Emang dalaman jilbab yang berbahan rajut ini lebih enak dan nyaman banget dipakainya. Kalau dipakai lama juga nggak bikin sakit di kepala dan kuping. Jadi kalau kamu ada baju atau cardigan rajut yang nggak terpakai, nggak ada salahnya juga cobain di-upcycle menjadi ciput / dalaman jilbab berbahan rajut.
Yuk kalau gitu langsung aja simak cara membuatnya ya.
1. Siapkan pakaian bekas yang berbahan rajut. Bisa baju, sweater atau cardigan. FYI, usahakan bahan pakaian rajut yang akan dipakai adalah yang tidak terlalu tebal dan jarak rajutannya rapat, agar nyaman dipakai.
Potong pakaian tersebut dengan ukuran 41 cm x 26 cm seperti pada gambar di bawah ini. Bagian ujung bawah baju rajutan akan digunakan sebagai bagian muka/dahi pada dalaman jilbab. Jika kamu menggunakan cardigan rajut, maka bagian yang dipotong adalah cardigan bagian belakang.
2. Lipat potongan bahan menjadi dua. Atur supaya bagian baik kain saling berhadapan, sehingga bagian buruk kain yang berada di sisi luar. Kemudian sambungkan/jahit, beri jarak 1 cm dari tepi kain sebagai kampuh.
3. Lipat ujung bagian atas membentuk wiru/lipitan dan tahan dengan jarum pentul. Kemudian jahit, beri jarak kampuh 1cm.
2. Lipat potongan bahan menjadi dua. Atur supaya bagian baik kain saling berhadapan, sehingga bagian buruk kain yang berada di sisi luar. Kemudian sambungkan/jahit, beri jarak 1 cm dari tepi kain sebagai kampuh.
Oh iya, menjahit bahan rajutan juga gampang-gampang susah seperti menjahit kaos. Kadang suka loncat-loncat jahitannya. Di sini aku menggunakan jarum nomor 14. Dan pada saat menjahit, usahakan kain agak ditarik sedikit (jangan berlebihan) agar jahitan juga stretch mengikuti sifat kain.
3. Lipat ujung bagian atas membentuk wiru/lipitan dan tahan dengan jarum pentul. Kemudian jahit, beri jarak kampuh 1cm.
4. Jahit zigzag bagian tepi kain agar tidak brudul. Atau bisa juga diobras kalau kalian punya mesin obras karena akan lebih rapi lagi hasilnya.