi untuk mengetahui letak bagian-bagian tubuh tertentu seperti panggul, pinggang, dan badan agar ukurannya tidak bergeser dan tepat saat mengambil ukuran.
  • Pita Ukuran (Meteran) Pita ukuran : berfungsi untuk mengambil ukuran badan agar mengetahui ukuran yang diperoleh dan sebagai alat ukur untuk menggambar pola besar (dengan skala yang sama dengan ukuran tubuh sebenarnya).
5. Mistar
Mistar yang di gunakan dalam menjahit adalah mistar lengkung (Kurva) mistar yang fungsinya membuat lengkungan leher, kerung lengan, garis leher dan selengkangan, Terdiri Dari 3 Jenis : 
  • Mistar Panggul : Fungsinya Dengan Bentuk Ujung Melingkar Fungsinya Pasak Celana, Kampuh, dll.
  • Mistar Siku : Berukuran Inci Dan Sentimeter Untuk Membuat Garis Siku Siku Dan Sudut..
  • Mistar Bebek : Fungsinya Untuk Membuat Garis Panggul.

6. Jarum Jahit Tangan
Jarum jahit tangan memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda dengan jarum mesin jahit. Jarum jahit tangan bisa digunakan untuk membuat tusuk jelujur pada kain.

7. Alat-Alat Memindahkan Tanda Pola
a. Kapur Jahit Kapur
Digunakan untuk memberikan tanda pada bahan tekstil karena kapur jahit mudah dihilangkan bila bahan dicuci.

b. Rader 
Rader berfungsi untuk memindahkan pola dasar ke bahan tekstik, dengan cara ditekan dan dijalankan mengikuti pola pakaian.

c. Karbon Jahit 
Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola yang digunakan bersama rader. Cara menggunakannya dengan menekan rader dengan posisi karbon jahit berada di antara kain untuk memindahkan tanda pola pada kain bagian buruk.

8. Benang
Benang terbuat dari berbagai macam bahan dengan tingkat ketebalan berbeda. Sesuaikan pilihan dengan model baju dan kain yang dipilih.

9. Jarum Pentul
Jarum pentul dalam menjahit berfungsi untuk menggabungkan beberapa kain yang belum selesia dijahit sementara waktu.

10. Gunting
Kegunaannya pun jelas, untuk menggunting kain, membentuk pola, dan menggunting benang sesuai kebutuhan yang digunakan. dan ada 4 jenis gunting harus anda siapkan :
1. gunting kertas pola : gunting kertas 
2. gunting benag : mengunting benag yang sulit di jangkau oleh gunting kain 
3. gunting kain ukuran kecil : untuk mengunting kain ukuran kecil hingga sedang 
4. Gunting kain ukuran besar : untuk mengunting kain ukuran tebal lebar panjang 
Ket : Antara gunting kain dan kertas tidak boleh di gabung, karna gunting yang terbiasa memotong kertas akan tumpul/tidak dapat memotong kain, gunting kain harusnya khusus agar menjaga ketajamanya.

Kalau kamu baru akan memulai menjahit, cobalah memulainya dengan menjahit project yang simple contohnya project jahitan untuk di rumah. Cari yang simple aja dulu seperti cara menjahit sarung bantal ( pillow cover ) bisa sarung bantal, baju yang robek, penutup mesin jahit, taplak meja atau yang lainnya.

Itulah peralatan yang harus kalian siapkan untuk belajar menjahit semoga membantu ya.
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Peralatan Penting Untuk Belajar Menjahit

Inilah Langkah Belajar Menjahit Secara Otodidak

 Inilah Langkah Belajar Menjahit Secara Otodidak Inilah Langkah Belajar Menjahit Secara Otodidak


Inilah Langkah Belajar Menjahit Secara Otodidak,- Berkeinginan untuk belajar menjahit memang sudah sangat awam bukan? tentu saja kebanyakan dari kalangan perempuan namun sayang kadang masih ada beberapa yang belum tau langkah apa saja yang harus mereka pelajari saat masih awal soalnya dulu saya juga begitu hehehhe. Nah maka dari itu disini saya akan memberikan penjelasan langkah-langkah untuk bisa belajar menjahit secara otodidak.

Salah satu poin yang paling penting adalah menghilangkan kebiasaan angin-anginan/ malas saat belajar menjahit untuk pemula, dan berikut beberapa yang harus anda perhatikan sebelum memulai belajar menjahit.

1. Yakinkan Diri Sendiri Bahwa Anda Memang Ingin Belajar Menjahit 
Berhubung anda belajar menjahit otodidak maka andalah yang harus mengatur segalanya, mulai dari awal belajar hingga mahir. Oleh karena itu sebelum mulai anda harus benar-benar memantapkan diri untuk siap tekun dalam belajar menjahit.

2. Beli Alat dan Bahan untuk Menjahit
Sebagaian orang yang mau belajar menjahit bingung mau mulai dari mana. Menurut saya langkah pertama yang tepat yaitu dengan memiliki Perlengkapannya. Buat kamu yang baru belajar mulailah dengan membeli perlengkapan menjahit yang wajib-wajib dulu yang tidak mahal-mahal kecuali mesin jahit. Contohnya jarum, benang, kain, gunting, gunting benang, penggaris, pensil kain/kapur kain, karbon kain dan rader, mesin jahit ( saya sarankan mesin jahit yang manual ).

3. Rancanglah Langkah-Langkah Belajar Menjahit Anda 
Agar pembelajaran anda lebih tepat dan terarah sebaiknya anda membuat kurikulum belajar sebagai pegangan. Anda dapat membuat kurikulum dengan mengambil dari beberapa referensi yang banyak beredar di internet. Sebagai seorang pelajar otodidak, anda dapat menyesuaikan kurikulum pembelajaran anda dengan kemampuan anda. 

Dengan begitu anda bisa belajar menjahit dengan lebih menyenangkan tanpa tekanan. Mulailah dengan materi-materi yang paling mudah, seperti, “cara membuat pola baju”. Tak perlu terburu-buru dalam menentukan target belajar. Sebab, keahlian anda akan terasa seiring berjalannya waktu.

Baca Juga : Jenis-Jenis Tusuk Jahitan dan Penjelasannya

4. Belajar Menjahit Lurus, Melingkar dan Mengunci Jahitan dengan Mesin Jahit
Bagi yang belum punya mesin jahit bisa lewati bagian ini, dan di coba kalau sudah punya mesinnya ya. Jahit lurus itu keliatannya seh gampang tinggal injek pedal sambil bantu tarik kainnya. Kalau biar rapi coba belajar dengan kertas atau kain bekas dulu. Kertas/kain bekasnya di buat banyak2 garis lurus, melingkar dan zigzag.

Lalu mulailah menjahit tepat di garis2 tersebut awali dengan injak pedal perlahan makin lancar makin di cepatin. Sambil belajar menjahit lurus dan menjahit melingkar coba la belajar mengunci jahitan dengan cara jahit 3-4 ke maju sesuai garis kemudian jahit mundur lagi 3-4 jahitan. Lakukan langkah ini di awal dan akhir jahitan kamu.

5. Praktek 
Anda bisa memulai proses belajar menjahit dengan mencoba menjahit yang mudah dan simpel misalnya menjahit sarung bantal, membuat tas sederhana. Anda bisa mendapatkan ilmu lebih banyak dengan cara browsing via internet atau membaca buku tutorial menjahit untuk pemula. Jika anda serius dan telaten, lama-lama ide menjahit akan muncul dengan sendirinya dan nanti akan bisa menjahit baju buat keluarga tercinta anda.


Nah itulah 5 langkah yang paling tepat buat anda yang ingin belajar menjahit secara otodidak semoga bisa membantu ya dan terimakasih sudah mampir ke article kami :)

Inilah Langkah Belajar Menjahit Secara Otodidak

TIPS JITU UNTUK CEPAT PANDAI MENJAHIT

 kali ini saya akan sedikit memberikan anda motivasi juga tips TIPS JITU UNTUK CEPAT PANDAI MENJAHIT


TIPS JITU UNTUK CEPAT PANDAI MENJAHIT,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan sedikit memberikan anda motivasi juga tips-tips yang bisa kembali membuat anda semangat untuk belajar menjahit lebih jauh lagi. Belajar memang ada kalanya kita badmood atau malah mudah bosan bukan? padahal harus cepat-cepat bisa agar tidak perlu tanya sana sini juga kesulitan dalam menjahit. Nah oleh karena itu disini saya akan mmebantu anda untuk belajar mengendalikan diri sendiri agar tetap semnagt untuk belajar menjahit agar cepat bisa dan lihai.

Belajar menjahit merupakan sebuah kegiatan yang mana merupakan sebuah langkah awal dalam mengasah kemampuan pada kerajinan tangan atau keterampilan. Di Kursus menjahit sendiri Anda juga akan belajar bagaimana menyambung suatu bahan dengan benang dan jarum, sehingga menghasilkan sebuah pakain yang layak dipakai bahkan untuk sebuah keindahan. Dengan teknik dasar, banyak orang yang ingin belajar menjahit dengan cepat dan mudah. 

Namun sudah meninggalkan cara menjahit yang dengan tangan seperti yang biasa dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Kini kegiatan menjahit sudah dilengkapi dengan mesin jahit yang lebih mudah dan praktis, bahkan dengan hasil jahit yang memuaskan. Meskipun sekarang ini sudah ada bermacam-macam mesin jahit, tehnik dengan menggunakan tangan juga jangan sampai anda melupakannya pasalnya menjahit baju pasti akan ada beberapa yang menggunakan tehnik tangan tidak dengan mesin jahit.

Berikut tips-tips untuk anda agar bisa cepat pandai menjahit :

1. Miliki Mesin Jahit Sendiri 

Kursus jahit gratis sampai benar-benar mahir memang bisa menjadi nyata. Namun tetap saja kamu butuh modal, yaitu untuk memiliki mesin jahit sendiri. Mesin jahit menjadi fasilitas utama dalam belajar menjahit. Sebaiknya miliki mesin jahit yang menurutmu mudah digunakan, seperti contoh mesin jahit portable yang banyak di jual online.

2. Siapkan Starter Pack Menjahit 

Kalau kamu mau mulai praktek, tentu kamu butuh memiliki alat jahit menjahit. Mulai kumpulkan alat-alat seperti jarum, benang, kancing, pita, kain, dan lainnya. Tidak usah pilih yang terlalu bagus, untuk pemula kamu akan butuh banyak peralatan.

3. Mencoba Menjahit di Atas Kain dengan Pola Yang Sederhana 

Bagi Anda yang ingin belajar menjahit namun belum memiliki pola atau bahkan belum mengerti cara membuat pola. Anda bisa mendapatkan pola sederhana dengan bajku yang ada. ikuti pola baju yang sudah ada. Misal, pola bantal, keset, sarung tangan, atau pola sederhana yang lainnya.

4. Praktek Dengan Sabar 

Menjahit bukan seperti belajar menghafal. Praktek adalah kunci keberhasilan dari belajar menjahit. Jika masih gagal, jangan berhenti mencoba lagi dan lagi. Sabar adalah modal penting lainnya untuk belajar menjahit, karena agar mahir kamu mungkin butuh waktu yang tidak sebentar.

5. Teguhkan Niat 

Menjahit memang mudah dilakukan, namun untuk bisa menjahit yang mahir diperlukan kesabaran dan kerja keras, jadi anda harus teguhkan niat. Menjahit adalah mengasah keterampilan, mengasah latihan latihan yang cukup banyak. Untuk bisa membiasakan diri dalam latihan dibutuhkan niat yang teguh. Jangan sampai kamu setengah-setengah melakukannya ke waktu dan tenagamu terbuang percuma.


Nah itulah beberapa tips yang mungkin bisa membangkitkan semangat anda untuk bisa belajar menjahit dengan penuh semangat agar cepat bisa pandai, semoga bisa bermanfaat ya. Selamat mencoba.
Dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

TIPS JITU UNTUK CEPAT PANDAI MENJAHIT

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh di kursus menjahit atau sekolah mode.

Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai, taplak, kain pelapis mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.

Di industri garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Di rumah, orang menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian, atau memasang kancing yang terlepas. Sebagai seni kriya, orang menjahit untuk membuat saputangan, serbet, bordir, hingga boneka isi dan kerajinan perca.


pengertian menjahit
500px.com


Menjahit pakaian

Pekerjaan menjahit pakaian terdiri dari tahap pembuatan pola, pemotongan bahan, dan menjahit.

  •     Pembuatan pola
    Dalam istilah desain busana, pola adalah bagian-bagian pakaian yang dibuat dari kertas untuk dijiplak ke atas kain sebelum kain digunting dan dijahit. Pola dasar dibuat berdasarkan model pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran badan pemakai. Ada dua teknik utama dalam membuat pola dasar[1]: konstruksi datar yang menggambar pola di atas kertas dengan memakai pengukuran-pengukuran yang akurat, dan konstruksi padat (pola draping) yang membuat pola memakai kain muslin atau belacu di atas boneka jahit. Metode menggambar pola sesuai nama pencipta metode, misalnya Dressmaking dan So-En dari Jepang, atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda. Majalah wanita juga sering memuat pola siap pakai (pola jadi) berikut instruksi cara menjahitnya.

  •     Pemotongan bahan
    Setelah pola disematkan ke kain dengan jarum pentul, kain digunting sesuai pola yang dijadikan contoh. Dalam produksi pakaian secara massal, kain dipotong dengan mesin potong. Sebelum pola dilepas dari bahan, garis-garis dan tanda-tanda pada pola dijiplak ke atas kain dengan bantuan rader, karbon jahit, dan kapur jahit.

  •     Pekerjaan menjahit
    Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan memakai jarum tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal sejumlah teknik jahitan, misalnya tusuk balik (setik balik), tusuk rantai, dan tusuk tangkai. Selain itu dikenal jahitan kampuh untuk menyambung dua helai kain menjadi satu, dan teknik menjahit kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi daripada jahitan tangan, tidak semua teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin. Setelah pakaian selesai dijahit, bagian tepi kampuh yang bertiras dirapikan dengan mesin obras agar benang-benang kain tidak terlepas.

  •     Penyelesaian akhir

    Setelah selesai, pakaian sering perlu dilicinkan dengan setrika di atas papan setrika. Penyetrikaan bagian-bagian yang sulit seperti lengan baju dilakukan dengan bantuan bantal setrika.

Teknik jahit-menjahit

Benang dan jarum ditusukkan ke kain untuk membuat berbagai bentuk jahitan sehingga dikenal berbagai jenis tusuk atau setik. Tusuk jelujur dan setik jelujur misalnya, mengacu kepada teknik menjahit dan menyulam yang sama.
  • Tusuk dasar
  1.     Tusuk jelujur
  2.     Tusuk rantai
  3.     Tusuk tangkai
  4.     Tusuk balik
  5.     Tusuk piquer
  6.     Tusuk som
  7.     Tusuk feston
  8.     Tusuk flanel
  9.     Tusuk balut
  • Kampuh dasar
  1.     Kampuh terbuka
  2.     Kampuh balik
  3.     Kampuh kostum
  4.     Kampuh perancis
  5.     Kampuh pipih
  6.     Kampuh sarung
  7.     Kampuh geser

Peralatan
Alat jahit-menjahit

  •     Benang
  •     Gunting
  •     Jarum pentul
  •     Jarum jahit
  •     Bantalan jarum
  •     Mesin jahit
  •     Spul
  •     Pendedel (pembuka jahitan)
  •     Bidal (topi jari)
  •     Sekoci
  •     Sepatu jahit
  •     Mesin obras
  •     Mesin rumah kancing
  •     Mesin pasang kancing
  •     Mesin som
  •     Mesin plisket
Sumber : Wikipedia

Apa itu Menjahit?

Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik

 Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik


Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada anda untuk membuat sekaligus menjahit belahan pinggir pada baju kemeja dengan tipe tutup tarik, Belahan busana adalah guntingan pada pakaian yang berfungsi untuk memudahkan membuka dan menutup pakaian. Agar pakaian nyaman di badan dan mudah dalam bergerak maka diperlukan belahan pada busana. Belahan yaitu bagian busana yang digunting atau terbuka dan diselesaikan dengan teknik menjahit. Fungsi belahan yaitu sebagai pembuka dan penutup busana.

Belahan tarik/ritsleting/zipper digunakan untuk menutup dan membuka belahan. Tutup tarik digunakan pada pakaian, lenan rumah tangga, tas, sepatu dsb. Berdasarkan jenis gigi tutup tarik ada yang terbuat dari jenis nilon plastik, contohnya untuk rok, celana panjang, sarung bantal. Ada pula yang terbuat dari besi. Contohnya untuk tas, jaket, celana jeans.

Belahan baju juga memiliki bebagai macam jenis, sepeti belahan satu jalur, belahan dua jalur, belahan dengn tutup tarik, belahan kancing. Nah disini saya akan memberikan model belahan tutup tarik.
Semoga anda bisa mudah memahaminya ya.

Berikut langkah-langkah membuatnya :

1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakanseterika. 

2. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak 2 lembar. 

3. Selesaikan tepi kain menggunakan mesin obras. 

4. Satukan 2 lembar potongan bahan dengan bagian baik saling berhadapan. 

5. Beri tanda panjang tutup tarik pada bahan. Ukur dari bagian atas sepanjang 15 cm ke bawah(panjang tutup tarik). 

6. Jahit dari ujung tanda tutup tarik kebawah dengan menggunakan mesin jahit. Ingat lebar kampuh 1.5 cm. 

7. Pipihkan kampuh, kain dibalik ke bagian baik kain. 

8. Letakkan tutup tarik dibawah lipatan kampuh sebelah kiri. Keluarkan kampuh sebesar 2 mm dari garis jahitan. 

9. Jahit tutup tarik tepat pada garis jahitan dari bagian baik kain hingga selesai. 

10. Lipat ke dalam kampuh bagian sebelahnya tepat pada garis jahitan dengan memperhatikan bagian buruk kain saling berhadapan. 

11. Letakkan lipatan garis jahitan sebelah kanan menumpuk pada garis jahitan tutup tarik sebelah kiri. 

12. Jahit dari bagian baik kain sepanjang tutup tarik memperhatikan lebar jahitan 1 cm dari tepi lipatan. 

13. Pada bagian bawah/sudut belahan tutup tarik selesaikan dengan membuat setikan garis berbentuk siku atau menyudut. Lalu matikan setikan. 

14. Setelah lajur selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.


Nah itulanh langkah-langkah untuk membuat belahan baju dengan model tutup tarik, semoga bisa bermanfaat ya. Selamat mencoba dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

Cara Membuat Belahan Pinggir Kemeja Model Tutup Tarik