Halaman

    Social Items

CARA MENJAHIT BAJU KEBAYA

 oke kali ini saya akan memberikan tips buat anda tentang bagaimana sih caranya untuk menj CARA MENJAHIT BAJU KEBAYA


CARA MENJAHIT BAJU KEBAYA,- Halo kemabli lagi bersama saya, oke kali ini saya akan memberikan tips buat anda tentang bagaimana sih caranya untuk menjahit baju kebaya dengan benar, pasalnya kain kebaya menurut saya kain yang paling susah untuk djahit karena apa? karena kainnya terbilang cukup sulit menyatu dengan benang. Nah oleh karena itu disini saya akan memberikan solusi untuk anda semua agar bisa mudah untuk mnjahit baju kebaya.

Sebelum mulai menjahitnya perispakan peralatan juga mengukur ukurannya dulu ( ukur sesuai dengan ukuran badan anda ). Jika sudah selesai persiapkan kainnya yang akan dijahit.  Menjahit kebaya perlu kehati-hatian bila pola bahan sudah di bentuk maka anda tinggal menjhitnya dengan penuh kesabaran dan hati-hati karena bila salah menjahitnya tentunya akan merusak tampilan kebayanya nanti jadi butuh kesabaran dan ketepatan sesuai dengan pola yang di buat.

Dan berikut ini adalah tahapan dalam proses menjahit kebaya: 

1. Obraslah semua potongan kain yang akan dijahit 

2. Jahitlah kupnat depan dan belakang 

3. Kampuhlah jahitan bahu depan dengan bahu belakang 

4. Sambunglah kain lapisan leher dengan kain lapisan dada menjadi satu

5. Pasanglah kain lapisan dari leher sampai kebawah keliman kiri, jahitan harus pas tidak boleh ada yang lebih panjang atau lebih pendek, kemudian tindas kain lapisan dengan mesin 1 mm dari sambungan 

6. Aturlah tiras kain lapisan dengan jelujur, kemudian dijahit dengan tusuk soom dan langsung setrika supaya rapi dan licin 

7. Tumpuklah kain dada kanan di bagian atas dan kain dada iri dibagian bawah, letakkan tepat digaris tengah dada supaya bertumpuk, jelujur agar tidak berubah sedikitpun. 

8. Buatlah 4 tanda titik tempat rumah kancing yang akan dibuat dan tempat kancing dipasang 

9. Buka jelujuran tengah dada. Kampuhlah jahitan sisi badan dan setrika kampuhnya sambil disibakkan hingga terbelah 2 

10. Jahitlah keliman bawah dengan tusuk soom 

11. Kampuhlah jahutan lengan kanan dan kiri, jahit keliman ujung lengan dengan tusuk soom 

12. Pasanglah lengan kanan kiri pada kerung lengan badan 

13. Buatlah rumah kancing dan pasanglah 4 kancingnya pada tanda yang sudah dibuat tadi.


Nah jadi itulah langkah-langkah untuk menjahit baju kebaya, gimana mudah atau sulit teman-teman, semoga bisa memudahkan pekerjaan anda yaa. Terimakasih sudah mampir ke article saya :)

CARA MENJAHIT BAJU KEBAYA



Pada artikel kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara menjahit biku atau pinggiran  kain brukat dalam membuat baju kebaya. Sebagaimana yang kita tahu bahwa ujung kain atau pinggiran brukat berbentuk unik, yaitu meliuk-liuk berbentuk bunga, terkadang bertabur payet dan manik-manik sesuai dengan harga dari kain tersebut

Baju kebaya sendiri merupakan pakaian tradisional dari Indonesia yang biasanya di kenakan  berpasangan dengan rok yang terbuat dari kain sarung, batik atau songket dengan warna yang beraneka.

Kain untuk membuat baju kebaya ini adalah kain brukat yang tipis dan menerawang, dengan bertabur bunga di bagian kain tersebut, kebaya sendiri berasal dari bahasa arab yaitu abaya yang berarti pakaian, namun ada juga yang menyatakan  kalau kebaya berasal dari kata kebyak atau mbayak dari bahasa jawa.

Desain awal kebaya berasal dari keraton majapahit yang di kenakan oleh permaisuri dan selir raja, yaitu kurang lebih bentuknya seperti kebaya yang selalu di kenakan oleh ibu Kartini, kebaya ini menggunakan bef selebar 8 cm di bagian depan baju dengan kerah setali.

Pada pembuatan baju kebaya ibu Kartini, bagian bukaan depannya tidak menggunakan biku, namun lain halnya dengan kebaya modern yang menggunakan bukaan kancing. Bagi penjahit yang masih pemula pasti merasa bingung, bagaimana cara agar bagian depan dari baju kebaya yang menggunakan kancing ini bisa berbentuk sama seperti ujung baju atau tangan yang terdapat biku, karena biku ini hanya terdapat di bagian atas dan bawah pinggir kain brukat tersebut jadi tidak sekeliling kain brukat terdapat biku.

Oleh karena hal tersebut, kita harus memasang biku ini secara manual dengan cara menempelkan dari sisa biku yang ada.

Untuk memasang biku atau pinggiran kain brukat ini silahkan ikuti langkah-langkah pengerjaannya sebagai berikut:


  • Pertama kita siapkan kain baju kebaya bagian depan, di sini saya menggabungkan dahulu kain brukat dengan vuringnya, sebenarnya bisa juga sebelum di gabung dengan vuring, biku (pinggiran kain kebaya ) tersebut di pasang terlebih dahulu





  • Setelah itu guntinglah sisa pinggiran ujung kain brukat yang akan di pasang seperti berikut





  • Lalu tempel ke kain kebaya di bagian depan, atur agar posisi bawahnya berbentuk seperti ini





  • Sementara di bagian atas nya agak masuk kedalam sedikit untuk jahitan lapisan, agar kain biku ini tidak ikut terjahit bersama lapisan.





  • Setelah itu kita jelujur sepanjang kain biku tersebut agar posisi nya tidak berubah kembali saat di jahit, bisa juga hanya dengan di berikan jarum pentul







  • nah ini adalah hasil setelah biku di tempel dan di jahit jelujur pada kain depan, posisinya haruslah sama dan tepat bertemu kalau bahasa di tailor nama nya adu manis.





  • Kemudian kita gunakan mesin jahit zigzag untuk menjahit biku tersebut, aturlah mesin jahit agar pola jahitannya zigzag seperti ini, jika Anda hanya mempunyai mesin jahit biasa tidak apa-apa, namun aturlah setingan langkahnya menjadi lebih kecil atau lebih rapat





  • Lalu jahitlah biku tersebut sekelilingnya.





  1. Jika sudah gunakan gunting untuk membuang ujung kain baju kebaya agar biku menjadi lebih terlihat.





  • Hasil dari guntingan akan terlihat seperti berikut, setelah ini maka pemasangan biku pada bagian depan kebaya ini selesai siap untuk proses selanjutnya





  • Dan ini adalah hasil setelah kebaya tersebut selesai di jahit.





oh iya, sebagai tambahan, Anda bisa juga memasang biku ini dengan di jahit tangan, ini sebagai alternarif lain jika tidak mempunyai mesin zigzag, dan bisa juga karena biku tersebut sulit jika di jahit dengan menggunakan mesin jahit karena banyaknya payet atau manik-manik.

Kiranya cukup sampai disini tutorial memasang biku kebaya yang bisa saya berikan pada postingan kali ini. Saya harap Anda bisa mengerti dengan penjelasan yang sudah saya sampaikan di atas, semoga bisa memberikan manfaat dan terima kasih atas kunjungannya

cara menjahit biku atau pinggiran ujung kain brukat pada pembuatan baju kebaya



Untuk postingan kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana caranya menjahit lengan baju ke kerungan tangan, untuk penjahit pemula pasti sulit melakukannya, ada saja kendala yang di hadapi, sebagai contoh kerung lengan lebih besar dari pola lengan atau sebaliknya, karena lewat artikel kali ini saya ingin memberikan panduan bagaimana cara yang benar untuk menjahit lengan tersebut.


Untuk menjahit lengan ini sendiri ada dua cara atau tekhnik yang bisa kita gunakan, masing –masing cara tersebut harus kita kuasai karena akan sering kita gunakan dalam pembuatan pakaian, tergantung jenis atau model pakaian yang kita kerjakan.

Untuk cara menjahit lengan yang pertama ialah dengan cara menyatukan bahu kemudian memasang lengan ke kerung lengan baru setelah itu menjahit bagian sisi atau pinggir dari baju tersebut, untuk lebih jelas bagaimana pengerjaannya silahkan disimak sebagai berikut:

Pertama kita pastikan posisi lengan bagian bagus yang berada di atas



Setelah itu tempel bagian tengah kain baju yang sudah di jahit bagian bahunya kebagian tengah  kain lengan dengan posisi bagian dalam yang berada di atas, kemudian berikan jarum pentul



Jahitlah di mulai dari ujung ke ujung, coba perhatikan kain lengan haruslah sedikit lebih besar dari kerung lengan. untuk menjahitnya agar mudah tariklah bagian kerung tangan dan kendurkan kain lengan



Hasil dari jahitan tersebut haruslah seperti gambar berikut ini, yaitu bagian lengan lebih menggembung dan tidak terdapat kerutan baik pada lengan maupun pada kain kerung lengan.



Jika sudah maka obraslah dan satukan bagian sisi atau pinggir dari baju tersebut kemudian jahit, setelah di jahit lakukan pengobrasan kembali, Hasil dari jahitan pinggir ini harus seperti berikut, yaitu posisi ujung kampuh, dari kerung lengan menghadap ke arah lengan baju.



sedangkah untuk cara kedua adalah dengan cara menjahit dahulu bagian pinggir dari lengan dan kain baju baru setelah itu di gabungkan, cara nya adalah sebagai berikut

Pertama jahitlah bagian pinggir dari kain lengan baju



dan juga jahitlah bagian pinggir dari kain baju, setelah itu obras bagian ujungnya 



Tempatkan kain tangan dengan posisi bagian bagus yang berada atas, lalu masukan ke kain baju dengan posisi bagian dalam yang berada di luar (di balik)



Tempelkan bagian tengah dari kerung tangan dan kain lengan dan berikan jarum pentul, demikian pula bagian bawah tangan dan kerung lengan haruslah menempel satu sama lain



Setelah itu jahitlah sekelilingnya dengan cara mengatur posisi kain lengan agar sama pas dengan kerung tangan, dengan cara kerung tangan di tarik dan kain lengan di kendurkan 



Hasil dari jahitan tersebut haruslah seperti gambar berikut yaitu kain lengan sedikit menggembung di bagian atasnya dan tidak ada yang mengkerut baik kain lengan maupun kain kerung lengan, jika salah satu ada yang mengkerut maka bongkarlah kembali dan jahit lagi. 



Posisi ujung kampuh haruslah menghadap ke arah belakang baju, jika masing –masing kampuh di obras maka harus di belah, ini agar terlihat lebih bagus



Cara yang pertama biasa di gunakan untuk pakain pria dengan model sederhana, semacam kemeja, blus duster dan jenis pakaian lainnya yang tidak menggunakan vuring, sementara cara yang kedua biasanya di gunakan untuk pakaian wanita dengan model yang rumit dan menggunakan vuring, seperti kebaya, jas, gaun pesta dan lain-lain, namun sebenarnya cara manapun bisa di gunakan untuk jenis pakaian apa saja.

Demikianlah tutorial yang bisa saya berikan untuk kali ini, semoga bisa bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya. Silahkan membaca artikel saya yang lainnya dengan melihat daftar isi dari blog ini.

2 Cara menjahit lengan ke kerung tangan baju



Setelah kemarin saya coba coba nulis artikel menggunakan hp karena komputer rusak, ternyata sangat sulit dan cukup memakan waktu yang lama, akhirnya saya pun terpaksa pergi ke tukang servis untuk membetulkan komputer tersebut, keluhannya Cuma tidak bisa masuk ke windows nya, dan saya meminta agar tukang servis tersebut menginstal ulang saja, tapi ternyata yang rusak bukan Cuma OS nya melainkan mesin dan harddisk nya, akhirnya terpaksa harus di ganti semua, beruntung komputer saya Cuma pentium 4 keluaran tahun 2004 jadi biaya perbaikannya tidak terlalu besar,  cukup merogoh kocek sebesar 200 ribu rupiah akhirnya saya bisa melanjutkan menulis artikel kembali.


Pada artikel kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara menjahit kerah setali, apa itu kerah setali? Kerah setali atau shawl collar jika dalam bahasa inggris adalah kerah yang menyatu langsung dengan baju nya, kerah setali ini banyak di gunakan pada baju baju wanita, misalnya baju mandi, baju kimono, blazer, blus, gamis dan kebaya kutu baru.
Cara penyelesaian kerah setali atau kerah selendang ini sebenarnya cukup mudah, hanya dengan di berikan lapisan pada bagian dalamnya, jika di tempat kursus, Anda akan mendapatkan pelajaran menjahit kerah ini pada tingkat terampil atau mahir.

Karena bentuknya yang unik jadi untuk penjahit pemula akan terlihat ribet dan sulit pengerjaannya, padahal jika di bandingkan dengan memasang kerah yang lain, seperti kerah shanghai atau kemeja maka cara menjahit kerah setali ini lebih mudah.

Untuk itu silahkan di simak proses langkah pengerjaannya sebagai berikut:

Pertama kita jahit masing masing bagian ujung kerah dengan lapisannya



Kemudian jahit sambung ujung kerah bagian kiri dengan kanan



Setelah itu guntinglah sedikit bagian kerah yang terdapat pada bahu atas agar memudahkan pada saat pemasangan.



Jahit bagian bahu antara bahan baju depan dengan belakang, Lanjutkan dengan menjahit bagian kerah ke kerungan leher bahan baju bagian belakang, setelah itu obraslah bagian bahu agar tidak terurai setelah lama di pakai.




Terakhir jahit tindaslah lapisan di bagian pinggir kerah yang menempel ke kerungan leher 



Dan proses menjahit kerah setali pun selesai hasil akhirnya akan terlihat seperti berikut ini.




Bagaimana cukup mudah bukan? Semoga anda mengerti dengan penjelasan yang sudah saya sampaikan di atas, namun jika masih belum mengerti juga, silahkan menyimak tutorial ini dalam bentuk video di bawah ini.



Sedikit tambahan, untuk Lebar dari kerah setali bervariasi, jika untuk blazer biasanya 3 cm, untuk kebaya kutu baru 8 cm, ini karena kerah tersebut di lipat jadi hasil akhirnya adalah 4 cm. sebenarnya lebar dari kerah ini bisa berapa saja, tergantung model dari baju itu sendiri, namun jika Anda masih pemula, silahkan berpatokan pada ukuran yang saya sebutkan di atas.
Kiranya cukup sampai disini artikel yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya, silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

cara mudah membuat, memasang dan menjahit kerah setali dalam beberapa langkah



Bisban yang di gunakan untuk membungkus pinggiran kain, selain bisa di beli di toko peralatan menjahit, bisa juga di buat sendiri, dengan menggunakan kain serong dari kain baju yang sedang kita jahit atau kain lain sesuai dengan kebutuhan.


Untuk memasang bisban pada banyak baju, kita bisa menggunakan aksesoris tambahan yang di pasang di mesin jahit, namun jika baju yang akan di pasang bisban ini Cuma satu, lebih baik menggunakan cara yang sudah pernah saya berikan tutorialnya pada artikel yang lalu, karena kita tidak perlu mengganti aksesoris mesin jahit dan menyeting mesin.

Bisban di gunakan untuk membungkus ujung kain baju agar terlihat rapi, penempatannya bisa di mana saja sesuai kebutuhan, selain membungkus ujung kain, bisban ini bisa juga di jahit seperti kain lapisan.

Pada postingan kali ini saya akan menunjukan bagaimana membuat bisban sendiri dari kain dan memasangnya seperti lapisan, kebetulan ada pelanggan jahit yang meminta untuk membuang kupluk pada baju gamisnya. Yang pertama saya lakukan adalah membuka kupluk yang ada pada leher baju tersebut



Selanjutnya saya mencari kain yang agak mirip dengan warna baju tersebut, kebetulan menemukan walaupun tidak sama persis dan kurang lebar, saya pun mulai mengguntingnya sebesar 2 cm dengan cara melipatnya secara menyerong terlebih dahulu.



Karena kurang lebar saya menggunting kain tersebut menjadi beberapa bagian



Selanjutnya menggabungkan setiap ujung kain guntingan tersebut



Setelah menjadi kain bisban yang panjang saya melipatnya lalu menjahitnya dengan jarak lebar sekitar 1 cm, saat menjahit jangan menahannya, tapi biarkan berjalan sesuai laju gerigi mesin.



Lakukan pengguntingan pada  pinggir bisban sehingga menyisakan sekitar setengah cm dari jahitan.



Kemudian mulai lah memasang bisban ini pada kerungan leher baju di bagian depan, karena bisban ini akan kita jahit seperti lapisan. Jika bisban tersebut akan di jahit untuk membungkus ujung kain maka jahitnya di bagian dalam baju untuk selanjutnya di lipat keluar, untuk lebih jelasnya silahkan membaca artikel saya yang lalu.




Selanjutnya gunting ujungnya untuk merapikan bagian tersebut agar sama rata



Lalu lipat kedalam bisban ini, dan lakukan jahit tindas di atasnya sekeliling kerung leher dari ujung ke ujung, pastikan bagian sepatu yang besar yang menginjak bisban tersebut agar lebih mudah saat proses menjahitnya. (jika bagian sepatu yang kecil yang menginjak, biasanya jahitan akan keluar jalur)



Hasil dari jahitan tersebut akan terlihat seperti ini.





cara ini bisa juga di gunakan untuk penyelesaian bagian depan baju kebaya yang tidak menggunakan vuring, nanti akan saya berikan tutorialnya di lain kesempatan

Demikian cara membuat dan memasang bisban seperti lapisan pada baju yang bisa saya sampaikan kali ini, silahkan dipraktekan dan terima kasih atas kunjungannya. Sampai jumpa pada tutorial menjahit berikutnya.

cara membuat bisban sendiri dan memasangnya seperti kain lapisan pada baju



selamat berjumpa kembali, untuk postingan kali ini saya ingin memberikan tutorial membuat hiasan bunga mawar dari kain, nantinya anda bisa menerapkan nya pada baju perempuan baik dewasa maupun anak-anak, semacam baju gamis, dress dan blouse juga gaun tergantung model dari bajunya.

Sebenarnya di toko peralatan menjahit kita bisa membeli hiasan bunga ini yang sudah jadi dan tinggal di pasang dengan cara di jahit menggunakan tangan, namun alangkah baiknya jika kita menguasai tekhnik pembuatannya sendiri, karena dengan membuat sendiri maka kita bisa menggunakan bahan kain yang sama seperti warna baju yang sedang di jahit, disamping lebih hemat biaya.

Cara pembuatan bunga mawar dari kain ini saya dapat sewaktu masih bekerja di orang lain di daerah Ciomas Bogor, kebetulan tempat menjahit tersebut khusus untuk menjahit baju-baju wanita semacam kebaya, gaun pesta dan lain sebagainya, jadi banyak terdapat model baju yang menggunakan variasi bunga mawar dari kain ini. Walaupun saat itu saya kurang suka mengerjakannya karena sedikit ribet dan memakan waktu lumayan lama, karena model baju yang menggunakan nya juga sudah rumit, di tambah lagi harus membuat hiasan bunga ini jadinya lebih lama, sedangkan upah perpotong yang saya peroleh tetap sama yaitu 20 ribu rupiah, perhari hanya bisa menjahit sekitar 2 sampai 3 potong di karenakan model nya yang rumit tersebut, jika di jumlahkan saya hanya memperoleh penghasilan perminggu berkisar antara 250 ribu sampai 300 ribu rupiah, hal ini tentu saja tidak cukup untuk menutupi kebutuhan dapur keluarga, karena uang segitu harus di bagi-bagi untuk beli bensin motor, beli gas, beras dan lauknya, bayar listrik juga jajan kedua anak saya yang sudah duduk di TK dan SD.

Yah resiko kerja di orang memang seperti itu, karenanya di tahun 2010 lalu saya memutuskan membuka usaha jahit sendiri hingga sekarang dan alhamdulillah sekarang saya bisa megang duit tiap hari walaupun tidak banyak namun cukuplah untuk dapurm dan yang terpenting adalah saya akhirnya mempunyai kesempatan untuk bisa menulis blog sederhana ini , membagikan ilmu dan pengalaman menjahit saya kepada Anda.

Nah itu sedikit cerita kehidupan saya,  sekarang kembali ke tutorialnya, langsung saja anda simak proses pengerjaannya sebagai berikut:

Pertama kita siapkan bahan kain yang akan di jadikan bunga mawar ini, disini saya menggunakan kain hicon warna kuning, sisa lining gamis yang saya jahit beberapa waktu yang lalu.



Kemudian potong memanjang dengan lebar 5 cm, anda bisa memotong lebih lebar dari itu, jika menginginkan bunga lebih besar nantinya, untuk panjang di sesuaikan saja sekitar setengah sampai satu meter sudah cukup



Setelah itu jahitlah ujung-ujungnya, lalu balik kedalam




Lalu jahitlah lipit-lipit di bagian sisi nya



Hasil dari jahitan lipit-lipit akan terlihat seperti ini



Kemudian ambil bahan kain yang ingin di tempeli hiasan bunga ini, disini saya menggunakan kain berwarna abu, karena hanya contoh. Lalu gambarlah bulatan dengan menggunakan kapur jahit, besar bulatan bebas, semakin besar maka semakin besar pula bunga tersebut nantinya



Setelah itu tempelkan ujung  kain yang sudah di lipit pada bagian pinggir bulatan



Lalu jahitlah kain lipit tersebut mengelilingi bulatan dan bentuklah membulat seperti bentuk obat nyamuk bakar.



Karena semakin ketengah semakin kecil dan menjahitnya semakin susah, kita bisa menggunakan gunting untuk memposisikan kain tersebut agar lebih mudah di jahit



Dan bentuk akhirnya kira-kira seperti ini



sementara bentuk jahitan di bagian belakang akan terlihat begini



Di sini terlihat jika di bagian tengahnya masih terlihat benang jahitan sehingga terlihat kurang rapih



Karenanya ambilah satu buah kancing hias dengan warna yang sama dengan kainnya, karena disini hanya contoh maka saya menggunakan kancing berwarna merah, kemudian jahitlah kancing tersebut di bagian tengah tersebut untuk menutupinya



Dan inilah hasil akhir pembuatan hiasan bunga dari kain ini



Untuk lebih bagus buatlah beberapa buah pada satu baju dan bisa di padukan dengan payet, bordir dan yang lainnya, variasi bunga mawar ini bisa di tempatkan di bagian mana saja dari baju yang sedang di jahit, biasanya terletak di bagian dada, perut dan bawah baju, namun Anda bebas berkreasi dengan menempatkannya, misalnya di bagian ketiak, atau bawah selangkangan, hehehe.

dan apabila penjelasan di atas masih kurang jelas, silahkan menonton video berikut ini:

 

Kiranya cukup sekian artikel yang bisa saya sampaikan untuk kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan jika sulit teruslah mencoba dengan cara di praktekan dan jangan menyerah, terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

cara membuat bunga mawar dari kain sebagai hiasan yang ditempel pada baju