Yuhu, ada yang sudah kenal belum dengan mutsin? Yang belum kenal, yuk aku kenalin dulu. Ingat, mutsin yang ini bukanlah si om Mutsin penyanyi dangdut yang ngehits di jamannya itu yah. *Hehe becanda nih om, maafin saya yah. :)
Mutsin adalah
Mutsin memiliki beragam jenis, warna dan ukuran, ada yang ringan dan juga ada yang berat. Biasanya ukuran yang terkecil adalah mulai dari ukuran 4mm. Umumnya berbentuk bulat, namun ada juga yang berbentuk lonjong. Umumnya berbentuk berupa butiran dan memiliki lubang di bagian tengahnya sebagai jalur untuk merangkai/menggabungkan antar mutsin.
Mutsin Ringan
Mutsin ini memiliki berat yang sangat ringan dan terbuat dari plastik sintetis. Ada yang berbentuk butiran biasanya memiliki ciri-ciri lubang yang lebih besar. Selain itu ada pula yang berbentuk rentengan alias sudah terangkai antar mutsin. Jadi antar mutsin dengan benangnya pun sudah menyatu sehingga tidak perlu lagi untuk dirangkai atau digabungkan. Jika ingin digunakan, tinggal dipotong saja benangnya sesuai dengan panjang yang diinginkan dan langsung dipasang.
Mutsin ini memiliki berat yang sangat ringan dan terbuat dari plastik sintetis. Ada yang berbentuk butiran biasanya memiliki ciri-ciri lubang yang lebih besar. Selain itu ada pula yang berbentuk rentengan alias sudah terangkai antar mutsin. Jadi antar mutsin dengan benangnya pun sudah menyatu sehingga tidak perlu lagi untuk dirangkai atau digabungkan. Jika ingin digunakan, tinggal dipotong saja benangnya sesuai dengan panjang yang diinginkan dan langsung dipasang.
mutsin renteng |
Mutsin Berat
Tentunya ini adalah mutsin dengan kualitas yang baik, lebih berat dan kokoh serta warnanya lebih berkilau daripada mutsin ringan. Mutsin jenis ini ada yang permukaannya rata, dan ada juga yang disebut mutsin jeruk karena permukaannya kasar seperti kulit jeruk.
Tentunya ini adalah mutsin dengan kualitas yang baik, lebih berat dan kokoh serta warnanya lebih berkilau daripada mutsin ringan. Mutsin jenis ini ada yang permukaannya rata, dan ada juga yang disebut mutsin jeruk karena permukaannya kasar seperti kulit jeruk.
Karena warnanya yang beragam, mutsin biasa digunakan untuk membuat atau menghiasi aksesoris seperti pada bros, gelang, kalung atau aksesoris lainnya. Walaupun ada beragam jenis manik-manik baik yang berbahan sintetis maupun kayu serta bebatuan alam, mutsin juga banyak diminati semua kalangan karena harganya yang sangat terjangkau dibandingkan mutiara asli ataupun mutiara imitasi yang masih memanfaatkan bahan dasar dari alam. Selain itu rangkaian mutsin ini tidak terlalu berat dikenakan jika dibandingkan dengan rangkaian manik-manik atau mote yang berbahan batu-batuan.
Namun mutsin memiliki kekurangan yaitu lapisan pewarnanya yang sewaktu-waktu dapat mengelupas. Jadi harus berhati-hati dalam pemasangan dan perawatannya.
Sudah kenal kan dengan si mutsin yang cantik ini. Kalau begitu bagaimana jika kita lanjut mencoba membuat aksesoris menggunakan mutsin. :)