Halaman

    Social Items



Pada postingan kali ini saya ingin share bagaimana cara saya memperbaiki sebuah jaket yang bagian saku nya sobek, satu jam sebelum turun hujan saya mendapatkan jahitan permak berupa sebuah jaket berwarna hitam berbahan kain drill ini, saku yang sobeknya yaitu di bagian kanan. Jahitan yang lepas inilah yang di minta oleh pelanggan jahit untuk di jahit kembali agar rapi.




Kalau di lihat sekilas, jahitan permak ini tampak sepele, yaitu hanya menjahit kembali bagian yang sobek tersebut, namun karena jaket tersebut mempunyai  lapisan berupa kain vuring di bagian dalamnya, jadi jika saya menjahitnya dengan menggunakan mesin jahit, haruslah membongkar sebagian vuring tersebut, karena tidak mungkin langsung di jahit karena terhalang oleh vuring, padahal sobeknya sendiri hanya sedikit, jadi nya akan makan banyak waktu, hanya untuk menjahit kembali bagian vuring jaket tersebut.



Oleh karena hal tersebut maka saya memutuskan untuk menyatukan bagian yang sobek tersebut dengan cara menjahit nya menggunakan jarum tangan karena lebih efisien dalam waktu.



Untuk itu saya segera menyiapkan jarum tangan dan saya isi dengan sehelai benang, lalu menjahit bagian saku jaket yang sobek tersebut, sehingga rapi kembali dan hasilnya seperti gambar berikut ini



Dengan di jahit menggunakan jarum tangan tersebut saya hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja, sementara jika di jahit dengan menggunakan mesin maka saya membutuhkan waktu yang lebih dari itu, karena harus membongkar sebagian jahitan yang lain sebelum saya menjahit bagian yang sobek tersebut.

Kasus jahitan seperti di atas banyak juga kita dapatkan saat menjahit, contohnya seperti bagian celana yang sobek pada persambungan ban pinggang belakang, sobek sedikit di bagian ujung celana, di bagian bawah golbi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita sebagai tukang jahit perlu juga menguasai tekhnik jahit seperti ini.

Cara menjahit tusuk soom atau sum untuk menyatukan bagian kain yang sulit di jahit dengan menggunakan mesin jahit ini sudah pernah saya berikan tutorialnya di waktu yang lalu, silahkan di baca jika Anda belum bisa.


Kira nya cukup sampai disini yang bisa saya sampaikan pada postingan saya kali ini, semoga bisa bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya. Jika masih ada yang belum di mengerti silahkan bertanya di kolom komentar.

menjahit kembali saku jaket warna hitam yang sobek



Selamat datang untuk yang baru pertama kali nyasar kesini, dan selamat berjumpa kembali buat Anda yang setia mampir ke blog sederhana saya ini. Pada postingan kali ini saya akan memberikan cara membuat saku bobok pada jaket yang menggunakan resleting.


Sebenarnya saya menerima jahitan berupa jaket ini sudah 3 hari yang lalu, namun baru sempat mengerjakan nya sekarang, jaket yang akan saya permak kali ini berwarna hijau dengan bagian dalam berwarna pink, dari segi ukuran tidak ada masalah karena sudah pas di badan, namun pemiliknya ingin agar jaket ini di berikan saku bobok yang menggunakan resleting di bagian dalamnya.



Disini Saya akan share bagaimana cara saya membuat saku bobok dengan resleting ini, karena saku jenis ini banyak juga di gunakan untuk jenis pakaian lainnya, maka siapa tahu ada yang membutuhkan cara membuatnya.



Untuk membuat saku bobok kita membutuhkan beset (kain lidah saku) sebanyak 2 buah, untuk lidah saku atas dan bawah, karena ini hanya jahitan permak dan sakunya terletak di dalam, saya menggunakan bahan yang berbeda untuk besetnya, dan beset yang saya pakai ini sekaligus menjadi bahan saku bobok tersebut.

Tidak perlu panjang lebar lagi, berikut ini adalah proses pembuatannya silahkan Anda simak sebagai berikut.

Pertama saya memberikan tanda dengan kapur di bagian yang akan menjadi saku bobok tersebut nantinya, saya membuat tanda berupa kotak dengan ukuran 1,5 cmx12 cm kemudian menggunting tengahnya, di bagian ujungnya saya gunting bercabang



Setelah itu saya menyiapkan dua buah resleting biasa dengan ukuran 20 cm berwarna pink. Karena saku nya akan di buat 2 buah di bagian kiri dan kanan jaket tersebut, resleting biasa ini bisa Anda ganti dengan resleting jepang jika mau.

Setelah itu saya menjahit kain saku ke resleting, saya atur agar kain saku yang merangkap beset ini menutupi resleting, lebar kain saku yang saya gunakan adalah 18 cm dengan panjang 40 cm.




Kemudian saya mulai menempelkan resleting tersebut ke kain jaket yang sudah di gunting tadi, saya mulai dengan bagian bawah terlebih dahulu, kemudian bagian atasnya, setelah di rasa jahitannya benanr selanjutnyamemasukan kain saku tersebut ke lubang saku dan atur posisinya agar pas, di sini kita tinggal menjahit bagian sisi kiri dan kanan dari saku tersebut




Cuma masalahnya menjahitnya harus dari bagian dalam dan karena ini jaket yang sudah jadi, maka harus kita buat lubang terlebih dahulu untuk menjahit bagian saku tersebut, untuk itu saya membuka jahitan bagian sisi nya.



Setelah itu tinggal kita ambil bagian saku tersebut melalui lubang yang sudah kita buat barusan, lalu menjahit bagian sisi saku tersebut, di lanjutkan dengan menjahit sekeliling kain saku.




setelah sekeliling kain saku di jahit tinggal kita masukan kembali ke dalam jaket, dan berikut adalah hasil dari pembuatan saku bobok dengan resleting ini.




Sampai disini pengerjaannya sudah selesai, tinggal kita menjahit kembali bagian sisi jaket yang kita buka tadi, karena susah jika menggunakan mesin jahit, maka saya menggunakan jarum tangan untuk menjahitnnya, jahitannya kurang lebih sama seperti untuk penyelesaian jahitan boneka, saya sudah memberikan tutorial cara menjahit dengan tangan ini di artikel yang lalu, silahkan di baca jika Anda belum mengetahunnya






Dan setelah menjahit kembali bagian pinggir jaket tersebut maka proses pengerjaan ini pun selesai, tidak berapa lama setelah nya pemilik jaket ini pun datang untuk mengambilnya.

Cara yang saya sampaikan diatas ini bisa Anda gunakan pada jenis pakaian lainnya, tidak hanya untuk jaket, tergantung dari model pakaian nya.

Kiranya cukup sampai disini yang bisa saya sampaikan pada postingan kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya, silahkan membaca artikel saya yang lainnya.

cara mudah membuat saku bobok yang menggunakan resleting



Untuk postingan kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana caranya menjahit lengan baju ke kerungan tangan, untuk penjahit pemula pasti sulit melakukannya, ada saja kendala yang di hadapi, sebagai contoh kerung lengan lebih besar dari pola lengan atau sebaliknya, karena lewat artikel kali ini saya ingin memberikan panduan bagaimana cara yang benar untuk menjahit lengan tersebut.


Untuk menjahit lengan ini sendiri ada dua cara atau tekhnik yang bisa kita gunakan, masing –masing cara tersebut harus kita kuasai karena akan sering kita gunakan dalam pembuatan pakaian, tergantung jenis atau model pakaian yang kita kerjakan.

Untuk cara menjahit lengan yang pertama ialah dengan cara menyatukan bahu kemudian memasang lengan ke kerung lengan baru setelah itu menjahit bagian sisi atau pinggir dari baju tersebut, untuk lebih jelas bagaimana pengerjaannya silahkan disimak sebagai berikut:

Pertama kita pastikan posisi lengan bagian bagus yang berada di atas



Setelah itu tempel bagian tengah kain baju yang sudah di jahit bagian bahunya kebagian tengah  kain lengan dengan posisi bagian dalam yang berada di atas, kemudian berikan jarum pentul



Jahitlah di mulai dari ujung ke ujung, coba perhatikan kain lengan haruslah sedikit lebih besar dari kerung lengan. untuk menjahitnya agar mudah tariklah bagian kerung tangan dan kendurkan kain lengan



Hasil dari jahitan tersebut haruslah seperti gambar berikut ini, yaitu bagian lengan lebih menggembung dan tidak terdapat kerutan baik pada lengan maupun pada kain kerung lengan.



Jika sudah maka obraslah dan satukan bagian sisi atau pinggir dari baju tersebut kemudian jahit, setelah di jahit lakukan pengobrasan kembali, Hasil dari jahitan pinggir ini harus seperti berikut, yaitu posisi ujung kampuh, dari kerung lengan menghadap ke arah lengan baju.



sedangkah untuk cara kedua adalah dengan cara menjahit dahulu bagian pinggir dari lengan dan kain baju baru setelah itu di gabungkan, cara nya adalah sebagai berikut

Pertama jahitlah bagian pinggir dari kain lengan baju



dan juga jahitlah bagian pinggir dari kain baju, setelah itu obras bagian ujungnya 



Tempatkan kain tangan dengan posisi bagian bagus yang berada atas, lalu masukan ke kain baju dengan posisi bagian dalam yang berada di luar (di balik)



Tempelkan bagian tengah dari kerung tangan dan kain lengan dan berikan jarum pentul, demikian pula bagian bawah tangan dan kerung lengan haruslah menempel satu sama lain



Setelah itu jahitlah sekelilingnya dengan cara mengatur posisi kain lengan agar sama pas dengan kerung tangan, dengan cara kerung tangan di tarik dan kain lengan di kendurkan 



Hasil dari jahitan tersebut haruslah seperti gambar berikut yaitu kain lengan sedikit menggembung di bagian atasnya dan tidak ada yang mengkerut baik kain lengan maupun kain kerung lengan, jika salah satu ada yang mengkerut maka bongkarlah kembali dan jahit lagi. 



Posisi ujung kampuh haruslah menghadap ke arah belakang baju, jika masing –masing kampuh di obras maka harus di belah, ini agar terlihat lebih bagus



Cara yang pertama biasa di gunakan untuk pakain pria dengan model sederhana, semacam kemeja, blus duster dan jenis pakaian lainnya yang tidak menggunakan vuring, sementara cara yang kedua biasanya di gunakan untuk pakaian wanita dengan model yang rumit dan menggunakan vuring, seperti kebaya, jas, gaun pesta dan lain-lain, namun sebenarnya cara manapun bisa di gunakan untuk jenis pakaian apa saja.

Demikianlah tutorial yang bisa saya berikan untuk kali ini, semoga bisa bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya. Silahkan membaca artikel saya yang lainnya dengan melihat daftar isi dari blog ini.

2 Cara menjahit lengan ke kerung tangan baju


Kerudung atau jilbab atau hijab adalah penutup kepala wanita muslimah. Terbuat dari selembar kain yang di bentuk sedemikian rupa sehingga terlihat bagus saat digunakan, jilbab kerudung ini ada yang sudah jadi dan siap langsung digunakan, ada juga yang masih berbentuk selembar kain yang harus di bentuk dahulu saat di gunakan dan agar bentuknya tidak berubah maka digunakan jarum pentul.


Untuk ukuran kerudung sendiri sangat beragam tergantung dari keinginan dan selera wanita pemakainya, ada yang suka pendek sampai hanya menutupi dada, namun ada pula yang suka panjang sampai pinggul, kelebihan dari kerudung yang sangat panjang sekali ini adalah bisa juga digunakan sebagai pengganti mukena saat melaksanakan sholat.

Panjang kerudung pashmina orang dewasa dipasaran umumnya adalah 75 cm x 150 cm, ada juga yang 60 cm x 115 cm, jadi lebarnya setengah dari panjangnya, namun ukuran ini tidak mutlak harus segitu. Anda bisa saja membuat yang lebih lebar atau lebih panjang dari itu tergantung keinginan dan juga model kerudungnya.

Bahan kain kerudung umumnya lebih tipis dari bahan kain baju. Kerudung atau jilbab ini bisa dengan mudah kita beli dipasar atau toko online dengan harga yang bervariasi, namun ada kalanya warna dan motif kerudung tidak sesuai dengan warna dan motif dari baju yang di kenakan, oleh karenanya banyak juga orang yang akhirnya membeli ke toko kain dan meminta penjahit untuk membuatnya.

Jahitan pinggiran kerudung itu di buat sekecil mungkin agar terlihat manis saat digunakan, untuk membuat jahitan seperti itu ada beberapa cara yang bisa anda pakai. Lewat postingan kali ini saya akan memberitahukan 3 buah cara kepada anda yang umumnya lazim digunakan oleh para penjahit saat menjahit kerudung.

      1.  MENJAHIT NECI KERUDUNG

 
mesin neci rubahan dari mesin obras
cara pertama adalah menjahit neci kerudung tersebut menggunakan mesin neci, mesin ini memang khusus untuk menutup pinggiran kain agar tidak terurai sekaligus juga mempercantik ujung kain tersebut, system kerjanya sama seperti mesin obras,  hanya saja hasilnya lebih kecil dan membulat. harga mesin neci lebih mahal dari mesin obras, oleh karenanya tidak semua penjahit mempunyainya.  anda bisa meneci kerudung ke tukang neci di pasar, biasanya jasa neci bisa di temukan di toko peralatan menjahit. harganya di hitung permeter, sebagai contoh jika harga 1 meter neci Rp.500 dan panjang kerudung sekeliling adalah 4.5 meter maka 500 x 4.5 = 2250, namun itu harga ke penjahit langganan ditoko tersebut, jika anda hanya pelanggan biasa dan terdeteksi bukan tukang jahit maka harganya biasanya di tembak menjahit Rp.10000 perkerudung.

mesin neci ini pun bisa di buat dari mesin obras biasa, walaupun hasilnya tidak sebagus menggunakan mesin neci asli, jika anda berminat merubah mesin obras menjadi neci, bisa mengikuti caranya lewat artikel saya yang lama.


2. MENJAHIT KELIM KECIL


cara yang kedua untuk menjahit kerudung adalah dengan menjahit kecil menggunakan mesin jahit biasa, cara ini menghasilkan pinggiran kerudung yang lebih kuat dan tahan cuci jika di bandingkan dengan cara di neci, karena umumnya bahan kerudung itu tipis dan necian hanya membungkus sedikit pinggir kain, maka jika kita tidak hati-hati saat mencucinya necian nya akan terlepas dan pinggir kainnya terurai. waktu yang digunakan untuk menjahit kelim kecil ini relatif lebih lama karena kita harus menjahit 2 kali. untuk anda yang saat ini belum tahu cara menjahit kelim kecil, bisa membaca artikel saya yang lalu.



3. MENJAHIT KELIM MENGGUNAKAN SEPATU LILIT

sepatu khusus kelim ini berbentuk seperti corong, ujung kain kita lipat lalu masukan ke dalam corong sepatu, dengan menggunakan sepatu ini maka proses menjahit kerudung akan lebih cepat dan efisien, apalagi jika kerudung yang di jahit berjumlah banyak. hanya saja butuh keahlian untuk menjahit menggunakan sepatu ini, mata harus fokus dan konsentrasi, jika kain keluar dari corong sedikit saja maka tidak akan terjahit. jika anda berminat mempelajari cara menggunakan sepatu ini silahkan membaca artikel saya yang lama

Baca: cara menggunakan sepatu lilit

jahit kelim kecil atau pun neci ini selain di gunakan untuk menjahit pinggiran kerudung, juga digunakan untuk menjahit bagian bawah baju gamis yang lebar seperti gamis payung atau juga bagian lengan terompet atau lengan lonceng yang biasanya bentuk polanya membulat sehingga sulit jika di jahit kelim besar.

Beberapa tahun yang lalu cukup populer model kerudung 2 lapis yang ditambahkan spon busa di bagian depannya, di toko online ataupun di pasar harga kerudung ini cukup mahal, hal ini wajar karena bahan kain yang di gunakan pun cukup panjang yaitu sekitar 3 meter. untuk tahun sekarang model kerudung atau hijab ini cenderung lebih mudah dan praktis, saya perhatikan hanya terdiri dari selembar kain yang di jahit kelim ujungnya kemudian di jahit sesuai ukuran wajah.
 
Baca: cara menjahit kerudung 2 lapis

demikian kiranya postingan yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

3 cara menjahit pinggiran kerudung



Wah gak terasa sudah sebulan lebih saya tidak pernah posting, ini di sebabkan karena tidak ada nya kamera untuk proses mendokumentasikan gambar untuk postingan, beruntung saya kemarin iseng-iseng buka situs olx.co.id dan menemukan ada yang menjual kamera digital merk casio exilim, yang jual menawarkan harga 200 ribu rupiah namun masih bisa nego katanya.


saya menawar kamera tersebut 150 ribu dan ternyata di setujui. Walaupun saat akan  C.O.D (ketemuan) sempat terhalang hujan yang sangat lebat di sertai angin kencang dan petir menggelegar sore itu, namun berhasil juga bertemu dan proses jual beli berlangsung sukses.

Kamera nya sendiri jauh dari mulus, dengan banyak baret, dan cat yang terkelupas juga ada retak di bagian atas casingnya, namun untungnya tidak berpengaruh pada hasil gambar yang di hasilkan dan yang pasti nya bisa menunjang kegiatan ngeblog saya, semoga saja tidak rusak untuk waktu yang cukup lama, atau seenggaknya saya mampu membeli kamera yang lebih bagus lagi.



dan dengan kamera baru ini saya ingin memulai ngeblog kembali dan untuk postingan kali ini saya ingin share cara saya memperbaiki dynamo mesin jahit besar saya yang sulit di gas pelan-pelan, jadi pada saat saya tekan sedikit pijakan gas tersebut tidak mau jalan, saat di tekan agak dalam langsung ngabret jalannya, hal ini tentu saja bikin pusing dan prustasi karena jalannya jahitan sering terlewat, terlebih saat menjahit bagian yang membutuhkan ukuran langkah mesin yang pas, semacam saat membuat saku bobok, jadi nya saya akali dengan cara pada saat sedikit lagi jahitan mau sampai, saya memutar gelinding mesin secara manual. Namun lama kelamaan hal ini cukup bikin capek juga, terlebih jahitan yang harus saya kerjakan banyak. Dan waktu pengerjaannya mepet-mepet.

Sempat timbul keinginan untuk membeli dynamo mesin baru, namun saya urung membelinya karena jauh, dan akhirnya berniat membawa dynamo mesin tersebut ke tukang servis untuk di perbaiki, tapi karena gak ada waktu terus untuk membongkarnya akhirnya tidak pernah kesampaian, dan di suatu malam saat di kejar deadline untuk menyelesaikan jahitan seragam yang akan di ambil esok hari, saya puyeng juga dengan kondisi mesin yang tidak bersahabat tersebut.

Saya pun memutuskan untuk sedikit otak-atik bagian dinamo tersebut, di mulai dengan merubah-rubah posisi besi pijakan, memutar mur yang ada pada dynamo, hingga melonggarkan tali dynamo, namun hal tersebut tidak membuahkan hasil, jalannya dynamo tetap saja nge gas pol dan ngabret sulit untuk di kendalikan.




Setelah lama melihat-lihat kondisi dinamo tersebut, secara tidak sengaja saya melihat pada bagian ujung dynamo yaitu di bagian gelindingnya yang terdapat tali, ternyata disitu banyak terdapat benang jahit, yang mungkin tergulung sendiri dan saya tidak mengetahuinya, 



akhirnya saya pun membersihkan benang yang tergulung di besi gelinding dinamo tersebut sampai bersih, dan berharap dengan cara itu jalannya dinamo menjadi lancar kembali, namun ternyata tidak demikian, jalan dynamo masih saja cepat dan sulit di kendalikan, karena terlihat sedikit berkarat, saya pun berinisiatif untuk memberikan minyak mesin di bagian tersebut.



Dan ternyata dengan memberikan minyak mesin, jalan dinamo tersebut menjadi tidak nge gas lagi, dan bisa mengikuti tekanan pijakan kaki. Tentu saja hal ini cukup membuat saya senang karena proses menjahit menjadi lancar kembali. Nah itulah sedikit pengalaman saya dalam memperbaiki sendiri dinamo mesin jahit besar yang putarannya sulit turun, jika saat ini Anda mempunyai masalah yang sama seperti yang saya alami, silahkan di coba apa yang saya lakukan tersebut dan siapa  tahu berhasil juga.

Untuk dinamo yang mati alias tidak bisa hidup saat di nyalakan padahal kabelnya tidak ada yang putus, kemungkinan kumparan  kawat bagian dalamnya sudah terbakar, hal ini bisa di perbaiki dengan cara gulungan kawatnya di ganti, dan bisa di kerjakan oleh tukang gulung dynamo, mengenai biaya pengerjaan di tahun 2005 tetangga saya mematok biaya sebesar 60 ribu rupiah, hal ini tentu cukup besar perbandingannya jika harus membeli dynamo mesin baru seharga sekitar 350 ribu.

Dan kiranya cukup sekian yang bisa saya sampaikan untuk postingan kali ini, semoga bisa memberikan manfa’at atau setidaknya menambah-nambah wawasan Anda. Jika berkenan silahkan menshare postingan saya ini agar bisa di baca juga oleh yang lain, sampai jumpa pada postingan saya berikutnya.

cara memperbaiki sendiri dinamo mesin jahit besar yang gas putarannya sulit turun