Halaman

    Social Items

Link Banner


Dulu nih, aku pikir menjahit itu mudah. Tinggal taruh kain di mesin jahit, jalanin mesin jahitnya untuk nyambungin kain, dan jadi deh baju. Ah ternyata nggak semudah yang dibayangkan. Apalagi kalau bikin pola, sampai sekarang aja masih suka pusing tujuh keliling. Maklum, aku sih belajar jahitnya otodidak jadi ya baru punya ilmu yang ala kadarnya. :D

Sukanya Belajar Menjahit

 Apapun jenis kegiatannya, selagi itu kegiatan positif maka sudah pasti dong kegiatan tersebut memberikan manfaat bagi yang melakukannya. Seperti hal-nya belajar menjahit, tentu ada manfaat dan keuntungan yang bisa kita peroleh, diantaranya seperti:
  1. Bisa membuat sendiri perlengkapan kebutuhan pribadi yang pas dan sesuai selera, seperti pakaian, tas, seprei, selimut, dan lain sebagainya.
  2. Bisa permak/makeover sendiri apalagi kalau lagi ada acara dadakan, dibanding mesti antri di tukang permak kan mending kita permak sendiri aja.
  3. Menghemat biaya, dibanding harus menjahit ke tailor.
  4. Mengembangkan kreatifitas.
  5. Bisa menjadi peluang usaha.
  6. Bangga dengan hasil karya sendiri.

Dukanya Belajar Menjahit

Ada suka, pasti ada duka. Dukanya belajar menjahit tuh juga sudah banyak aku rasakan apalagi bagi aku yang emang belajar menjahit sendiri (otodidak), seperti ini nih contohnya :
  1. Salah ukur dan potong pola. Ini nih yang paling bikin aku pusing tujuh keliling. Apalagi kalau salah potong polanya sudah mentok nggak bisa disiasati dengan apapun. Aaargh, pingin teriak yang kenceng kalau kain kesayangan sampai nggak bisa dipakai gegara salah potong pola.
  2. Jahitan terbalik, seperti jahit kampuh di bagian kain yang bagus. Ini juga pasti ngejengkelin banget kan ya, bikin kita dedel-dedel benang jahitan lagi. Apalagi kalau baru sadar saat jahitnya sudah hampir mau selesai, ahh pengen nangis bombay rasanya.
  3. Salah posisi jahitan, yang harusnya nggak dijahit malah dijahit. Ah ini mah sama aja ujung-ujungnya juga harus mendedel jahitan. 
  4. Jahitan miring, nggak lurus, nggak konsisten. Biarpun mata masih 1000watt, tetep aja bisa-bisanya jahitan masih miring-miring melulu. Dan ujung-ujungnya juga dedel and dedel and dedel again, *fiuuhhh. :(
  5. Permasalahan pada mesin jahit, nah kalau yang ini sudah pasti selalu dialami setiap orang ya. Buat yang masih pemula dan belajar menjahit, pasti rasanya nano-nano deh kalau misal ngalamin kejadian seperti benang mudah putus, jahitan kendur, jarum mudah patah, jahitan nggak jalan, dan permasalahan lainnya. Jantung rasanya udah kayak mau copot aja, sambil bayangin "aarh mesin jahit aku nggak bisa dipake lagi, huaaaaa".

Yah tapi apapun itu, namanya juga masih dalam tahap belajar. Seperti kata-kata di iklan TV tuh, "Nggak ada noda, ya nggak belajar". Solusinya adalah ikuti slogan "it's okay, no problemo, keep going and keep woles", hehehe. Terus berlatih dan teliti, biar nggak kebanyakan dedel-dedel lagi.

Yuk ah lanjut belajar jahit lagi.. ^^


Suka Duka Belajar Menjahit



Dulu nih, aku pikir menjahit itu mudah. Tinggal taruh kain di mesin jahit, jalanin mesin jahitnya untuk nyambungin kain, dan jadi deh baju. Ah ternyata nggak semudah yang dibayangkan. Apalagi kalau bikin pola, sampai sekarang aja masih suka pusing tujuh keliling. Maklum, aku sih belajar jahitnya otodidak jadi ya baru punya ilmu yang ala kadarnya. :D

Sukanya Belajar Menjahit

 Apapun jenis kegiatannya, selagi itu kegiatan positif maka sudah pasti dong kegiatan tersebut memberikan manfaat bagi yang melakukannya. Seperti hal-nya belajar menjahit, tentu ada manfaat dan keuntungan yang bisa kita peroleh, diantaranya seperti:
  1. Bisa membuat sendiri perlengkapan kebutuhan pribadi yang pas dan sesuai selera, seperti pakaian, tas, seprei, selimut, dan lain sebagainya.
  2. Bisa permak/makeover sendiri apalagi kalau lagi ada acara dadakan, dibanding mesti antri di tukang permak kan mending kita permak sendiri aja.
  3. Menghemat biaya, dibanding harus menjahit ke tailor.
  4. Mengembangkan kreatifitas.
  5. Bisa menjadi peluang usaha.
  6. Bangga dengan hasil karya sendiri.

Dukanya Belajar Menjahit

Ada suka, pasti ada duka. Dukanya belajar menjahit tuh juga sudah banyak aku rasakan apalagi bagi aku yang emang belajar menjahit sendiri (otodidak), seperti ini nih contohnya :
  1. Salah ukur dan potong pola. Ini nih yang paling bikin aku pusing tujuh keliling. Apalagi kalau salah potong polanya sudah mentok nggak bisa disiasati dengan apapun. Aaargh, pingin teriak yang kenceng kalau kain kesayangan sampai nggak bisa dipakai gegara salah potong pola.
  2. Jahitan terbalik, seperti jahit kampuh di bagian kain yang bagus. Ini juga pasti ngejengkelin banget kan ya, bikin kita dedel-dedel benang jahitan lagi. Apalagi kalau baru sadar saat jahitnya sudah hampir mau selesai, ahh pengen nangis bombay rasanya.
  3. Salah posisi jahitan, yang harusnya nggak dijahit malah dijahit. Ah ini mah sama aja ujung-ujungnya juga harus mendedel jahitan. 
  4. Jahitan miring, nggak lurus, nggak konsisten. Biarpun mata masih 1000watt, tetep aja bisa-bisanya jahitan masih miring-miring melulu. Dan ujung-ujungnya juga dedel and dedel and dedel again, *fiuuhhh. :(
  5. Permasalahan pada mesin jahit, nah kalau yang ini sudah pasti selalu dialami setiap orang ya. Buat yang masih pemula dan belajar menjahit, pasti rasanya nano-nano deh kalau misal ngalamin kejadian seperti benang mudah putus, jahitan kendur, jarum mudah patah, jahitan nggak jalan, dan permasalahan lainnya. Jantung rasanya udah kayak mau copot aja, sambil bayangin "aarh mesin jahit aku nggak bisa dipake lagi, huaaaaa".

Yah tapi apapun itu, namanya juga masih dalam tahap belajar. Seperti kata-kata di iklan TV tuh, "Nggak ada noda, ya nggak belajar". Solusinya adalah ikuti slogan "it's okay, no problemo, keep going and keep woles", hehehe. Terus berlatih dan teliti, biar nggak kebanyakan dedel-dedel lagi.

Yuk ah lanjut belajar jahit lagi.. ^^


Baca Juga
Load Comments