Halaman

    Social Items

CARA MEMBUAT POLA DASAR ROK

 Halo gais jadi kali ini saya akan menjelaskan mengenai dasra CARA MEMBUAT POLA DASAR ROK


CARA MEMBUAT POLA DASAR ROK,- Halo gais jadi kali ini saya akan menjelaskan mengenai dasra-dasar untuk membuat pola rok, apakah diantara kalian masih bingung kalau membuat polanya? atau malah sudah membuat poladasarnya namun hasil tidak sesuai? oke jika iya semoga article ini bisa membantu yaa.

Rok wanita ada banyak macam dan modelnya. Model-model rok itu merupakan pengembangan dari model dasar rok yang telah diubah sesuai dengan karakter dan situasi si pemakai. sebelum membuat pola dasar rok, tentukan ukuran rok yang akan dibuat atau mengukur model/ pelanggan.

Untuk itu dalam pembuatan pola dasar rok memerlukan berbagai macam ukuran diantaranya :

Panajang rok : yaitu diukur dari batas pinggang sampai panjang rok yang diinginkan 
Lingkar Pinggang : diukur sekeliling pinggang yang terkecil ditambah 1 cm 
Lingkar panggul : diukur sekeliling panggul yang terbesar ditambah 4 cm 
Tinggi Panggul : diukur dari batas pinggang sampai batas panggul

Dan inilah langkah-langkahnya untuk membuat pola roknya :

Pola Dasar Rok


1. Keterangan Pola Rok Muka (depan)  :

Menggambar pola rok dimulai dari titik A. 
A - B = panjang rok. 
A - C = tinggi panggul. 
A - A1 = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm ( 3 cm untuk besar lipit kup, 1 cm untuk membedakan ukuran pola muka degan pola belakang). 
A1 - A2 = 1,5 cm. 
Hubungkan A dengan A1 seperti gambar (garis pinggang). 
A - D = 1/10 lingkar pinggang. 
D - D1 = 3 cm. 
Pada garis tengah antara D dan D1 dibuat garis lurus sampai batas garis C dengan C1(garis panggul). 
D - D1 = 12 cm. 
C - C1 = ¼ lingkar panggul ditambah 1 cm. 
B - B1 = C - C1. 
B1 - B2 = 3 cm. 
B2 - B3 = 1,5 cm. 
Hubungkan A1 dengan C1 membentuk garis pinggul dan dari C1 ke B3. 
Hubungkan B dengan B3 seperti gambar (garis bawah rok). 

2. Keterangan Pola Rok Belakang :

Menggambar pola rok bagian belakang sama dengan cara meggambar pola rok bagian muka. Bedanya hanya terletak pada ukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul. Ukuran lingkar pinggang dan ukuran lingkar panggul pola bagian muka lebih besar 2 cm dari pada pola bagian belakang.
Tetapi bentuk garis sisi, garis pinggang dan garis bawah rok sama dengan pola rok bagian muka. Untuk itu maka pola rok bagian belakang dibuat dari pola rok bagian muka. 

Untuk membedakannya cukup dengan memindahkan garis tengah muka sebesar 2 cm dengan cara mengukur dari A ke E sama dengan dari B ke F yaitu 2 cm, hubungkan titik E dengan F dengan garis lurus (garis tengah belakang). Jika ingin memiliki pola bagian muka dan pola bagian belakang pada kertas yang berbeda, sebaiknya salah satu dari pola rok dipindahkan. 

Sebaiknya pola yang dipindahkan itu adalah pola bagian belakang, dengan demikian pada pola rok bagian muka juga terdapat pola bagian belakang. Didalam memindahkan pola perlu diperhatikan garis tengah belakang pola mesti dalam posisi lurus, garis pinggang dan garis sisi rok bentuknya mesti sama dengan yang asli.


Nah itulah caranya pelajari pelan-pelan yaa, semoga bisa membantu.
Terimakasih sudah mampir ke article kami :))

CARA MEMBUAT POLA DASAR ROK



Selamat berjumpa kembali, untuk postingan kali ini saya ingin memberikan tutorial bagaimana cara membuat pola rok duyung dari pola dasar rok. Sebenarnya saya sudah lama ingin membuat postingan tentang pembuatan pola rok duyung ini, namun baru sempat kali ini.


Sebelum melangkah ke cara membuat pola nya, saya ingin sedikit menjelaskan apa itu rok duyung, karena mungkin saja ada yang masih belum mengetahui nya, mengingat rok jenis ini termasuk jenis rok yang di gunakan untuk padanan baju kebaya atau gaun pesta, jadi jika di tempat kursus, Anda baru akan mempelajari nya di tingkat mahir.

Rok duyung adalah rok yang mengecil di bagian lutut dan membesar di bagian bawahnya, jadi bentuk nya menyerupai sirip ikan, sehingga wanita yang mengenakannya akan terlihat anggun, dan karena bentuk nya yang seperti ini, maka rok ini kurang pantas jika digunakan sehari-hari, jadi di kenakannya untuk acara-acara yang bersifat formil seperti acara hajatan, pesta pernikahan dan yang lainnya. Karena nya bahan untuk menjahitnya pun harus lah  dari kain yang bagus, yang cocok adalah kain yang berkilau karena akan menambah kesan mewah. Namun tidak salah juga jika di buat dari kain lainnya seperti kain batik, atau kain tenunan songket, dan jika Anda masih tahap belajar maka bisa juga membuat rok jenis ini dari kain apa saja, misalnya karung terigu, hehehe.

Untuk ukuran lebar bagian bawah nya, itu bisa di sesuaikan dengan selera pelanggan menjahit kita, semakin lebar maka kebutuhan kain yang harus di pakai pun akan semakin banyak, namun yang menjadi kendala adalah, kebanyakan pelanggan menjahit kita hanya memberikan kain yang secukupnya, tetapi meminta di buatkan model yang lebar-lebar, hal ini tentu saja akan menyulitkan kita sebagai penjahit saat memotong kain tersebut.

Kebutuhan kain untuk membuat pola rok duyung ini tergantung panjang kaki dan besarnya bada pelanggan kita, untuk aman nya minta lah panjang kain sebanyak 2 meter, jika akan di buat dari kain batik atau songket maka biasanya memang panjang kainnya 2 meter, dan terkadang ada saja pelanggan yang ingin di buatkan rok kecil untuk anak nya jika ada sisa kain dari bahan yang dua meter tersebut, padahal tentu saja tidak cukup.

Jika saya sendiri, biasanya membuat ukuran untuk bagian lutut mempunyai diameter sebesar kurang lebih 80 cm, dan ukuran lebar bagian bawah sebesar 160 cm, jadi nya panjang kain yang di buat pola bisa di manfaatkan secara maksimal

Lantas ukuran apa saja yang harus kita persiapkan untuk membuat pola rok duyung ini, untuk itu Anda harus mempersiapkan pola sebagai berikut:

  1. lingkar pinggang, ukur dari bagian pinggang, tanyakan dahulu ingin di posisi manakah nantinya rok tersebut di kenakan, karena ada juga pelanggan yang ingin agar rok tersebut agak bawah dari pinggang, jika sudah tahu maka tempelkan ujung pita meteran dari satu titik di pinggang, lalu lilitkan meteran itu mengelilingi pinggang sampai bertemu kembali, pastikan pita meteran sama rata.
  2. lingkar pinggul, di ukur dari bagian pinggul yang paling besar, jika Anda laki-laki maka tempelkan pita meteran di pinggir pinggul lalu lilitkan mengelilingi pinggul sampai bertemu kembali dengan ujung meteran. Jangan menempelkan ujung pita meteran di bagian tengah depan atau belakang dari pinggul, karena kurang sopan
  3. tinggi lutut, di ukur dari pinggang sampai ke bagian lutut, namun berdasarkan pengalaman maka tinggi lutut wanita ini adalah 45 cm dari pinggang.
  4. panjang rok, ukurlah dari pinggang sampai di bawah mata kaki, tanyakan pada pelanggan kita, menggunakan selop atau sepatu nya apakah ber hak tinggi atau tidak, jika menggunakan hak tinggi maka kita harus melebihkan beberapa cm dari ukuran, biasanya di lebihkan 5 cm sudah cukup.

Nah itulah ukuran yang harus kita dapatkan untuk membuat pola rok duyung ini, selain dengan mengukur badan pelanggan, kita juga bisa mendapatkan ukuran dari rok yang sudah jadi. Dan jika sudah di dapat semua maka selanjutnya silahkan Anda buat pola dasar rok pada kertas seperti gambar berikut. untuk keterangan dan cara membuat pola dasar rok yang lebih lengkap bisa di baca pada tutorial saya yang lalu



Pada pola rok duyung yang akan saya pelajari di sini terdiri dari 8 sambungan, 4 di bagian depan, dan 4 di bagian belakang, dengan di buat sambungan maka lebar bagian bawa dari rok bisa di sesuaikan dengan keinginan. Dan Selanjutnya  dari bagian kupnat kita buat garis lurus sampai ke bawah, kemudian kita gunting.



Kemudian kita bentuk pas bagian lututnya dengan lebar masing-masing 10 cm, lalu bagian bawah rok masing-masing 20 cm, sehingga bentuk pola nya jadi seperti terlihat pada gambar, setelah di buat ukuran lutut akan menjadi 80 cm dan ukuran lebar bawahnya menjadi 160 cm, ini adalah ukuran standard dari rok duyung yang saya buat, hal ini tentu saja tidak baku, Anda boleh mengurangi atau pun melebihkan masing-masing dari ukuran tersebut, di sesuaikan dengan besarnya ukuran pelanggan jahit kita.



Dan seperti itulah pola dari rok duyung, selanjutnya kita tinggal tempatkan pola pada kain lalu di gunting dan di jahit, untuk urutan pola menjahit rok duyung ini sendiri adalah sebagai berikut:

  1. obraslah ke tujuh bagian kain pola rok, setelah itu gabungkan 3 bagian kain rok bagian depan.
  2. jahit sambung kain bagian belakang, lalu pasang resleting nya, untuk jenis resleting yang di gunakan bisa jenis biasa atau pun resleting jepang.
  3. jahit sambung kain rok bagian belakang dengan kain rok bagian depan, setelah itu gosok kampuh tiap sambungan agar terbelah.
  4. buat ban pinggang kemudian pasang  ke bagian pinggang rok, sebelum di pasang ukurlah dahulu besarnya lingkaran pinggang pada kain rok.
  5. jahit sum bagian ujung bawah rok dengan terlebih dahulu mengukur panjang rok nya agar sesuai dengan ukuran
  6. seterikan hingga licin dan pembuatan rok pun selesai tinggal di lipat dan di simpan di tempat yang bersih

untuk masing-masing tekhnik menjahit di atas, sudah saya berikan tutorial nya lewat postingan saya yang sudah lalu, silahkan di baca jika Anda belum mengetahui nya dengan melihat daftar isi dari blog ini yang terletak di bagian paling bawah.

dan agar lebih jelas lagi bagaimana proses pembuatan pola ini, saya sudah buatkan tutorial nya lewat video yang sudah saya unggah di yutub, silahkan di tonton jika bersedia:

 

pola rok duyung ini selain dari yang sudah saya berikan polanya di atas, ada juga yang terdiri dari 2 potongan, jadi pas bagian lutut di potong kemudian di sambung dengan kain yang sama maupun kain jenis lainnya dengan warna yang senada, dengan cara di buat kerut atau bentuk pola lingkaran. Dan ini merupakan pengembangan dari pola yang sudah saya sampaikan di atas.

Kiranya cukup sekian yang bisa sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa di mengerti dan terima kasih atas kunjungannya.

tutorial membuat pola rok duyung

Cara Membuat Pola Dasar Rok Tapis 


Cara Membuat Pola Dasar Rok Tapis,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan menjelaskan juga memberikan untuk membuat pola dasar rok tapis yang lebar dibagian bawah. Aadakah diantara kalian yang masih belum mengetahui bagimana sih bentuknya model rok tapis ini? mari saya jelaskan terlebih dahulu. 

Menurut penjelasan dari wikipedia, Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Nah ternyata kain ini dimanfaatkan oleh designer untuk membuatnya menjadi rok dengan model yang bermacam-macam, salah satunya yaitu yang saya bagikan kali ini.

Berikut cara membuat polanya :

Langkah pertama persiapkan hal ini :



1. Untuk rok depan, pola dasar dibuat 2 lembar
2. Letakkan berhadapan menjadi kanan kiri 
3. Gambarlah model contoh diatas pola 
4. Modelnya tidak memakai resleting dan kancing 
5. Tumpukkan 2 lembar kain yang bertapis, sebagai tempat memakai rok atau menanggalkannya 

gambar dari daniatailor

Keterangan Pola :

RDKK = Rok depan kanan dan kiri 
K-L = Ukuran lingkar pinggang 
K-O = L-O = Tambahan ban pinggan untuk bagian tapis sebelah kanan dan sebelah kiri 
KLK = Kain lapis keliman 
EBKK = Rok belakang kanan kiri jadi Satu 
X – X = lebar kain 55 x 2 =110 cm 
X – Z = Panjang kain = 113 cm

Nah itulah langkah-langkah membuat pola rok tapis, semoga bisa membantu ya. Selamat mencoba dan terimakasih sudah mampir ke article ini.
 

Cara Membuat Pola Dasar Rok Tapis



Selamat berjumpa kembali, pada postingan kali ini saya ingin memberikan pola rok lipit hadap. Rok jenis ini biasa di gunakan untuk seragam anak sekolah tingkat pertama (SMP) dan sekolah menengah atas ( SMU), kenapa di sebut dengan lipit hadap? Ini di karenakan di bagian rok tersebut ada lipitan yang saling berhadapan, kalau dalam istilah penjahit nama nya adu manis.


Rok lipit akan  terlihat seperti rok span, saat penggunanya diam, namun saat berjalan rok tersebut akan lebih lebar di karenakan adanya lipitan sebesar 20 cm, dan ini tentu saja akan memberikan keleluasaan bagi penggunanya, namun yang saya heran, banyak juga anak sekolah  yang meminta agar bagian bawah rok tersebut di kecilkan agar sama dengan bagian atasnya. Padahal ini bisa menyulitkan saat melangkah, atau saat naik motor, karena bagian bawahnya yang tidak lebar lagi.

Untuk pola rok lipit hadap sendiri sebenarnya hanyalah pengembangan dari pola dasar rok, yang di berikan kelebihan sekitar 10 cm untuk jahitan lipit nya, untuk lebih jelas bagaimana pola rok lipit hadap tersebut, coba Anda perhatikan gambar nya di bawah ini

pola rok lipit hadap


Untuk keterangan gambarnya adalah sebagai berikut:

A-B         : panjang rok
A-C         : tinggi pinggul, jika bingung, maka tinggi pinggul ini sekitar 18 cm sampai 20 cm
A-D        : ¼ lingkar pinggang +3 cm ( tambahan 3 cm untuk kupnat)
C-E         : ¼ lingkar pinggul
A-F         : panjang kupnat ( panjangnya antara 10 cm sampai 12 cm)
D-H        : 1 cm
B-I          : C-E

Pola rok di atas merupakan pola dasar rok, selanjutnya pola rok tersebut pada bagian depannya di tambahi 10 cm untuk di buat lipitan, jika Anda masih pemula maka buat lah pola rok tersebut di kertas Koran atau kertas khusus pola yang berwarna coklat, untuk tambahan yang 10 cm bisa di buat langsung di pola, atau bisa juga kita hanya membuat pola dasar rok, selanjutnya  tambahan 10 cm ini di berikan saat pola rok tersebut di tempelkan di kain, sebagai ilustrasi nya kira-kira seperti berikut.


selanjutnya tinggal anda gunting kain rok mengikuti pola rok tersebut, pada bagian yang akan di lipit berikan lebihan seperti gambar di bawah ini

 

Saat kursus menjahit dahulu, praktek menjahit rok lipit hadap ini merupakan pelajaran menjahit tingkat terampil, Sedangkan untuk cara menjahitnya adalah sebagai berikut:


  • Pertama kita jahit pola rok depan, di mulai dengan menjahit kupnat, lalu jahit lipitan depan ,untuk jahitan lipitan sendiri sekitar 25 cm dari atas, sedangkan bagian bawahnya di biarkan terbuka, jadi lipitan ini tidak di jahit sampai bawah.





  • untuk bagian yang di jahit, berikan jahitan tindas di bagian atasnya agar lebih kuat saat di gunakan, biasanya bagian ujung jahitan akan terlepas jika jahitan kurang kuat, maka jahitlah beberapa kali.





  • Jika menggunakan saku, maka buatlah saku rok tersebut sampai jadi,Setelah bagian depan jadi, maka selanjutnya jahit sambung bagian belakang pola rok, pasang resleting, dan jahit kupnat nya.




  • Sambung bagian pinggir kiri dan kanan pola rok bagian depan dan belakang.

  • Buat tali ban lalu pasang lah pada tiap bagian kupnat, jadi   jumlah dari tali ban rok adalah 4 buah, namun jika pinggang pengguna nya sangat besar, di atas 90 cm maka boleh ditambahi menjadi 5 buah

  • Buat ban pinggang rok, lalu pasang pada lingkar pinggang, namun ukurlah terlebih dahulu lingkar pinggang rok, apakah sudah sesuai dengan ukuran pinggang pengguna nya nanti, jik belum maka perbaikilah dahulu, berdasarkan pengalaman, tambahilah sekitar ½ cm dari ukuran lingkar pinggang asli, entah mengapa jika di buat pas, pada saat ban pinggang selesai di pasang,  suka agak kurang dari yang seharusnya.

  • Untuk keliman bagian bawah, jika ingin rapih maka jahitlah menggunakan tusuk soom tangan, namun jika ingin praktis bisa langsung di jahit, dan biasa nya seragam sekolah tidak perlu jahitan yang halus.




  • Setrika sampai licin, dan rok pun siap di gunakan


Kira nya cukup sampai di sini artikel yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang saat ini sedang mencari gambar pola rok lipit hadap, untuk membuat seragam sekolah atau seragam kerja. Terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa pada artikel saya yang lainnya.

pola rok lipit hadap dan keterangan cara menjahitnya

Cara Membuat Pola Rok Lipit SMP/SMA



Cara Membuat Pola Rok Lipit SMP/SMA,- Rok ni bisa di pakai untuk sekolah SD SMp maupun SMA / Smu bahkan untuk rok kuliah sekalipun. Dan kali ini saya akan memberikan tips untuk anda caranya untuk membuat pola kain lipit.

Cara mengubah pola dasarnya : 
a = besar lipit sesuai dengan yang kita inginkan. Biasanya sekitar 5 - 10 cm. Jika besar lipit yang diinginkan 8 cm maka untuk seluruh lipit dibutuhkan kain 8 cm x 4 bh = 32 cm. Jadi lipit kanan membutuhkan 16 cm dan lipit kiri membutuhkan 16 cm juga. Lipit disusun berhadapan. Tengah muka diletakkan pada lipatan kain dan tengah belakang pada tepi kain.

Rok ni bisa di pakai untuk sekolah SD SMp maupun SMA  Cara Membuat Pola Rok Lipit SMP/SMA

Jadi begitu pola dasar untuk membuat rok lipit, mudah sekali bukan?
itu saja untuk articlekali ini semoga bisa bermanfaat buat kalian yaa dan silahkan di coba.

Cara Membuat Pola Rok Lipit SMP/SMA

Cara Membuat Pola Kulot

 kali ini saya akan memebrikan tips bagimana sih caranya untuk membuat pola dasar kulot Cara Membuat Pola Kulot


Cara Membuat Pola Kulot,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memebrikan tips bagimana sih caranya untuk membuat pola dasar kulot?  kulot memang seperti sudah pakaian sehari-hari bagi kalngan wanita, pasalnya desaign yang simple dan juga santai, sangat nyaman digunakan kemana saja dan dimana saja. Nah banyak juga di antara kalian yang masih penasraan ataupun ingin belajar bagimana sih caranya untuk membuat celana kulot, mari saya jelaskan.

Biasanya kulot dibuat tanpa pola juga bisa, namun bagi kalangan pemula hal itu tetu saja masih dibilang cukup sulit untuk dilakukan secara awangan, nah oleh karena itu disini saya akan memberikan tips untuk membuat pola kulot agar kalian bisa mencobanya sendiri di rumah.

Berikut cara membuat pola celana kulot :

Contoh ukuran: 
1. Lingkar pinggang = 64 cm. 
2. Tinggi pinggul = 19 cm. 
3. Lingkar pinggul = 88 cm. 
4. Panjang kulot = 57 cm. 
5. Tinggi duduk = 24 cm.

atau bisa kalian sesuaikan sesuai selera masing-masing.

POLA KULOT BAGIAN DEPAN


Keterangan Pola Bagian Depan : 

Buatlah pola rok bagian depan, perubahannya : 
A – B = turun 1 ½ cm 
B – C = tinggi pinggul = 19 cm 
B - D = tinggi duduk = 24 cm 
D – E = turun 3 sampai 5 cm 
B – F = panjang kulot = 57 cm 
B – J = ¼ lingkar pinggang + 3 (64 cm : 4) + 3 cm = 19 cm 
C – L = ¼ lingkar pinggul + 1 (88 cm : 4) + 1 cm = 23 cm 
F – M = C – L = 23 cm 
M - N = 3 cm 
J – N = B – F = 57 cm 
E – O = ¼ (C – L) + 11 cm = (23 cm : 4) + 1 cm = 7 cm 
D – P = 1 cm 

Hubungkan titik B – P – 0, B – J – L – N dan R – F – N 
Q = E – o = 7 cm 
Q – R = 1 ½ cm 

Titik R naik 12 cm B – H = 7 ½ cm 
H – I = 3 cm 
H – K = panjang kupnat = 11 cm


POLA KULOT BAGIAN BELAKANG


Keterangan Pola Bagian Belakang 

A – B = turun 1 ½ cm 
B – C = tinggi pinggul = 19 cm 
B – D = tinggi duduk = 23 cm 
D – E = turun 3 sampai 5 cm 
B – F = Panjang kulot = 57 cm 
B – J = ¼ lingkar pinggang + kupnat (64 cm : 4) + 3 cm = 19 cm 
C – L = ¼ lingkar pinggul – 1 cm = (88 cm : 4) – cm = 21 cm 
F – M = C – L = 23 cm 
M - N = 3 cm 
D – P’ = 2 cm 
E – O = E – O( pola depan) = O – O’ = 4 cm 
F – Q = E – O = 7 cm 
Q - Q’ = 4 cm 
Q’ – R = 1 ½ cm 

Titik R naik 1 ½ cm 
Hubungkan titik B – P’ – O’ – R, B – J – L – N dan R – F – N 
B - H = 1/10 lingkar pinggang = 6 ½ cm 
H – I = lebar kupnat 3 cm 
H – K = panjang kupnat = 11 cm



Nah itula polanya semoga bisa membantu yaa, selamat mencoba.
Dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

Cara Membuat Pola Kulot


selamat berjumpa kembali untuk anda pengunjung setia blog ini, dan selamat datang buat yang baru nyasar ke sini lewat mesin pencari semoga bisa menjadi pengunjung tetap, baju rompi merupakan pakaian yang di gunakan setelah menggunakan pakaian lainnya, biasanya kemeja. Menjahit rompi sangatlah mudah, karena kita tinggal melapis bagian pinggir dari kerung lengan dan kerung leher, juga bagian depannya. Saat dulu saya kursus menjahit, praktek menjahit baju yang pertama saya dapat adalah menjahit rompi.

fungsi rompi selain menunjang penampilan bisa juga sebagai penahan rasa dingin, tergantung dari jenis bahan yang di gunakan untuk membuatnya, pada rompi setelan jas resmi di buat dengan menggunakan pelapis lining di bagaian dalamnya menggunakan kain satin sehingga tampak elegan, sementara untuk pekerja lapangan seperti di pertambangan atau bangunan proyek di buat dari bahan khusus yang tebal dengan banyak saku, di karenakan banyak juga jenis pekerjaan yang orang-orangnya harus menggunakan baju rompi maka pada postingan kali ini saya akan memberikan gambar pola rompi dengan model sederhana.

untuk anda yang ingin belajar membuat pola rompi dengan cara menonton langsung silahkan melihat video di bawah ini.



 dan sekarang bagi anda yang kebetulan ingin membuatnya namun belum tahu pola nya. dan untuk pola depan rompi sederhana dan tidak banyak menggunakan variasi tersebut adalah sebagai berikut

gambar pola depan rompi


Sedangkan untuk pola belakang dari rompi ini adalah seperti ini

gambar pola belakang rompi


Cara membuat pola nya  sendiri adalah pertama kita buat dahulu pola dasar badan, baik itu pola dasar badan pria maupun wanita yang sudah di tambahi untuk kelonggaran, lalu dari pola dasar itu silahkan di rubah garisnya sesuai dengan gambar di atas.


Untuk bagian belakang biasanya terdapat belahan, dan batas belahan ini tingginya sampai bagian pinggang.

Bagian depan dari rompi ini menggunakan kancing, untuk rompi seragam sekolah dasar, yang bagus menggunakan kancing bungkus, namun terkadang kancing bungkus ini suka terkelupas kain nya, maka boleh di ganti menggunakan kancing celana, jangan menggunakan kancing jas karena terlalu besar.

Untuk rompi yang menggunakan resleting adalah rompi untuk pekerja lapangan seperti wartawan, juru parkir, loper Koran, pekerja proyek, pertambangan dan lain sebagainya, Jika ingin menggunakan resleting, maka pola bagian depan tidak perlu di tambahi 2 cm, karena penambahan 2 cm ini khusus untuk yang menggunakan kancing dengan model di tumpuk.

Cara menjahit rompi adalah sebagai berikut:


  • Siapkan bahan untuk rompi dengan panjang 1 meter, lipat 2 lalu buat pola kemudian gunting.
  • Buat kain untuk pelapis dari sisa kain guntingan kemudian tempel kain pislin di bagian tersebut
  • Jahit kain lapisan ke setiap bagian dari pola rompi, seperti kerung leher, kerung ketiak dan bagian depan
  • Jahit sambung bagian tengah belakang sampai batas belahan, jadikan belahan rompi hingga selesai.
  • Jahit sambung bagian bahu, lalu bagian pinggir dari pola depan dan belakang
  • Buat lubang kancing dan pasang kancingnya
  • Setrika hingga licin dan proses pengerjaan pun selesai


Untuk cara menjahit lapisan ini sudah banyak saya buat artikelnya, silahkan di baca-baca jika belum tahu caranya, ada di daftar isi blog ini.

saya sendiri banyak mendapat jahitan rompi ini ketika masuk tahun ajaran baru, yaitu dari para orang tua yang meminta agar di buatkan seragam untuk anak-anaknya yang bersekolah dasar, biasanya satu paket dengan celana atau rok dan juga dasi nya.
nantinya dari pola di atas bisa anda kembangkan sendiri pola nya sesuai dengan model dan kebutuhan, untuk bagian leher depan tidak mutlak harus seperti itu, namun memang standar dari bentuk rompi yang di gunakan untuk setelan jas adalah seperti itu, karena di buat agar dasi yang di gunakan dan juga kemeja bisa terlihat.

Dan kiranya cukup sampai disini yang bisa saya sampaikan untuk postingan kali ini, semoga bisa bermanfaat kurang lebihnya saya mohon ma'af dan sampai jumpa pada artikel yang berikutnya.


gambar pola rompi berikut keterangan cara menjahitnya

CARA MENGUKUR BADAN UNTUK POLA DASAR

 kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara mengukur badan untuk membuat pola dasar CARA MENGUKUR BADAN UNTUK POLA DASAR


CARA MENGUKUR BADAN BAGI PEMULA,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara mengukur badan untuk membuat pola dasar. Hal ini mungkin masih jadi hal yang bingung bagi pemula pasalnya kadang mereka masih belum paham apa saja yang harus di ukur dan sampai mana mereka harus mengukurnya.

Oleh sebab itu disini saya akan memberikan solusinya sampai tuntas dana akan kalian pahami dengan baik, baca sampai selesai yaa. 

Dan inilah panduan cara untuk mengukur badan untuk pola dasar :

1. Lingkar Dada (LD) Sekeliling dada diukur dengan meteran dimulai dari bagian tengah dada sampai ke belakang (bagian punggung) lalu kembali ke tengah dada, ingat! Meteran harus melalui bawah ketiak 

2. Lingkar pinggang Jangan lupa, pinggang harus kita ikat terlebih dahulu dengan tali ban atau karet elastic dan jangan dilepas hingga pengukuran selelsai. Ukurlah lingkar pinggang dengan mengukur sekeliling pinggang 

3. Lingkar Pinggul 1 (Lingkar Hip) Ukurlah sekeliling pinggul anda tepat melewati bagian pinggul yang paling besar, sisakan 2 cm.

4. Tinggi pinggul (Tinggi Hip) Ukurlah kebawah dari pinggang sampai pinggul yang paling besar tadi.

5. Lingkaran tengah hip Adalah lingkar pinggul yang diukur pada posisi tepat antara bagian lingkaran panggul dan lingkaran pinggang.Biasanya diukur dari pinggang 8-10 cm dari pinggang.

6. Panjang punggung Diukur dari pangkal leher (belakang leher, pas tonjolan tulang), sampai ke bagian pinggang(pas tali diikat). 

7. Panjang keseluruhan Panjang punggung ditambah panjang dari pinggang sampai yang dikehendaki. 

8. Panjang Rok Diukur dari pinggang sampai bagian yang dikehendaki. 

9. Panjang lengan Ukurlah dari pangkal lengan sampai pergelangan lengan 

10.Lebar punggung Ukurlah dari pangkal lengan sebelah kiri sampai pangkal lengan sebelah kanan bagian belakang. 

11.Lebar dada Ukurlah bagian depan, dari pangkal lengan sebelah kiri sampai sebelah kanan. 

12. Lingkar lubang lengan Ukurlah sekeliling lengan dengan melewati pangkal lengan depan, pangkal lengan belakang, kembali lagi ke bahu.Ditambah 1 cm. 

13.Panjang bahu Diukur dari bagian samping leher sampai ke pangkal lengan.


Nah itulah caranya untuk mengukur badan saat akan membuat pola dasar baju anda, semoga bisa memantu yaa. Terimakasih sudah mampir ke article kami :))

CARA MENGUKUR BADAN UNTUK POLA DASAR

sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita Menghias Mukena dengan Sulam Pita


Bosan dengan mukena polos kamu? Yuk ikutan aku aja, di sini kita sama-sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita. Selain bikin mukena menjadi semakin cantik dan terlihat seperti baru, juga sebagai mood booster bagi kita agar ibadah kita menjadi semakin rajin dan semangat. ;)

sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita Menghias Mukena dengan Sulam Pita
Mukena polos yang akan dihias dengan sulam pita

Sebenarnya saya juga kurang menguasai sulam pita, karena sebenarnya ada beberapa macam teknik dasar dalam membuat sulam pita. Jadi untuk makeover mukena ini saya menggunakan teknik sulam pita yang sangat simple dan mudah dikuasai terutama bagi pemula seperti saya yaitu dengan menggunakan teknik straight stitch. Teknik ini sangat mudah sekali, bahkan caranya nyaris sama seperti menjahit.

Sebelum mulai, mari kita siapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti :
  1. Mukena polos
  2. Pembidang / hoop sulam
  3. Jarum sulam
  4. 2 atau 3 buah pita satin (bisa menggunakan ukuran 1/8 inchi atau 1/2 inchi)
  5. Gunting
  6. Pensil & penghapus



Langkah Pertama
Yang harus dilakukan untuk menghias mukena dengan sulam pita adalah dengan menandai terlebih dahulu pada bagian mukena mana sajakah yang akan diberi sulam pita. Gambar pola motif yang diinginkan pada beberapa permukaan mukena dengan menggunakan pensil (gambar dengan tipis saja, dan gunakan penghapus pensil jika ada yang salah dalam penggambaran motif). Hal ini dilakukan agar setiap motif sulam pita yang dijahit pada beberapa permukaan mukena hasilnya sama dan rapi.

sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita Menghias Mukena dengan Sulam Pita
Kemudian pasang pembidang atau hoop sulam pada salah satu motif seperti gambar di atas. Pembidang berfungsi untuk membuat kain menjadi kencang sehingga memudahkan proses penyulaman.


Langkah Kedua
Mulai melakukan proses penyulaman, caranya sama seperti teknik menjahit lurus. Sebelum itu potong pita dengan panjang tidak lebih dari 1 meter, karena pita yang terlalu panjang akan menyulitkan kita dalam melakukan proses penyulaman. Lalu simpul mati pada salah satu ujung pita, dan masukkan ujung pita yang lainnya ke dalam jarum sulam. Untuk memudahkan memasukkan pita ke dalam lubang jarum, gunting ujung pita secara menyerong. Di sini saya menggunakan tiga buah pita satin yang berbeda warna, yaitu warna hijau sebagai dahan tanaman, dan pita berwarna pink fanta dan ungu muda sebagai bunga.
sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita Menghias Mukena dengan Sulam Pita
Proses sulam pita (motif dahan) pada mukena
Mulai proses penyulaman dengan membuat motif dahan tanaman terlebih dahulu seperti pada proses 1 sampai dengan proses 6. Teknik dasar straight stitch ini dilakukan dengan cara menyulam berbentuk suatu garis dari titik ujung suatu garis ke titik ujung lainnya hingga membentuk suatu garis, dan selebihnya tinggal mengikuti garis pola saja. Dan pastikan bagian permukaan pita satin yang mengkilap selalu berada di permukaan atas sulaman.

Seperti yang terlihat pada gambar ke-1, dimulai dengan memasukkan jarum dari bawah kain mulai dari tanda garis paling ujung kiri, lalu tarik jarum beserta seluruh pita ke atas hingga simpul ujung pita menempel pada bagian bawah kain. Kemudian masukkan lagi jarum ke tanda garis di ujung paling kanan untuk membuat satu garis sulaman, dan masukkan lagi jarum ke dalam titik paling bawah dahan sebagai permulaan awal untuk membuat garis sulaman yang kedua, lalu tarik jarum ke atas. Lanjutkan dengan cara yang sama seperti pada gambar nomor 2 sampai dengan nomor 6, hingga seluruh tanda dahan tertutup oleh sulam pita.
sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita Menghias Mukena dengan Sulam Pita
Proses sulam pita (motif bunga) pada mukena
Jika selesai, buat simpul mati pada bagian bawah sulaman seperti pada proses mengakhiri jahitan, agar sulaman pita menjadi kuat. Lakukan juga hal yang sama pada proses ke-7 hingga ke-12 (seperti pada cara ke-1 hingga ke-6) untuk membuat bunga dengan mengikuti motif yang telah digambar sebelumya. Untuk membuat bunga, penyulaman dilakukan dari titik garis di ujung paling luar menuju ke titik garis di ujung dalam (pusat bunga).


Langkah Ketiga
Lepas pembidang, dan pasang lagi pada pola motif di permukaan mukena yang lainnya untuk membuat proses penyulaman yang sama seperti proses sebelumnya. Lakukan juga pada bagian bawah / rok mukena.
sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita Menghias Mukena dengan Sulam Pita


Dan jika sudah selesai, akan terlihat seperti ini hasilnya. Sekarang mukena polos saya terlihat berbeda, seperti punya mukena baru nih. Cantik seperti yang bikin kan? *iya-in aja deh :D

sama belajar untuk menghias mukena polos dengan metode sulam pita Menghias Mukena dengan Sulam Pita


Menghias Mukena dengan Sulam Pita

Tips Panduan Berbelanja Online Secara Cerdas - Mengenal Karakteristik Kain

Berbelanja pakaian secara online memang sangat menghemat waktu dan tenaga. Selain tidak perlu repot bermacet-macetan di jalan atau berdesak-desakan di pusat perbelanjaan, Anda dapat melakukannya sambil melakukan hal-hal penting lain. Saat ini kemajuan teknologi begitu mendukung gaya hidup yang serba cepat. Dengan satu klik, segala kebutuhan dan keinginan Anda dapat terwujud di depan mata.

Tips Panduan Berbelanja Online Secara Cerdas  Mengenal Karakter Bahan Pakaian
Kain (http://flickrhivemind.net/)
Namun, seringkali ketika berbelanja pakaian secara online, kualitas yang kita harapkan (berdasarkan gambar/foto yang disajikan penjual) ternyata berbeda dengan kenyataannya. Akhirnya terjadi kesalahpahaman antara pelanggan dan penjual karena ternyata pakaian yang dibeli pelanggan tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kualitas baju terutama dari jenis tekstil atau kain, Anda yang berminat membeli pakaian secara online perlu mengetahui jenis kain yang digunakan.

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis kain dan sifatnya:

1. Katun / Cotton

Kain katun terbuat dari serat kapas alami. Cocok digunakan untuk daerah tropis.

Ada beberapa jenis kain katun yang digunakan di bidang tekstil, seperti cotton combed dan cotton caded. Cotton combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sedangkan cotton caded memiliki benang yang kurang halus dan rajutan kurang rata.

Jenis cotton combed yang ada di pasaran juga dapat dibedakan dari setting gramasinya (gr per meter persegi) dan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan. Ada 20s, 24s, 30s, dan 10s. Secara umum semakin kecil angka berarti semakin tebal bahan tersebut. Walaupun demikian, tidak ada standar yang baku antara para produsen bahan katun sehingga istilah 20s pada produsen A bisa berbeda dengan bahan 20s dari produsen lain.
Oh ya, di pasaran Anda juga mungkin akan menemukan jenis katun-katun berikut:

  • Katun biasa / katun lokal - Motif kain katun lokal bervariasi, harganya lebih murah dibanding jenis katun lainnya. Daya serap sedang sampai bagus, tergantung prosentase bahan katun. Tidak memiliki kode warna namun warnanya cukup awet (meskipun masih di bawah kualitas katun jepang).
  • Katun Jepang - memiliki ciri khusus seperti bagian sisi ujung bahan terdapat tulisan "japan design" dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut. Bahan ini sering dan cocok untuk blouse wanita. Daya serap dan permukaannya bagus, namun harganya lebih mahal daripada katun lokal.
  • Katun Paris Motif - Cirinya hampir sama seperti katun jepang. Perbedaannya terletak pada ketebalannya, kain katun paris motif lebih tipis dibandingkan katun jepang. Bahan ini biasanya digunakan untuk blouse wanita.
  • Katun Paris Polos - Sebenarnya hampir sama dengan katun biasa dari segi harga dan tidak memiliki kode warna. Perbedaannya adalah pada ketebalannya, kain katun paris polos lebih tipis daripada katun biasa. Biasanya digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.
  • Katun India / Silk / Zada - Katun jenis ini unik karena permukaan kain lebih mengkilap daripada jenis katun lainnya, namun daya serapnya paling rendah dibanding jenis katun lain. Warna kilap kain katun ini cukup awet meskipun sering dicuci. Untuk harga, kain katun india sedikit lebih mahal daripada katun biasa, namun tidak semahal katun jepang.
  • Katun Minyak - Jenis katun ini memiliki kesan berminyak (kilapnya berbeda dengan kain katun silk). Daya serapnya lumayan namun kesan kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.
Secara umum kain katun memiliki sifat:
  • daya serap keringat sangat baik
  • tidak panas
  • mudah disablon
  • agak kaku dan mudah kusut, dapat disetrika dengan temperatur tinggi
  • rentan terhadap jamur
Tips:
Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah. Pakaian berbahan katun akan rusak jika direndam lebih dari 2 jam di dalam air detergen. Untuk pakaian putih sebaiknya ditambahkan satu sendok cairan pemutih untuk menjaga agar warna putih lebih tahan lama dan tidak kusam.

2. Linen

Linen merupakan bahan kain tertua di dunia yang terbuat dari sejenis pohon rami. Umumnya digunakan untuk produk pakaian kasual dan gaun. Cocok digunakan di daerah tropis.
Sifat bahan linen:
  • permukaan kain halus dan kemilau, mudah kusut
  • terasa dingin
  • daya serap keringat sangat baik
  • 4 kali lebih kuat dari katun
  • rentan terhadap jamur
  • tahan panas hingga 450 derajat Fahrenheit atau setara dengan 233 derajat Celcius
Tips:
Jangan terlalu lama merendam kain linen karena linen dapat rusak jika direndam lebih dari 1 jam. Pilih detergen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat.
Tentang bahan kain Linen lebih lengkap silahkan baca disini.

3. Viscose

Bahan viscose terbuat dari serat kayu Eucalyptus. Bahan ini merupakan bahan yang sering digunakan untuk pakaian-pakaian model busana pesta, kasual, lingerie, underwear. Cocok untuk daerah tropis.
Sifat kain viscose:
  • halus, licin, lentur
  • terasa lembut dan dingin di kulit
  • bahan jatuh, tidak kaku, warna mengkilat
  • daya serap keringat baik
Tips:
Bahan viscose akan rusak jika direndam dengan detergen selama lebih dari 1 jam, oleh karena itu pencucian dry clean sangat dianjurkan. Tambahkan pelembut yang mengandung kanji pada akhir proses pencucian agar tidak mudah kusut.

4. Cotton Viscose (CVC)

Terlihat dari namanya, bahan ini merupakan campuran dari cotton combed dan viscose.
Sifat kain CVC:
  • tingkat susut pola (shrinkage) lebih kecil daripada bahan katun
  • daya serap keringat baik

5. Teteron Cotton (TC)

Bahan kain dari jenis serat campuran cotton combed dan polyester ini biasa digunakan untuk celana, sprei dan alas bantal.
Sifat kain TC:
  • agak panas dan kurang menyerap keringat
  • tahan kusut
  • tidak mudah melar
  • bila dibakar menghasilkan abu dan arang

6. Spandex / Lycra

Kain spandex merupakan microfiber sintesis yang mengandung rantai polymer. Semakin tinggi persentase spandex (polyurethane) maka jenis pakaian ini akan semakin ketat. Bahan spandex dapat dipakai dalam berbagai situasi, terlebih untuk orang yang aktif bergerak sehingga kain spandex cocok untuk pakaian olahraga seperti baju renang, baju atletik, baju selancar, baju menyelam, dan sebagainya. Tidak jarang juga bahan ini digunakan untuk kostum tari, kaos, bra, kaus kaki, dan legging.
Sifat kain spandex:
  • - elastis, lentur dan ringan
  • - tipis tapi kuat dan tahan lama
  • - dapat mempertahankan bentuk asli
  • - cepat kering
  • - tahan terhadap bakteri, sinar ultra violet, dan khlorin

7. Cashmere / Kashmir

Bahan ini merupakan bahan yang mewah yang terbuat dari bulu kambing dari daerah Kashmir di India. Semakin dicuci bahan ini akan semakin halus. Karena kualitasnya yang prima, harganya pun tergolong mahal dibanding jenis kain lainnya.
Sifat cashmere:
  • - Bahan halus dan lembut
  • - Penampakan kain yang mewah, semewah harganya
Tips:
Cuci pakaian berbahan cashmere dengan shampoo yang lembut agar lebih tahan lama.

8. Jersey

Bahan yang satu ini cukup banyak digunakan busana fashion wanita karena jatuhnya bagus dan terlihat bagus di lekuk tubuh. Bahan ini biasa pula dipakai untuk seragam bola.
Sifat bahan jersey:
  • - bahan jatuh dan tidak kaku
  • - terasa dingin
  • - daya serap keringat cukup baik
Tips:
Agar jatuhnya enak terlihat dan tidak terlalu ketat melekat, pilih bahan yang agak berat dan berukuran satu ukuran lebih besar dari tubuh Anda.

9. Denim

Saya rasa semua orang mengenal denim dan suka pada jenis bahan yang satu ini. Denim biasa digunakan untuk celana jeans sehingga banyak orang mengasosiasikan denim adalah jeans, padahal denim adalah jenis kain sedangkan jeans adalah salah satu merk celana yang tenar. Bahan denim banyak dipakai untuk celana, rok, dan jaket.
Sifat denim:
  • - daya serap yang baik
  • - bahan tebal dan tahan lama
Tips:
Semakin gelap warna denim maka semakin mudah mencari padanannya. Denim berwarna gelap terkesan lebih rapi dan formal.  Warna usang dapat diwarnai kembali agar terlihat baru.

10. Sutra / Silk

Kain sutra terbuat dari kepompong ulat sutra. Harganya tergolong cukup mahal dibandingkan dengan jenis kain yang lain. Bahan ini biasanya digunakan untuk membuat busana pesta, syal, dress dan blouse. Sangat cocok untuk daerah tropis. Beberapa jenis sutra yang ada di pasaran:
  • Silk Taffeta - Sutra jenis ini mengkilap sehingga terkesan mewah, terlebih jika ditambah dengan bordiran atau sulam. Ada yang kaku dan ada yang lentur. Harga silk taffeta tergolong murah.
  • Raw Silk - Raw silk merupakan 100% sutra, berkilap dengan tekstur yang tidak rata atau berserat, memiliki kesan mewah, nyaman digunakan dengan pilihan warna yang beragam. Perawatan raw silk harus ekstra dengan harga yang tergolong mahal.
  • Thai Silk - Kain sutra thai silk mengkilap dan tidak kaku, memiliki kesan mewah, pilihan warna beragam, dan nyaman digunakan.
  • Japan Silk - Hampir sama dengan jenis thai silk, dengan kain yang lebih lembut dan harga yang lebih mahal.
  • Dupion Silk - Karakteristik dupion silk serupa dengan raw silk, namun agak kusut dan lebih tipis dibandingkan raw silk.
  • Dupioni Silk - Karakteristik dupioni silk serupa dengan dupion silk, tapi lebih tebal dari dupion silk, dengan tekstur dan corak seperti hujan gerimis. Harga dupioni silk lebih mahal daripada dupion silk. Lebih nyaman dipakai.
  • Nep Silk - Nep silk tipis seperti sifon dengan corak dan tekstur garis-garis.
  • Paper Silk - Sesuai naanya, paper silk kaku seperti kertas. Permukaannya halus, tipis, dan mengkilat. Pilihan warna paper silk beragam, kebanyakan warna pastel.
Sifat kain sutra:
  • sangat tipis dan lembut di kulit
  • ringan, lembut dan jatuh sehingga terkesan anggun
  • daya serap keringat baik
  • rentan terhadap ngengat
Tips:
Cuci bahan sutra dengan tangan dan jemur di tempat teduh. Gunakan setrika bertemperatur rendah saat menyetrika kain sutra.

11. Rayon / Viskosa / Sutra Buatan

Bahan rayon merupakan serat semisintesis yang berasal dari polimer organik selulosa yang diregenerasi, dengan proses pembuatan yang mirip dengan katun. Bahan rayon sangat umum digunakan untuk pakaian seperti blus, celana, rok, pakaian dalam, kerudung, kaos kaki, daster, bahkan sebagai bahan gorden, sarung bantal, sprei, dan selimut.
Sifat Rayon:
  • memantulkan cahaya sehingga terkesan berkilau
  • licin, tidak mudah kusut
  • tidak terlalu menyerap air seperti bahan katun

12. Sifon / Chiffone

Bahan sifon terbuat dari kapas, sutra dan serat sintetis. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis seperti sifon polos (biasanya terbuat dari bahan polyster) dan sifon cerutti (dari bahan sutra). Bahan ini sering digunakan untuk membuat kerudung, selendang dan pakaian wanita lainnya.
Sifat Sifon:
  • - tipis dan licin
  • - agak panas
  • - ringan, lembut dan jatuh, terkesan anggun
Tips:
Sebaiknya bahan ini dikombinasikan dengan bahan lain agar tidak terlalu panas. Kain jenis ini tidak disarankan untuk pakaian bagi orang yang overweight.

13. Hycon

Bahan hycon mirip dengan sifon, namun sifon lebih licin dari hycon dan hycon lebih lembut dari sifon.
Sifat hycon:
  • - tipis dan licin (tapi tidak selicin sifon)
  • - ringan, lembut dan jatuh, terkesan anggun
  • - agak panas
Tips:
Sama dengan tips untuk sifon.. :)

14. Voile

Voile merupakan bahan yang terbuat dari kapas, rayon, sutra maupun polyester. Jenis bahan voile hampir sama dengan hycon, sama-sama lembut dan halus. Sangat cocok digunakan di siang hari.
  • Sifat viole:
  • - tipis dan licin
  • - ringan, lembut, dan jatuh
  • - tidak lentur dan agak panas
Tips:
Sebaiknya digunakan dengan dalaman/ inner.

15. Twistcone

Bahan twistcone hampir mirip dengan sifon, namun lebih tebal dari sifon.
Sifat bahan twistcone:
  • - licin dan tipis (namun lebih tebal daripada sifon)
  • - ringan, lembut dan jatuh
  • - agak panas dan tidak menyerap keringat
  • - tidak bersifat melar (stretch)
  • - tidak mudah bau

16. Ceruty

Jenis kain ceruty memiliki tekstur seperti kulit jeruk.
Sifat kain ceruty:
  • - elastis dan memiliki tekstur seperti kulit jeruk
  • - terkesan mewah dan elegan

17. Wedges

Bahan wedges umum digunakan untuk pakaian-pakaian formal seperti blazer, pakaian kerja dan jas.
Sifat bahan wedges tebal dan kaku, namun melar (stretch)

18.Brukat

Brukat merupakan bahan yang tergolong mewah dan didesain khusus dengan pola gambar tertentu. Bahan brukat seringkali digunakan untuk kebaya dan kombinasi busana-busana pesta wanita.
Sifat brokat:
  • - mudah berubah warna
  • - tidak mudah kusut
  • - daya serap air kurang baik
Tips:
Gunakan setrika dengan temperatur rendah untuk menyetrika bahan brokat.

19. Wol

Bahan wol terbuat dari serat hewani, yaitu dari biri-biri atau domba. Bahan wol banyak digunakan untuk baju panas karena panas badan yang keluar dapat ditahan dan tetap tinggal menghangatkan tubuh pemakai. Selain itu banyak digunakan untuk bahan pembuatan permadani. Lightweight wool (wol yang lebih ringan) saat ini sudah banyak digunakan.
Sifat kain wol:
  • - sangat elastis dan tidak mudah kusut
  • - tahan gosokan sehingga baik untuk pakaian luar
  • - ringan, tahan lama
  • - panas dan menahan panas
  • - bila kena api tidak akan menyala melainkan membara
  • - tidak tahan ngengat
Tips:
Cuci dengan sabun yang lembut karena wol tidak tahan terhadap alkali. Setrika kain wol dengan temperatur rendah agar serat tidak rusak.

20. Nylon / Polyamide / Perlon / Caprolan / Trilobal / Antrosan / Rislan / Nomex

Sifat:
  • - cepat kering
  • - tidak mudah kusut, tahan terhadap pencucian kimia (dry cleaning)
  • - tidak tahan panas, lengket pada suhu 180 derajat Celcius dan meleleh pada suhu 250 derajat Celcius
  • - elastis, kuat dan tahan lama
  • - daya serap air rendah
  • - isolator yang baik, dapat menimbulkan sifat listrik statik
  • - tahan terhadap jamur, bakteri, dan serangga
Tips:
Bahan nylon tidak perlu disetrika karena tidak mudah kusut. Dapat

21. Lame

Sifat:
- berkilau
- tipis, tidak mudah kusut
- gemerisik
- mudah berubah warna
- daya serap kurang
- tidak tahan suhu tinggi dari setrika

22. Tule

Sifat:
- tembus pandang

23. Kulit (Leather maupun Suede)

Bahan kulit ada yang terbuat dari bahan asli seperti kulit buaya, kulit kerbau, kulit sapi, kulit katak, kulit ular, dan lain sebagainya; dan ada juga yang sintetis atau buatan. Bahan kulit banyak digunakan untuk membuat celana, tas, sepatu, dompet, dan ikat pinggang. Baik leather maupun suede sama-sama terbuat dari kulit. Perbedaan bahan leather dan suade adalah leather dibuat dari kulit luar sedangkan suede terbuat dari kulit bagian dalam.
Sifat bahan kulit:
  • - tidak tahan jamur
  • - tampilan mewah dan elegan
  • - elastis
  • - umumnya halus dan tidak kaku (tergantung pilihan)
Tips:
Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan karena leather yang mengkilap terkesan murahan. Simpan pakaian dan aksesoris Anda yang terbuat dari bahan kulit di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak berjamur dan kulit tidak pecah. Jangan menjemur bahan kulit langsung di bawah sinar matahari, cukup angin-anginkan di tempat yang teduh.

24. Polyester (PE) / Dacron / Trivera / Tetoron

Bahan dasar PE adalah benang polyester yang terbuat dari serat sintetis hasil minyak bumi. Kualitas kain PE di bawah kain katun. Kain jenis ini jika dibakar akan menghasilkan bau seperti plastik dibakar, jalan api cepat dan akan menjadi arang.
Sifat bahan PE:
  • - elastisitas tinggi dan kuat
  • - rawan kisut dan berbulu
  • - kaku dan agak panas
  • - daya serap air rendah
  • - tahan terhadap bakteri dan jamur
  • - tahan pelarut organik dan pencucian kimia (dry cleaning)
Tips:
Bahan PE tidak memerlukan penyetrikaan panas.

25. Rajut / Knit

Rajut adalah kain yang dibuat dari jeratan benang dengan benang. Memiliki jenis rajutan yang bervariasi seperti:
- Rajut Polos / Single Knit (SK)
memiliki permukaan kain yang rata untuk bagian atas dan berbeda di bagian bawah. Oleh karena itu hanya bisa digunakan satu permukaan saja, tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan ini rapat dan kurang lentur. Kain rajut polos sering digunakan untuk kaos oblong, kaos promosi, kaos santai, poloshirt, dan sebagainya.

- Rajut Rib
memiliki permukaan atas dan bawah yang terlihat sama. Jenis rajutan ini memiliki elastisitas tinggi dan kelenturan ke arah lebar dan panjang yang baik. Kain rajut rib sering digunakan untuk leher, manset tangan, hem bawah pada bahan rajut, sweater, dan sebagainya.

- Rajut Rangkap / Double Knit (DK)
memiliki permukaan atas dan bawah yang sama sehingga dapat dipakai bolak-balik. Struktur rajutan kokoh dengan kain yang rapat, elastis, lembut, tidak bergelombang (baik pada awal rajutan maupun potongan kain), serta memiliki ketahanan dan stabilitas yang baik. Kain rajut rangkap sering digunakan untuk seragam olahraga, pakaian bayi, kaos oblong, fashion, dan sebagainya.

- Rajut Pique / Laqoste
memiliki tekstur, corak, atau motif. Jenis rajutan ini tidak bisa digunakan bolak-balik.

- Rajut Striper / Yarn Dye
merupakan rajutan kombinasi dua warna dan tidak bisa di digunakan bolak-balik. Teknik rajut yang digunakan dapat berupa SK atau DK namun finishing harus openset (belah). Seringkali disebut juga dengan bahan salur atau warna-warni. Biasa digunakan untuk kaos dewasa untuk pria maupun wanita.

- Rajut Drop Needle
merupakan rajutan dengan variasi cabut jarum (drop needle), dapat digunakan bolak-balik. Jenis rajutan ini memiliki tekstur garis lurus vertikal yang lentur. Biasa digunakan untuk kerah leher t-shirt, kaos singlet, dan body fit t-shirt untuk wanita.

Sifat kain rajutan:
- elastis dan dapat ditarik
- ada yang bisa digunakan satu sisi saja maupun bolak-balik, tergantung jenis rajutan yang digunakan

26. Tenun / Woven

Kain tenun merupakan hasil penyilangan dua benang dengan cara ditenun/anyam.
Sifat kain tenun:
- tidak elastis
- memiliki motif yang unik
Tips:
Jangan menarik kain tenun agar tidak rusak.

27. Satin

Kain satin merupakan jenis kain yang umum digunakan untuk pembuatan gaun, celana atlet, tas genggam (clutch), kain pelapis (puring), kain penghias rumah, dan sebagainya. Satin memiliki jenis yang bervariasi, antara lain:
- Satin Duchesse
Satin jenis ini agak berat, kaku, dan mengkilap di sisi luarnya saja. Umum digunakan untuk bahan gaun pengantin

- Satin Faconne / Satin Jacquard
Satin jenis ini memiliki pola, memiliki berat dan kualitas yang beragam, cenderung lebih lembut dan lentur dibandingkan jenis dutchesse.

- Satin Slipper
Sesuai namanya, bahan ini digunakan sebagai bahan pelapis sepatu pesta. Satin jenis ini bisa dicelup sehingga memiliki warna yang serasi dengan gaun. Selain sepatu pesta, kain satin slipper juga digunakan untuk sepatu balet.

- Satin Delustered / Peau de Soie / Kulit Sutra
Satin jenis ini ringan, namun tidak memiliki kilau yang biasa diasosiasikan dengan satin. Kilau satin ini suram namun sama untuk kedua sisi sehingga bisa digunakan bolak-balik.

- Satin Damask
Satin damask adalah satin sutra dengan desain yang rumit, seringkali berhiaskan pola timbul dari bahan beludru yang muncul di atas dasar satin.

- Satin Cloth
Satin cloth merupakan bahan wol perancis yang dibuat dengan tenunan ala satin. Sisi luar satin jenis ini halus dan memiliki lebar hanya sekitar 70 cm. Satin cloth kuat dan awet, biasa digunakan untuk gaun wanita.
Sifat kain satin:
  • - permukaan rata dan licin, berkilau dan memantulkan cahaya
  • - sisi belakang suram
  • - ketahanan terhadap gosokan rendah

28. Paragon

Jenis kain ini biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kaos olahraga seperti kaos tim basket.
Sifat:
  • - daya serap keringat rendah
  • - tekstur mengkilat
  • - fleksibel

29. Hyget

Bahan ini terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai politik karena harganya sangat murah.

Baca juga:
Tips Berpakaian Untuk Pria

referensi:
http://my-zada.blogspot.com/
https://www.facebook.com/RichTailorShop/
http://tool-free.blogspot.com/
http://muslimah-cantik-sehat.blogspot.com/
http://kursusjahityogya.blogspot.com/
http://www.kaskus.co.id/

Mengenal Karakter Bahan Pakaian