Halaman

    Social Items

Tips Membeli Mesin Jahit Untuk Pemula

 kali ini saya akan memberikan tips kepada anda yang masih pemula untuk membeli mesin jahi Tips Membeli Mesin Jahit Untuk Pemula


Tips Membeli Mesin Jahit Untuk Pemula,- Halo temen-temen kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan memberikan tips kepada anda yang masih pemula untuk membeli mesin jahit yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan anda. Biasanya bagi pemula terkadang membeli mesin jahit dengan alasan katanya ini bagus, katanya ini cocok, katanya ini dan itu, temen-temen kalau membeli sesuatu jangan dari kata ''katanya'' soalnya kan ini untuk kebutuhan anda dan akan anda gunakan untuk waktu yang lama jadi harus pas dan cocok untuk kebutuhan anda.

Oleh karena itu saya akan sedikit memberikan tips kepada anda bagaimana sih cara yang tepat untuk membeli mesin jahit yang sesuai dengan kebutuhan dan pas untuk anda. Ada banyak pilihan mesin jahit yang tersedia di pasaran, dari mesin yang berkomputer yang bisa menyulam bordir desain yang besar yang mewah dan mahal hingga mesin bekas yang hanya sedikit kebisaannya selain maju dan mundur. Bagaimana seharusnya pemula yang terikat anggaran memulai.

Berikut tips untuk membeli mesin jahit bagi anda yang masih pemula :

1. Pilih Sesuai Kebutuhan
Jangan pribadi tertarik dengan kecanggihan mesin jahit yang ada di toko. Karena walaupun mesin jahit tersebut canggih dan modern tetapi tidak sesuai dengan kriteria kebutuhan anda ya jangan di beli daripada nyesel nantinya. Menurut saya untuk pemula lebih baik beli mesin jahit jadul warna hitam yang satu set sama meja itu. Nggak perlu beli baru, beli bekas aja banyak, kok. Mengapa pilih mesin jahit jadul tersebut? Karena pengoperasiannya gampang. Tinggal puter dan injek. Nggak perlu listrik, nggak perlu setting pola-pola jahitan. Toh yang dibutuhkan Cuma jahit-jahit lurus aja, kan? Dan yang paling penting mesin jahit jadul tersebut mudah dikendalikan.

2. Rotasi
Belilah mesin jahit yang rotasinya halus supaya bunyi mesin jahit tidak berisik dan mengganggu. Sama halnya dengan kendaraan beroda empat semakin halus rotasi mesin semakin baik hasil jahitan nya.

3. Variasi Jahitan
Memang semakin banyak variasi jahitan menciptakan mesin jahit tersebut semakin bagus. Tapi tips dari aku biasanya mesin jahit yang memiliki variasi banyak semakin mahal.

4. Sesuaikan dengan Budget
Saat kita akan membeli mesin jahit masalah utama sebenernya adalah budget. Berhubung tipe mesin jahit itu sangat banyak, mulai dari yang low-end harga sejutaan sampai yang ratusan juta pun ada, jadi seharusnya kita membatasi budgeting untuk pembelian mesin jahit ini. 

5. Garansi
Belilah mesin jahit yang spare partnya gampang di sanggup alasannya kalau terjadi kerusakan anda sanggup segera memperbaiki mesin jahit tersebut. Jangan lupa perhatikan dan manfaatkan garansi. Belilah mesin jahit yang garansinya masih usang alasannya kalau ada kerusakan anda masih sanggup mendapat akomodasi spare part dan perbaikan yang gratis.

6. Tentukan Merk
Kebanyakan para penjahit pemula setiap akan beli mesin jahit pasti yang ada di pikirannya langsung muncul merek Singer. Padahal kalau mau sedikit efforts cari info ada banyak merek lain dengan harga sama atau bahkan lebih murah tapi kualitas lebih baik.

Nah itulah langkah-langkah untuk memilih mesin jahit bagi anda yang masih pemula bila ingin membeli agar tidak salah memilih. 
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Tips Membeli Mesin Jahit Untuk Pemula

Inilah Merk Mesin Jahit Yang Sering digunakan Penjahit

 Inilah Merk Mesin Jahit Yang Sering digunakan Penjahit Inilah Merk Mesin Jahit Yang Sering digunakan Penjahit


Inilah Merk Mesin Jahit Yang Sering digunakan Penjahit,- Halo kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan sedikit membahas mengenai beberapa macam merk mesin jahit yang sering digunakan oleh penjahi pemula maupun oleh seorang yang sudah profesional. Mesin jahit yang saya sebutakn nanti memang terbilang sudah cukup umum di kalangan para penjahit profesional namun jika ada yang masih pemula mungkin penjelasan kali ini akan sedikit membantu anda untuk memilih tipe-tipe mana yang cocok untuk anda gunakan.

Mesin jahit merupakan kebutuhan penjahit untuk membuat pakaian. Pakaian yang ia jahit akan dijual/ dipake sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap bagian dari pakaian menggunakan mesin jahit yang berbeda- beda. Sehingga macam- macam mesin jahit ditawarkan di toko-toko. Macam- macam mesin jahit mulai dari klasik hingga yang modern. Harganya pun bervariasi mulai dari yang ratusan ribu hingga puluhan juta. Sebagai seorang yang ingin menggeluti dunia jahit tentu anda harus mengenal macam-macam mesin jahit. 

Berikut beberapa jenis dan model mesin jahit yang sering digunakan oleh penjahit :

1. Mesin Jahit Klasik / Tradisional

Jenis mesin jahit tradisional. Mesin jahit ini banyak dikenal karena hampir semua penjahit pernah mengguanakan mesin jahit jenis tersebut dan masyarakat pada umum pun sering menjumpai bahkan memiliki mesin  jahit jenis ini dirumahnya. Awalnya mesin jahit ini hanya dapat dimanfaatkan untuk menjahit jahitan rantai. Disatu sisi jahitan rantai memang mudah lepas sehingga kurang bagus untuk menjaga keawetan pakaian. Namun penjahit tidak kehabisan akal, disini mereka membuat jahitan kunci dengan menggunakan dua benang yang sejajar. Akhirnya mesin jahit manual inipun bisa digunakan untuk menjahit jahitan dekoratif dan zigzag. Merk yang terkenal adalah Butterfly dan Singer.


2. Mesin Jahit HighSpeed

Mesin jahit ini sudah pakai mesin dengan kecepatan yang tinggi, pengguna mesin ini mesti mempunyai keahlian khusus, dengan system yang sudah dilengkapi dengan pemotong benang sendiri dan mengunci jahitan di awal dan di akhir penjahitan. Menggunaakan mesin jahit ini memberikan kualitas jahitan yang baik, kuantitas penjahitan akan lebih banyak sehingga tingkat efisien waktu lebih hemat, dan tentunya akan menekan cost produksi.

3. Mesin Jahit Obras

cocok untuk  overclocking dan overedging bahan ringan dan menengah pelumasan secara otamatis  dan kinerja yang sangat baik low sewing tension. Membuat jahitan lebih rapi dan terdapat pisau pemotong pada mesin ini, sebagai contohnya pada jahitan celana jeans, jahitan lebih kuat, mesin obras ini di gunakan di akhir pekerjaan menjahit.

4. Mesin Jahit Overdeck

Mesin ini mengadopsi sistem pelumasan otomatis tertutup yang lengkap, drive utama mengadopsi timing belt untuk menjamin kecepatan tinggi dan mengurangi kebisimgan. mesin jahit jenis ini harus di servive secara khusus, untuk meningkatkan kapasitas ketahanan aus nya. Model dasar dari mesin ini dapat membentuk dasar menjahit dan tingkat lanjut. Mesin ini biasanya digunakan khusus untuk membuat pakainan berbahan dasar kaos, tetapi dapat juga digunakan untuk menjahit ritsleting nilon dan scallop.

5. Mesin Jahit Jarum Dua Rantai (Distro)

Mesin ini mengadopsi mekanisme tipe jarum feed mechanism, mengambil dan menangkap untuk menghasilkan dua baris jahitan rantai, yang tegas dan elastis, cocok untuk jahitan biasa dan jahitan dekoratif, pakaian dalam, pakaian berbahan dasar kaos, bedcover dan kulit. Ada lima jenis alat ukur yang tersedia untuk seleksi. Penerapan dalam konveksi biasanya untuk menjahit pundak agar terlihat lebih rapi dan kuat

6. Mesin Lubang dan pasang Kancing

Mesin jenis ini kegunaannya untuk membuat jahitan dalam lubang kancing dan pada beberapa tipe bisa digunaka sekaligus untuk memasang kancing. Model, tipenya,  ukurannya dan harganya juga bermacam-macam.  sangat efektif dan efesien dalam melakukan pekerjaan.


Nah itulah beberapa jenis mesin jahit yang sering digunakan oleh penjahit pemula atupun yang sudah profesional, semoga bagi kalian yang ingin membeli mesin jahit namun masih ragu, semoga tips ini bisa membanu ya.
Terimakasih sudah mampir ke article ini.

Inilah Merk Mesin Jahit Yang Sering digunakan Penjahit

Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula

temen kembali bersama saya kali ini saya akan memberikan tips kepada anda yang mungkin mas Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula
hikmays


Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula,- Halo temen-temen kembali bersama saya kali ini saya akan memberikan tips kepada anda yang mungkin masih ada yang pemula dalam hal menjahit dan masih bingung apa saja sih sebenarnya peralatan yang harus dipersiapkan, pasalnya peralatan menjahit sangat banyak bukan? dan tidak mungkin jika harus membeli semuanya namun ada beberapa yang masih awam dengan alat tersebut.

Nah supaya anda tidak buru-buru membeli peralatan yang mungkin belum bisa anda gunakan dengan baik, disini saya akan memberitahu alat-alat yang paling penting dan utama yang harus anda siapkan. Jika anda sudah bisa atau bisa dibilang sudah jago dalam menjahit maka anda boleh untuk membeli peralatan macam-macam.

Berikut adalah barang-barang yang paling penting :

1. Gunting Kain
Pilihlah gunting yang berkualitas bagus untuk menghasilkan potongan kain yang berkualitas daripada asal memilih gunting, kemudian kamu akan merasa kesal ketika menggunting kain disebabkan hasil potongan jelek. Tidak apalah merogoh kocek lebih dalam untuk membeli gunting yang berkualitas. Begitu pula dengan gunting kertas dan gunting benang, pilihlah gunting yang berkualitas dan bersikan secara berkala, jangan lupa memberi pelumas bila gunting mulai kaku dan susah digerakkan.

2. Pencil / pen  dan kertas
pencil ini akan kamu gunakan untuk membuat gambar / pola jahitan. Bukan hanya baju saja loh yang perlu gambar atau pola, meskipun hanya lingkaran/ kotak, kita boleh aja bikin pola. Itu untuk memudahkan kita memotong kain nanti.

3. Jarum
Jarum memang memiliki banyak sekali macam bukan? nah disini saya akan memberikan tips yang biasanya sering dipakai oleh pemula :
  • Jarum khusus mesin jahit,nomor jarum yang  di pake biasanya menggunakan nomor  9 – 14.
  • Jarum tangan, jarum yang kita gunakan dengan cara manual menggunakan tangan. 
  • Jarum pin, jarum pin biasanya disematkan di  kain bertumpuk, untuk membantu kain tidak bergerak dan memudahkan kita untuk menjahit.
4. Penggaris / Penggaris Pola
Penggaris ini khusus digunakan untuk membuat pola, dengan bentuk yang bervariasi sesuai dengan kegunaannya.

5. Kapur Jahit
Kapur jahit dapat berbentuk segitiga, pensil maupun spidol. Pilihlah yang menurutmu lebih nyaman kamu pakai.

6. Benang jahit
Pilih benang dengan merk yang sudah banyak dikenal, hal ini berpengaruh dengan kekuatan setikan/hasil jahitan.

7. Alat Ukur / Meteran Pita
Variasi meteran pita juga banyak, ada yang panjang terbuat dari fiber-glass dan ada pula yang berbentuk roll seperti meteran tukang kayu. Pilihlah meteran yang sesuai dengan kebutuhanmu, sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan tetap tersimpan rapi saat tidak digunakan.

8. Wonder Clips 
Wonder clips adalah klip kecil yang biasanya memang digunakan untuk keperluan jahit menjahit. Fungsinya sama seperti jarum pentul, membantumu membuat lipatan agar terlipat dengan rapi.

9. Mesin Jahit
Ini adalah benda wajib yang harus dimiliki untuk memulai semuanya. Kini mesin jahit menjadi lebih praktis karena menggunakan daya listrik dengan model portable yang mudah dibawa kemana-mana. Kamu bisa pilih sesuai kebutuhan menjahitmu. Untuk pemula, sebaiknya kamu pilih mesin jahit dengan beberapa pola jahitan standar.

Nah itulah bberapa peralatan yang paling utama bagi kalian yang mungkin masih pemula, semoga bisa membantu yaa, selamat belajar dan terimakasih sudah mampir ke article ini.

Peralatan Utama Untuk Penjahit Pemula

Kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya dalam membeli ballpoint needle. Ini merupakan kelanjutan cerita saya yang sebelumnya yaitu pengalaman sulitnya menjahit bahan kaos. Tepatnya sekitar 1,5 tahun yang lalu yaitu pada pertengahan tahun 2014.


Saat itu bagi saya yang masih pemula dan baru punya mesin jahit sendiri, saya merasa sangat kesulitan untuk menjahit bahan kaos (stretch) menggunakan mesin jahit portable. Setelah akhirnya mendapatkan informasi bahwa memang ada tips dan trik khusus untuk menjahit kain kaos menggunakan mesin jahit portable. Salah satunya adalah mengganti jarum mesin jahit yang biasa kita pakai menjadi ballpoint needle. Apaan tuh? Bolpen yang bisa buat ngejahit?

Jadi ballpoint needle ini bukan merk suatu jarum apalagi jenis bolpen, melainkan jenis jarum yang memang diproduksi khusus untuk menjahit kain yang berbahan stretch/elastis seperti kaos cotton combed, spandeks maupun jersey, untuk digunakan di mesin jahit rumahan baik manual maupun portable. Jika dilihat sekilas saja sih memang tidak ada perbedaan bentuk yang mencolok dengan jarum mesin jahit yang biasa dipakai pada umumnya (jarum universal). Secara kan jarum itu bentuknya kecil banget, mungkin baru bisa terlihat jika dilihat menggunakan lup/kaca pembesar kali ya. Hehe :)

Setelah mengumpulkan informasi, sebenarnya si ballpoint needle ini dijual di salah satu craft supply online di daerah Malang. Dan saat itupun stok barang hanya ada satu. Karena kebutuhan yang mendesak, maka pada waktu itu saya bermaksud untuk mencari ballpoint needle ini di toko offline saja terlebih dahulu. Ah di Malang aja ada yang jual, pasti di ibukota Jawa Timur a.k.a Surabaya ini berarti lebih banyak juga dong yang jual, begitu batin saya waktu itu.

 Maka tujuan pertama saya adalah pergi ke toko perlengkapan alat jahit yang ada di sekitar daerah rumah saya. Dan, tetooottttt. Seluruh toko perlengkapan jahit yang tersebar di kecamatan daerah tempat tinggal saya, baik toko kecil maupun toko besar tidak ada yang menjualnya. Tidak hanya "tidak menjual", bahkan kebanyakan dari mereka tidak mengetahui mengenai jarum khusus untuk menjahit bahan kaos.

Dan salah satu penjual di toko peralatan jahit yang kecil menyarankan untuk memakai jarum jahit biasa(universal) dengan nomor 14. Dan beginilah salah satu percakapan yang terjadi di toko peralatan jahit yang lumayan besar yang sempat saya datangi.

"Mbak, ada jarum untuk jahit kaos?" tanya saya.

"Untuk jahit kaos? Ya sama aja mbak jarumnya. Ukurannya aja yang beda," jawab si penjual, sebut saja dia Mbak Jujuk (*nama samaran).

"Namanya ballpoint needle mbak." sahut saya.

"Kayak gimana ya itu, kalau ada contohnya tunjukin aja." tanya si mbak Jujuk.
Kalaupun ditunjukin bentuknya lah wong bentuknya ya sama aja kayak jarum emang dia bisa bedain apa, batin saya. Oke lah kalau begitu, karena saat itu gak bawa hp dan otomatis gak bisa nunjukin gambar. lalu saya beranjak pergi untuk mencari ke toko selanjutnya. Pindah ke toko perlengkapan jahit yang lumayan jauh jaraknya dari rumah, tokonya lumayan besar juga terlihat sangat ramai.

Begitu memulai dengan pertanyaan yang sama seperti di toko yang sebelumnya, sambil pasang muka jutek si penjual menjawab dengan nada ketus "Mana ada mbak jarum untuk kain kaos? Gak ada! Jarumnya ya sama aja pakai jarum biasa!"

Oke fine, segera saya pergi dari tempat itu. Kalau emang gak ada juga saya gak bakalan nanya kali, begitu batin saya. Dan dijutekin plus dieyelin ama si mbak-mbak penjual, bikin saya males cari si ballpoint needle ini di toko perlengkapan jahit lagi. Oh iya, kenapa gak cari ke toko tempat saya beli mesin jahit aja. Pasti mereka lebih tahu kan detail dan seluk beluk komponen mesin jahit.

Setelah sampai di tujuan, ternyata mereka sama ngeyelnya dengan penjual-penjual yang sebelumnya. Bahkan mereka menyarankan untuk memakai jarum jahit biasa dengan nomor 9. Aduh, speechless deh saya. Di tempat lain kataya nomor 14, di sini katanya nomor 9. Udah saya coba semua tetap aja gak enak, tetap jahitannya suka loncat-loncat.

Eeh, gak cuma sampai di situ. Bahkan saya juga sempat pergi ke salah satu gerai brand mesin jahit ternama yang ada di mall, yang juga menjual perlengkapan dan peralatan mesin jahit termasuk jarum jahit tentunya. Dan si penjual juga gak tahu loh tentang ballpoint needle. OMG, padahal nih ya di DIY tshirt di Youtube juga pakai si ballpoint needle ini. Berhubung lagi kepepet juga jadi gak mungkin dong saya improt import dari luar.

Baiklah, akhirnya saya putuskan untuk membeli online saja di toko yang saya ceritakan di atas, daripada udah capek keliling kepanasan eh makan hati pula dijutekin ama mbak-mbak penjual. Untung aja barangnya masih belum laku waktu itu, jadi saya yang dapetin deh. Semoga aja sekarang si ballpoint needle ini sudah semakin mudah didapatkan, secara banyak juga loh yang mengalami kesulitan yang sama seperti saya saat menjahit kain kaos. Karena sempat saya intipin di craft supply yang tadi sih barangnya juga sempat kosong lagi.

Lagian nih ya, penjual toko perlengkapan jahit itu pada jutek-jutek apa ya? Dulu waktu saya lagi hunting mesin jahit juga sempat dijutekin loh, padahal udah tanya-tanya dengan lembut dan pasang muka manis eh tetep aja si dia jutek.  Hmm, semoga hanya kebetulan aja.

Masih ingat percakapan saya dengan Mbak Jujuk di atas kan? Karena masih ada lanjutannya nih. Jadi saya balik ke toko tadi setelah saya dapat ballpoint needle dari membeli online, tujuannya sih mau beli pita. Tapi sekalian karena waktu itu si Mbak Jujuk rada ngeyel minta contohnya, maka saya bawa juga deh si ballpoint needle ini.

"Mbak, ini loh jarum yang untuk jahit kain kaos, kan mbaknya dulu minta bawain contohnya," kataku sambil nunjukin si ballpoint needle ke Mbak Jujuk dengan pasang wajah manis dan sumringah.

"Oh iya, saya gak jual ini. Lagian kalau saya jual ginian nanti yang beli sapa, masa mau jualin ke mbaknya aja?" sahut si mbak Jujuk.
Hadeh, yaudah lah ya. Oke bye.. *muka manis jadi muka asem   >__<


Kemana Harus Mencari Ballpoint Needles

Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman saya dalam menjahit kain berbahan stretch (kaos) terutama yang berbahan rayon spandeks, yah kira-kira hampir sekitar dua tahun yang lalu. Saya menyebutnya kain kaos saja ya, karena bagi istilah awam lebih mudah dikenal sebagai kain kaos sebab identik dengan kain yang bersifat elastis dan lentur.



Awalnya saya sempat dibikin pusing tujuh keliling dengan si kain kaos ini. Sebagai seorang pemula, tadinya saya pikir bisa dengan mudah menjahit bahan apa saja sesuka hati menggunakan mesin jahit portable yang notabene memiliki dinamo kecil. Malahan waktu itu sempat kepedean banget nih terima orderan jilbab hana dari customer online shop saya, yang waktu itu lagi trend karena dipakai salah seorang pemeran utama di sebuah sinetron. Nah karena saat itu di daerah saya masih belum keluar jilbab model tersebut, akhirnya tercetuslah ide untuk bikin sendiri. Karena selain sebelumnya memang sudah ngebet banget pengen bikin jilbab sendiri, sebenarnya model pashmina instan seperti itu sudah pernah muncul di pasaran namun dengan bahan, ukuran dan tambahan aksesoris yang berbeda. Orang-orang sih nyebutnya jilbab fatin, namun pola jilbabnya sama persis dengan jilbab hana.

Tetapi pada saat menjahit ternyata berbagai masalah pun muncul. Selain sebentar-sebentar benangnya putus, kain rayon spandeks-nya lari-lari kesana kemari, dan hasil jahitan pun juga loncat-loncat. Nah lo, orderan udah diterima tapi kalau jahitan kacau gimana? Hahaha, ini sih gegara terlalu semangat dapet orderan sambil bayangin suatu saat bakal punya clothing line sendiri. :p

Permasalahan saat menjahit kain kaos (rayon spandeks)
Ternyata menjahit kain kaos menggunakan mesin jahit portable memang ada triknya agar jahitannya bisa semulus dan serapi hasil jahitan mesin jahit industri (high speed) maupun overlock. Lihat di sini bagaimana tips dan trik untuk menjahit kain kaos menggunakan mesin jahit rumahan.

Berdasarkan informasi yang saya dapat, cara praktis yang pertama dan tanpa harus membeli perlengkapan tambahan, adalah menjahit dengan menggunakan alas kertas. Baiklah, karena kepepet orderan akhirnya saya pakailah cara itu. Dan hasilnya lumayan rapi, tapi kebayang banget kan seperti apa ribetnya. Karena setelah dijahit, harus merobek kertasnya perlahan-lahan.

Untuk membuat pashmina instan berbahan kaos, kesulitan utama adalah saat membuat keliman tindas (double). Apalagi untuk kain berbahan rayon spandeks yang bagian tiras-tirasnya terkadang melengkung/menggulung. Duh ya ampun motong kainnya aja udah dibikin susah apalagi ngejahitnya. Meskipun sudah coba disetrika tetapi tiras kain tetap menggulung. Akhirnya sempat saya akali dengan cara membuat keliman tindas(single) dengan tegangan jahitan yang renggang, hanya sebagai "jahitan bantuan sementara" untuk membuat tiras kain agar tidak melengkung dan mudah dijahit. Lalu saya tekuk lagi hingga menjadi keliman double, dan hasil jahitan mendekati sempurna walaupun benang juga kadang-kadang suka putus di tengah jalan. Dan juga tetap ribet, karena hasil jahitan di keliman pertama tadi ya harus dilepas juga, walaupun hanya menarik benang jahitannya saja karena tegangan jahitannya yang renggang. Ternyata untuk menjahit keliman pada bahan rayon spandeks yang kainnya super duper elastis itu memang ada triknya juga, kapan-kapan saya share tipsnya ya.

Namun masalah masih berlanjut setelah saya share jilbab buatan saya, tanpa disangka ternyata orderan jadi nambah. O'ouw, kesempatan ada di depan mata dan sayang banget kalau sampai dilepas. Memang pada saat itu saya jual dengan harga yang relatif murah karena pikir saya kan masih pemula, jahitan belum rapi pula. Yah hitung-hitung promo perkenalan juga sambil belajar. Tapi kalau pakai cara di atas, kapan selesainya?

Suka sih orderan semakin bertambah, tapi gak kuat ama ribetnya. Dari hasil investigasi yang saya dapatkan, ternyata bule-bule di sana yang suka bikin DIY, mereka memakai jarum khusus untuk menjahit kain yang berbahan stretch yaitu ballpoint needle. Dan perjuangan masih berlanjut, karena keribetan yang saya alami gak cuma sampai di sini. Walaupun memang pada akhirnya ballpoint needle ini adalah final solution untuk menjahit kain kaos, tetapi untuk mendapatkan ballpoint needle di saat itu, dimana banyak orang masih belum tahu, rasanya juga udah bikin tekanan darah naik kali ya. Apalagi orderan udah numpuk dan customernya maksa mau nungguin PO(pre order). Karena butuh cepat, maka saya memutuskan untuk mencari ballpoint needle di toko offline. Tapi yang ada bukannya dapat barang yang dicari, malah sempat dijutekin juga loh ama si penjual yang sambil ngeyel bilang "emang ada jarum khusus untuk jahit kaos?".

Bagaimana cerita saya hingga akhirnya mendapatkan ballpoint needle, akan saya share di postingan berikutnya ya. Yah bersyukur saja, dengan masalah yang ada kan pengalaman saya jadi bertambah walaupun hanya belajar otodidak. Gak ada masalah ya gak belajar kan? :)


Pengalaman Sulitnya Menjahit Bahan Kaos