Halaman

    Social Items



Selamat berjumpa kembali, untuk postingan kali ini saya ingin mencoba memberikan tutorial bagaimana cara memotong kemeja batik. Kebetulan ada yang menjahit kemeja batik dengan motif dari daerah Bogor, kita jadikan saja sebagai objek untuk tutorial kali ini.


Sebagaimana yang kita tahu bahwa memotong kemeja kain batik itu berbeda dengan cara memotong kain polos, karena gambar motif nya harus bertemu agar terlihat bagus, jika memotong kemeja dengan kain polos kita bisa membolak-balikan pola depan dan belakangnya, maka lain halnya jika memotong kemeja dari kain batik yang harus se arah semua.

Untuk memotong kain batik agar tepat bertemu gambar motifnya, rahasianya adalah memotong sebelah dahulu dari pola baju, setelah itu di cocokan atau di pas kan gambar motifnya dan setelah tepat bertemu barulah kemudian di gunting pola yang satunya, semudah itu.

untuk anda yang saat ini belum tahu bagaimana cara memotong pola  kemeja kain batik ini silahkan mengikuti proses memotong polanya sebagai berikut :

pertama kita hamparkan kain batik di meja atau lantai yang bersih, kemudian amati gambar motif yang paling mencolok dan sekiranya bagus jika berada di tengah baju nantinya, jika motifnya  tidak ada yang mencolok atau sama semua maka lebih mudah karena yang mana saja bisa di gunakan.


Setelah menentukan gambar yang akan menjadi titik tengah dari baju nantinya, maka buatlah satu garis lurus, sebagai tanda bahwa titik tengah baju adalah di situ


Lanjutkan dengan membuat garis lurus kedua, dengan jarak 2 cm dari garis yang pertama, ini adalah untuk tempat menumpuknya kancing dan lubang kancing nantinya.


Setelah itu Anda bisa melanjutkan dengan membuat pola baju bagian depan seperti biasa, dan setelah jadi langsung saja di gunting dengan memberikan lebihan kain di bagian depan selebar 4 cm untuk keliman tempat kancing dan rumah kancing.



Setelah selembar pola depan ini di gunting, selanjutnya cari gambar motif pada kain batik yang belum digunting yang menjadi pasangan dari gambar motif pada kain pola depan tersebut, jika sudah ketemu maka lipatlah kelebihan kain yang 4 cm tadi. Lalu tempelkan ke kain batik yang belum di gunting tepat pada gambar motif yang sama persis yang merupakan pasangan dari gambar motif yang ada di kain pola baju batik yang sudah kita gunting.




Setelah di rasa cocok motif gambar nya, tandai dengan kapur dan buatlah garis lurus di kain batik yang belum di gunting tersebut.



Jika sudah lanjutkan dengan membuat satu lagi garis dengan jarak lebar 2 cm dari garis yang pertama, 2 cm ini untuk tempat menumpuknya kancing dan rumah kancing kemeja nantinya.



Setelah garis kedua di buat, maka tempelkan garis paling depan dari pola kemeja yang pertama tepat pada garis kedua yang ada di kain batik yang belum kita gunting tersebut atur posisinya agar sama persis bertemu.



Jika sudah tepat bertemu maka kita bisa menggunting kain tersebut, samakan guntingan dengan pola yang pertama.




Setelah itu kita bisa membuat pola belakang dan pola tangan seperti biasa, dan menjahit baju kemeja tersebut sampai selesai. Biasanya untuk kemeja batik menggunakan  rumah kancing hilang dan saku yang dibobok, jika Anda belum bisa membuat keduanya silahkan membaca artikel  saya yang terdahulu dengan melihat daftar isi dari blog ini.

Nah seperti itulah cara untuk menggunting pola kemeja pada kain batik, semoga bisa di pahami, jika belum paham, silahkan baca-baca kembali dan yang paling penting adalah mempraktekannya langsung, jika belum bisa membuat pola di kain, silahkan membuatnya terlebih dahulu pada kertas.

Demikian  postingan saya untuk kali ini terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

panduan cara memotong kain batik agar sama gambar motifnya



Terima kasih atas kunjungannya, untuk postingan kali ini saya akan mencoba memberikan tutorial singkat bagaimana mencari gambar motif batik yang sama untuk pembuatan saku bobok pada kemeja batik,  namun cara yang akan saya sampaikan ini bisa juga untuk mencari gambar motif untuk pembuatan saku tempel.


Sebagaimana yang kita tahu bahwa baju kemeja yang terbuat dari bahan batik haruslah sama salur gambar motif nya  yaitu pada persambungan bukaan depan maupun pada sakunya, agar bentuk motif gambar batik tersebut terlihat utuh dan bagus jika di lihat oleh orang lain saat baju kemeja tersebut di kenakan oleh kita.

Untuk memotong pola kemeja batik agar sama motif gambar pada sambungan di bagian depannya sudah pernah saya sampaikan pada tutorial sebelumnya, silahkan Anda membaca nya jika belum bisa.


Sekarang kita melangkah ke proses bagaimana mencari motif gambar batik yang akan kita aplikasikan untuk membuat saku bobok kemeja, yang pertama harus kita lihat adalah gambar motif batik yang akan menjadi saku bobok tersebut nantinya, yaitu pada pola baju bagian depan.



Setelah kita mengetahui bagaimana gambar motifnya, maka selanjutnya kita cari gambar motif batik yang sama pada sisa kain batik, setelah ketemu gambar motif yang sama, maka berikanlah tanda dengan menggunakan kapur jahit.




Selanjutnya tinggal kita gunting, dan berikan tanda dengan kapur di bagian belakang kain agar posisi nya saat akan di pasang menjadi sama persis dan pas. Dan akhirnya kain tersebut tinggal kita gunakan untuk membuat saku bobok pada kemeja, untuk membuat saku bobok pada kemeja ini bisa Anda baca pada artikel saya yang lalu.





Sebagai catatan jika kita tidak bisa menemukan gambar motif yang sama dengan gambar yang di pola baju, maka gunakanlah gambar yang agak mirip-mirip dengan motif tersebut. Gambar motif yang sama ini biasanya sulit di temukan pada batik tulis, jika pada batik cap atau sablon sih mudah karena banyak yang sama.

Demikian artikel yang bisa saya tulis untuk kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.  Dan silahkan di share (bagikan) ke teman-teman Anda yang lain.


panduan mencari gambar motif untuk pembuatan saku bobok kemeja batik

Semenjak bapak wakil presiden kita pak Jusuf kalla di tahun 2005 mencanangkan program hemat energi yaitu salah satu nya dengan mengharuskan mengganti memakai jas dengan batik, maka sejak saat itu sampai sekarang batik menjadi pakaian populer. di hari-hari tertentu para karyawan baik dari negeri maupun swasta di wajibkan memakai batik, hal ini tentu saja ikut mengangkat UKM pengrajin batik di daerah-daerah demikian juga dengan para penjahit.

yang unik dari batik adalah cara memotong kainnya yang harus sama bertemu pada motifnya, jadi tekhnik memotongnya harus sedikit lebih hati-hati agar tidak salah. penjelasan mengenai memotong bahan batik ini akan saya jelaskan di lain kesempatan, pada artikel kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana membuat belahan pinggir pada kemeja batik yang memakai vuring sebagai lapisannya.

dan berikut ini adalah langkah-langkah pengerjaannya:

  • yang harus di lakukan pertama kali adalah menjadikan dahulu bagian depan dari baju kemeja batik tersebut yaitu memasang vuringnya ke kain baju bagian depan

.
  • selanjutnya tempel kain vuring di depan dan kain bagian belakang di belakang, posisi penyusunannya lihat pada gambar



  • pada susunan ini kemudian jahitlah bagian bahu dan bagian sisi baju sampai batas belahan, perhatikan gambar pada baian posisi vuring dan kain harus dalam posisi seperti ini.



  • lanjutkan dengan menggunting kain vuring depan dengan kain baju bagian depan gunting stik sampai pada jahitan batas belahan, jangan sampai vuring belakang atau kain baju bagian belakang ikut tergunting.


  • balik kain vuring dan kain baju bagian depan yang sudah di gunting tadi sehingga posisinya jadi seperti pada gambar lalu jahit



  • jika vuring depan dan kain baju sudah di jahit selanjutnya balik kembali sehingga bentuknya akan terlihat seperti pada gambar


  • selanjutnya tinggal tempelkan kain vuring bagian belakang dengan kain baju bagian belakang lalu jahit, kain baju bagian depan jangan sampai ikut terjahit.





  • setelah kedua kain vuring depan dan belakang terjahit pada kain baju, maka akan tampak seperti gambar ini, selanjutnya Anda tinggal menjahit pinggiran belahan nya



  • dan hasil akhirnya akan tampak seperti pada gambar




Selain cara yang saya berikan di atas ada juga cara yang lainnya, yaitu seperti menjahit vuring pada jas, agak sulit pengerjaanya dan memakan waktu lebih lama, jadi saya lebih memilih cara seperti ini untuk mengerjakan belahan pada kemeja batik yang menggunakan vuring.

demikianlah tutorial yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfa'at untuk Anda, terima kasih atas kesediaannya mampir di blog ini, silahkan membaca artikel saya yang lain dan jika ada teman yang membutuhkan silahkan di bagikan kepadanya.

cara membuat belahan pinggir pada kemeja batik bervuring




lining atau vuring di gunakan dalam pembuatan sebuah baju, biasanya kain baju yang menggunakannya karena terlalu tipis, karena panas atau gatal jika di gunakan, sehingga di perlukan lapisan lining berupa kain tipis untuk melapis bagian dalamnya.


Untuk kain lining ini biasanya lebih tipis dari kain bajunya, di pasaran cukup banyak varian kain yang bisa kita gunakan, Anda bisa membeli kain lining atau vuring ini di toko peralatan  menjahit maupun di toko kain terdekat di kota Anda. Berikut ini beberapa contoh kain lining yang biasa di gunakan dalam pembuatan sebuah pakaian.

1. kain asahi, Anda bisa membeli kain ini di toko peralatan menjahit, ciri kain ini tipis dan agak mengkilap , banyak di gunakan untuk pembuatan kain saku celana, Anda bisa menggunakannya untuk lapisan lining baju baik baju pria maupun baju wanita, namun akan terasa sedikit panas saat di gunakan karena terbuat dari benang buatan polyester

2. kain hero, sama seperti kain asahi, kain ini bisa anda beli di toko peralatan menjahit juga, harganya lebih mahal dari kain asahi, kain hero lebih adem saat di pakai untuk lapisan lining baju karena terbuat dari benang katun atau kapas, lebar kain ini 115 cm, jadi jika hendak menggunakannya untuk melapis baju gamis, Anda membutuhkan panjang sekitar 2 meter, jika baju atasan  1,5 meter sudah cukup.

3. satin, kain ini mempunyai ciri mengkilap dan terlihat mewah, bisa Anda beli di toko kain karena di toko peralatan menjahit jarang yang menjualnya, kain satin biasa di gunakan untuk lapisan lining baju-baju mahal semacam jas resmi, gaun pesta, kemeja batik dan lain sebagainya, untuk jenisnya kain satin sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, ada yang tipis dan agak tebal tergantung dari harganya, khusus untuk satin dormil Anda bisa membelinya di toko alat-alat menjahit, kain lapisan lining ini digunakan pada pembuatan baju pria semacam jas dan kemeja,  yaitu satin yang di seluruh kainnya terdapat bacaan dormeuil.

4. hicon, kain ini mempunyai bentuk yang tipis dan menerawang yang agak tebal bernama double hicon, di gunakan lapisan lining atau vuring baju-baju wanita seperti blus, dress dan gamis. Jika ingin agak tebal maka bisa menggunakan double hicon, selain untuk lining, double hicon ini banyak di gunakan juga pada pembuatan jilbab syar’i dua rangkap.

Dan itulah beberapa kain lapisan lining baju yang biasa di gunakan  untuk melapis pakaian, Selain yang sudah saya sebutkan di atas sebenarnya masih ada beberapa jenis kain lainnya, seperti abutai dan yang lainnya, namun kurang popular atau jarang di gunakan untuk kain lining.

Untuk menjahit kain lining ini sendiri sebenarnya cukup mudah untuk di lakukan, standarnya panjang kain lining harus lebih pendek 4 cm dari kain bajunya, ini agar tidak terlihat dari luar atau tidak ‘balapan’ dengan kain bajunya. Untuk memotong kain lining samakan saja dengan pola kain baju, untuk lebih amannya gunting lebih besar sekitar 2 sampai 5 mili di bagian badan, karena jika kain lining lebih kecil dari kain bajunya maka baju tersebut akan mengkerut dan bergelombang dan terlihat tidak bagus.



bagian bawah lining lebih pendek 4 cm dari kain bajunya


Pada baju wanita semacam blus dan dress saya biasa menyatukan lapisan kain lining ini ke kain baju seluruhnya, dari bagian badan, kerung ketiak hingga kerung leher, sementara untuk baju gamis panjang, saya hanya menyatukan bagian kerung ketiak dan kerung leher, dan bagian badannya di pisah, ini karena baju gamis biasanya panjang dan lebar, jadi jika di satukan takutnya akan mengkerut,

Disini saya akan membagikan cara saya dalam menjahit baju gamis yang menggunakan kain lapisan vuring atau lining dari bahan double hicon untuk kain bajunya berwarna kuning dengan motif berwarna merah sementara lapisan liningnya berwarna kuning,untuk proses pengerjaannya sendiri yaitu seperti berikut ini:

Saya memulainya dengan menyatukan kain lining tangan, pertama saya menjahit kelim bagian kain lining, selanjutnya baru menjahitnya ke kain tangan



Hasil dari penggabungan kain tangan dengan kain lapisan lining adalah seperti berikut




Kemudian saya menyatukan bagian pola baju depan dengan kain liningnya dari kerung ketiak, bahu hingga kerung leher dan membiarkan bagian badan terpisah tidak di jahit 





Pola baju bagian belakang terpisah karena akan di pasang resleting jepang nantinya, saya menyatukan lining ini mulai dari pinggiran belakang hingga kerung ketiak juga, dan bagian sisi badan tidak di satukan




Setelah semua bagian pola dan lining di satukan selanjutnya saya mengobras seluruh pinggiran bagian tersebut.



Lalu mulai menjahit bagian tangan, pada persambungan keliman lining saya memberikan jarum pentul agar posisi nya sama saat sudah di jahit.




Selanjutnya memasang resleting jepang pada bagian belakang menggunakan sepatu sebelah, sebenarnya untuk lapisan lining ini bisa juga di jahit agar menutupi resleting tersebut, namun proses pengerjaannya akan  menjadi lebih lama, jika Anda ingin mempelajari cara menjahit lining ini agar menutupi resleting jepangnya silahkan membaca artikel saya yang lalu







jika baju gamis tersebut ada kupnat, lipit pantas atau sekeng maka jahitlah terpisah kupnat tersebut terpisah juga antara kain baju dengan kain liningnya




Setelah resleting terpasang Kemudian proses berikutnya adalah menyatukan bagian bahu dari pola baju depan dan belakang



Pada bagian pinggir badan saya menjahit bagian pola baju terlebih dahulu



Karena gamis ini menggunakan saku tempel maka saya membuat saku tempelnya juga, untuk pembuatan saku tempel pada gamis sudah saya berikan tutorialnya beberapa waktu lalu silahkan membaca artikelnya jika berminat mempelajarinya.




Baru selanjutnya menjahit bagian pinggiran badan kain lining



Membuka kampuh nya masing, masing lalu menjahit bagian pinggirnya



Setelah itu menjahit bagian tangan ke kerung ketiak baju




Lalu membuat kerah shanghai dan memasangnya pada kerung leher, cara pembuatan dari kerah shanghai jenis ini sudah pernah saya berikan artikelnya beberapa waktu yang lalu






Sampai di sini proses pengerjaan hamper selesai, selanjutnya untuk bagian tangan saya menjahit tusuk sum dengan menggunakan jarum tangan.




Untuk bagian bawah gamis yang sangat lebar saya biasa menjahit kelim langsung menggunakan mesin jahit, tidak men soom nya dengan tangan, karena memakan waktu lama dan juga kurang kuat



Dan setelah proses tersebut maka pembuatan baju gamis menggunakan lining pun selesai tinggal di gosok, dan lipat lalu masukan kedalam plastik siap di ambil oleh yang punya, semoga saja tidak terjadi kesalahan dalam ukurannya.

Seperti itulah cara menjahit lining pada baju gamis, untuk baju-baju yang lainnya, akan saya sampaikan caranya pada artikel saya yang selanjutnya, semoga artikel ini bisa bermanfaat buat Anda atau setidaknya menambah wawasan, terima kasih atas kunjungannya dan silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

panduan singkat cara menjahit lapisan lining pada baju gamis